Rak-rak tinggi tempat menyimpan barang mitra dan pesanan di Gudang Utama Lazada, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. (Sumber gambar : Desyinta Nuraini)

Pengalaman Mengintip Gudang Utama Lazada, Paket Kamu Dijamin Aman

13 September 2023   |   03:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Penggunaan teknologi di sektor logistik, termasuk di dalamnya pergudangan semakin matang seiring pertumbuhan e-commerce. Perusahaan yang bergerak di bisnis ini berlomba-lomba meningkatkan kepuasan mitra maupun pelanggan dengan memaksimalkan perangkat teknologi dari sisi penyortiran barang hingga distribusi.

Salah satunya Lazada Indonesia (Lazada). Melalui Lazada Logistics, e-commerce ini mengembangkan sistem logistik terintegrasi. Saat Hypeabis.id berkunjung ke Gudang Utama Lazada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, penerapan teknologi terbilang mumpuni. 

Baca juga:   E-Commerce Mulai Berpacu Membangun Sendiri Sistem Logistik

Semua produk mitra maupun pesanan pelanggan Lazada tersusun rapih di rak-rak besar (high racking) dan multi-tier racking di area seluas 90.000 meter itu. Gudang Utama Lazada juga memilii cool area untuk barang-barang yang memang butuh penyimpanan dengan suhu tertentu guna menjaga kualitasnya. 

Proses penyortiran pun dilakukan dengan cukup apik. Pesanan dari pelanggan dipilah dan discan menggunakan barcode, dipindahkan menggunakan conveyor datar hingga spiral untuk kemudian dikemas dan disortir kembali di staging area. Ada pula mesin yang bisa membaca kode area dari paket yang sudah dikemas untuk kemudian dimasukkan ke rak sesuai dengan wilayah pemesan. Hingga akhirnya, paket-paket tesebut masuk ke dalam truk-truk untuk dikirim ke tangan pelanggan.

SVP, Logistics, Lazada Indonesia Adiputra Wiharja mengatakan ragam kecanggihan ini disebut dengan teknologi smart allocation dan smart routing. Teknologi tersebut dapat memastikan kualitas layanan logistik dan kelancaran pengiriman karena dapat mengatur pembagian paket serta membantu mitra kurir mencari rute pengiriman paket yang efisien. 

Sistem live tracking pun mempermudah pemantauan pengiriman paket secara real-time. "Penggunaan berbagai teknologi juga memungkinkan kami untuk menjaga produktivitas sembari menjalankan operasional logistik yang efisien dan efektif,” ujarnya di Gudang Utama Lazada, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). 
 

Penampakan Gudang Utama Lazada. (Sumber: Hypeabis.id/Desyinta Nuraini)

Penampakan Gudang Utama Lazada. (Sumber: Hypeabis.id/Desyinta Nuraini)


Selama proses penyortiran, pengemasan, hingga masuk truk distribusi, setiap pegawai maupun pengunjung mendapat pengawasan ketat. Saat masuk ke gudang, petugas mencatat IMEI telepon dan melarang barang seperti tas, dan perangkat berbahan logam lainnya. 

Pegawai gudang maupun pengunjung hanya menggunakan pakaian yang dipakai dengan sepatu tertutup. Mereka juga diberikan rompi berwarna orange yang sudah disediakan. Ketika masuk pun dilakukan proses body checking. Selama di area gudang, terutama di rak-rak yang menjulang tinggi, pegawai diwajibkan menggunakan helm proyek untuk mengantisipasi ha-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa area pun seperti cool area hanya bisa dimasuki petugas yang terdaftar. Semua area diawasi oleh CCTV. Saat Hypeabis.id selesai berkunjung, petugas kembali melakukan body checking untuk memastikan tidak ada barang logistik yang terbawa atau diam-diam disembunyikan. Di sisi lain, Adiputra menyebut Lazada memiliki layanan Multi-channel Logistics. Layanan ini memberi kemudahan bagi bisnis untuk mengelola inventori produk yang ada di Gudang Lazada, sekaligus memprediksi potensi pesanan.

Sementara Lazada Logistics menangani pemenuhan pesanan pelanggan, mitra brand dan penjual bisa lebih berfokus pada strategi pengembangan bisnisnya," terangnya. Ada pula layanan Contract Logistics. Dengan fasilitas lengkap di Lazada Logistics, membuat perusahaan mampu memberikan layanan business-to-business mumpuni yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. 
 

Penampakan aktivitas karyawan di Gudang Utama Lazada. (Sumber: Hypeabis.id/Desyinta Nuraini)

Penampakan aktivitas karyawan di Gudang Utama Lazada. (Sumber: Hypeabis.id/Desyinta Nuraini)


Keberadaan jaringan Lazada Logistics di enam negara di Asia Tenggara katanya memudahkan mitra brand dan penjual yang ingin berekspansi dalam perdagangan lintas negara.  Adiputra menyampaikan Lazada Logistics memiliki jaringan di lebih dari 500 kota, serta enam negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. 

Sementara itu, pihaknya sejak awal menjalani operasional yang lebih ramah lingkungan melalui Armada #BlueVehicle yang menggunakan kendaraan motor berbasis listrik. Perusahaan juga berhasil mengurangi penggunaan plastik hingga ratusan ribu kilogram setiap tahunnya melalui penerapan eco-packaging yang terlah bersertifikasi Dewan Pengelolaan Hutan (Forest Stewardship Council - FSC) sejak 2021.
 
Pihaknya juga menjalankan program Transport Access Point (TAP) untuk mengonsolidasi seluruh aktivitas pengiriman paket oleh mitra dengan memanfaatkan truk Lazada di kota tujuan. Program ini turut mengurangi lebih dari 20.000 perjalanan dan setara dengan sekitar 7 juta km pengurangan aktivitas transportasi darat. 
 
“Lazada Logistics berkeinginan untuk terus berkontribusi membangun layanan operasional logistik yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan di ekosistem ekonomi digital,” jelas Adiputra.

Baca jugaLima Strategi Pelaku Usaha Memilih Partner Logistik Agar Tetap Cuan

Editor: Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Kisah Pemilik Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang Sukses Berbisnis Meski Sempat Diremehkan

BERIKUTNYA

Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023 Hadirkan Perawatan Gigi Gratis di Seluruh Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: