Studi Menemukan Covid-19 Timbulkan Masalah Ingatan
03 August 2021 |
11:37 WIB
Virus corona apa pun jenisnya diperkirakan memberi pengaruh buruk bagi kesehatan, walaupun orang yang terinfeksi dinyatakan sudah sembuh. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Network Open akhir Juli lalu, ditemukan bahwa salah satu efek yang muncul yakni terkait masalah memori.
Arne Søraas dan rekannya dari Oslo University Hospital di Norwegia meneliti 13.001 orang dewasa yang dites positif, dinyatakan negatif, dan tidak melakukan tes Covid-19 mulai dari 1 Februari sampai 15 April 2020. Mayoritas memiliki gejala relatif ringan dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
Peserta penelitian ini kemudian diminta untuk mengisi kuesioner online yang menanyakan tentang masalah memori dan kualitas hidup terkait kesehatan.
Arne dan rekannya lantas menemukan bahwa 11 persen peserta penelitian yang dinyatakan positif Covid-19 melaporkan masalah memori dalam 8 bulan pasca infeksi. Sementara hanya 4 persen dari kelompok negatif Covid-19 yang mengalami masalah tersebut dan 2 persen pada kelompok yang belum dites corona.
Di antara kelompok yang positif Covid-19, 41 persen diantaranya melaporkan penurunan kesehatan dalam satu tahun pasca infeksi, dan 12 persen melaporkan masalah konsentrasi. Adapun yang melaporkan masalah memori pada kelompok positif Covid-19, 82 persen diantaranya juga melaporkan memburuknya kesehatan.
Arne menyebut temuan ini bisa menjadi dasar pertimbangan bahwa gejala Covid-19 ada yang ringan. "Ini juga mempertanyakan apakah strategi perawatan di rumah saat ini optimal untuk hasil jangka panjang,” tuturnya.
Editor: Dika Irawan
Arne Søraas dan rekannya dari Oslo University Hospital di Norwegia meneliti 13.001 orang dewasa yang dites positif, dinyatakan negatif, dan tidak melakukan tes Covid-19 mulai dari 1 Februari sampai 15 April 2020. Mayoritas memiliki gejala relatif ringan dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
Peserta penelitian ini kemudian diminta untuk mengisi kuesioner online yang menanyakan tentang masalah memori dan kualitas hidup terkait kesehatan.
Arne dan rekannya lantas menemukan bahwa 11 persen peserta penelitian yang dinyatakan positif Covid-19 melaporkan masalah memori dalam 8 bulan pasca infeksi. Sementara hanya 4 persen dari kelompok negatif Covid-19 yang mengalami masalah tersebut dan 2 persen pada kelompok yang belum dites corona.
Di antara kelompok yang positif Covid-19, 41 persen diantaranya melaporkan penurunan kesehatan dalam satu tahun pasca infeksi, dan 12 persen melaporkan masalah konsentrasi. Adapun yang melaporkan masalah memori pada kelompok positif Covid-19, 82 persen diantaranya juga melaporkan memburuknya kesehatan.
Arne menyebut temuan ini bisa menjadi dasar pertimbangan bahwa gejala Covid-19 ada yang ringan. "Ini juga mempertanyakan apakah strategi perawatan di rumah saat ini optimal untuk hasil jangka panjang,” tuturnya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.