6 Langkah Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan pada Korban Kecelakaan
29 August 2023 |
18:43 WIB
2
Likes
Like
Likes
Generasi masa kini, kita pasti tidak asing lagi dengan kejadian kecelakaan yang sering terjadi. Bahkan, setiap saat, terdengar dentingan sirene ambulans yang membawa para korban menuju pusat pelayanan kesehatan. Beberapa kasus, ambulans tersebut mengangkut korban kecelakaan, baik yang melibatkan satu kendaraan atau lebih.
Namun, ketika berbicara tentang kecelakaan, seringkali kita menemukan insiden-insiden di jalan raya. Misalnya, tabrakan antara kendaraan atau kendaraan yang menabrak pejalan kaki. Kita mungkin merasa cemas dan enggan untuk memberikan pertolongan kepada korban.
Pada umumnya, rasa enggan ini muncul karena kurangnya pemahaman kita mengenai langkah-langkah yang seharusnya diambil dalam mengatasi situasi korban kecelakaan.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Pertolongan Pertama Korban Luka Bakar
Selain petugas medis, sebagai masyarakat biasa kita juga bisa melakukan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan. Meskipun memiliki beberapa kemungkinan, setidaknya kita dapat menyelamatkan korban sambil menunggu petugas kesehatan menuju lokasi.
dr. Yulia Christina S. Pareira yakin seorang dokter umum yang bertugas di Puskesmas Lekebai, NTT, menjelaskan langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menolong korban kecelakaan. Selain itu, sumber lain tulisan ini adalah situs NHL yakni situs layanan kesehatan terbesar di Inggris dan situs First Aid for Life yakin situs pakar pertolongan pertama di London.
Misalnya pada saat kecelakaan di jalan, kalian wajib melihat keadaan sekitar agar memastikan tidak ada kecelakaan lainnya. Setelah memantau kondisi sekitar kalian pun bisa langsung menolong korban dengan langkah selanjutnya.
Pada situasi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan korban yang menggunakan helm, penting untuk diingat bahwa jika korban dalam kondisi sadar, sebaiknya kepala mereka tidak diputar atau diangkat ke atas. Ini disebabkan karena potensi cedera pada tulang belakang atau leher yang mungkin terjadi akibat pergerakan yang salah.
Jika korban dalam kondisi parah dan memakai helm, sebaiknya jangan mencoba membuka helm tersebut, terutama jika kalian bukan petugas medis yang terlatih.
Tunggu bantuan medis datang, karena membuka helm dengan cara yang salah dapat memperburuk cedera yang mungkin tidak terlihat pada awalnya. Kesalahan dalam mengeluarkan helm bisa berpotensi menyebabkan dampak serius, bahkan kematian.
Selain itu, kalian juga dapat memeriksa bagian mulut korban agar dapat melihat apakah dalam mulut tidak ada penyumbatan. Misalnya penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh lidah yang tertelan.
Menghubungi tim medis dapat dilakukan agar korban mendapatkan penangan yang lebih intensif. Selain itu, keahlian yang dimiliki oleh tim medis lebih besar dibandingkan masyarakat biasa. Kalian dapat menghubungi tim medis melalui nomor 119.
Ketika kalian menemukan korban kecelakaan dalam posisi telungkup atau pada posisi yang tidak wajar, atur secara perlahan posisi tubuh korban hingga sejajar. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pergeseran pada tulang belakang korban dan memudahkan pertolongan.
Hal ini agar kalian dapat memutuskan hal selanjutnya yang dapat dibuat. Selain itu, juga wajib untuk menjaga suhu tubuh pasien agar tetap normal atau tetap hangat.
Cara melakukan CPR adalah dengan memposisikan diri duduk di samping atau duduk mengangkang diatas tubuh korban, menaruh telapak tangan kiri pada dada khususnya pada daerah sternum atau diantara antara 2 puting pasien, kemudian ditimpa telapak tangan kanan diatas tangan kiri, tekan. Tekan pada bagian ada sebanyak 100 hingga 130 kali per menit.
Baca juga: Jangan Panik, Begini Langkah Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Namun, ketika berbicara tentang kecelakaan, seringkali kita menemukan insiden-insiden di jalan raya. Misalnya, tabrakan antara kendaraan atau kendaraan yang menabrak pejalan kaki. Kita mungkin merasa cemas dan enggan untuk memberikan pertolongan kepada korban.
Pada umumnya, rasa enggan ini muncul karena kurangnya pemahaman kita mengenai langkah-langkah yang seharusnya diambil dalam mengatasi situasi korban kecelakaan.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Pertolongan Pertama Korban Luka Bakar
Selain petugas medis, sebagai masyarakat biasa kita juga bisa melakukan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan. Meskipun memiliki beberapa kemungkinan, setidaknya kita dapat menyelamatkan korban sambil menunggu petugas kesehatan menuju lokasi.
dr. Yulia Christina S. Pareira yakin seorang dokter umum yang bertugas di Puskesmas Lekebai, NTT, menjelaskan langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menolong korban kecelakaan. Selain itu, sumber lain tulisan ini adalah situs NHL yakni situs layanan kesehatan terbesar di Inggris dan situs First Aid for Life yakin situs pakar pertolongan pertama di London.
1. Memperhatikan lingkungan sekitar lokasi kecelakaan.
Ketika kalian melihat kecelakaan, hal yang wajib Genhype perhatikan pertama kali adalah kondisi lingkungan sekitar lokasi kecelakaan. Hal ini berfungsi agar kalian terhindar dari kecelakaan lainnya.Misalnya pada saat kecelakaan di jalan, kalian wajib melihat keadaan sekitar agar memastikan tidak ada kecelakaan lainnya. Setelah memantau kondisi sekitar kalian pun bisa langsung menolong korban dengan langkah selanjutnya.
2. Memeriksa kondisi umum pasien.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek apakah pasien masih hidup dengan cara mengecek cek nadinya. Selain itu periksa juga bagian tubuh korban apakah ada luka robek ditubuh pasien.3. Memeriksa bagian sensitif atau rentan pada korban.
Hal selanjutnya yang wajib Genhype lakukan adalah memeriksa bagian sensitif atau rentan pada korban, misalnya pada bagian otak, pernapasan, tulang dada, bagian sensitif, dan pada tulang belakang.Pada situasi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan korban yang menggunakan helm, penting untuk diingat bahwa jika korban dalam kondisi sadar, sebaiknya kepala mereka tidak diputar atau diangkat ke atas. Ini disebabkan karena potensi cedera pada tulang belakang atau leher yang mungkin terjadi akibat pergerakan yang salah.
Jika korban dalam kondisi parah dan memakai helm, sebaiknya jangan mencoba membuka helm tersebut, terutama jika kalian bukan petugas medis yang terlatih.
Tunggu bantuan medis datang, karena membuka helm dengan cara yang salah dapat memperburuk cedera yang mungkin tidak terlihat pada awalnya. Kesalahan dalam mengeluarkan helm bisa berpotensi menyebabkan dampak serius, bahkan kematian.
Selain itu, kalian juga dapat memeriksa bagian mulut korban agar dapat melihat apakah dalam mulut tidak ada penyumbatan. Misalnya penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh lidah yang tertelan.
Menghubungi tim medis dapat dilakukan agar korban mendapatkan penangan yang lebih intensif. Selain itu, keahlian yang dimiliki oleh tim medis lebih besar dibandingkan masyarakat biasa. Kalian dapat menghubungi tim medis melalui nomor 119.
4. Pemeriksaan pada area tulang.
Sebelum memeriksa arah tulang, kalian harus memastikan kondisi di sekitar korban tidak pengap atau tidak banyak orang yang mengerumuni korban, hal ini agar korban tidak merasa sesak napas.Ketika kalian menemukan korban kecelakaan dalam posisi telungkup atau pada posisi yang tidak wajar, atur secara perlahan posisi tubuh korban hingga sejajar. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pergeseran pada tulang belakang korban dan memudahkan pertolongan.
5. Memeriksa bagian pernapasan dan menjaga suhu tubuh pasien.
Hal selanjutnya yang wajib Genhype lakukan adalah memeriksa bagian pernafasan atau detak jantung korban. Kalian dapat menempelkan jari pada bagian lubang hidung, denyut nadi pada pergelangan tangan, atau bagian leher.Hal ini agar kalian dapat memutuskan hal selanjutnya yang dapat dibuat. Selain itu, juga wajib untuk menjaga suhu tubuh pasien agar tetap normal atau tetap hangat.
6. Melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
Setelah Genhype memastikan korban sudah berada pada posisi yang sempurna. Namun, memiliki masalah pada pernapasan yang kurang normal, kalian dapat melakukan CPR. Bahasa sederhana dari CPR adalah memompa jantung dan paru-paru agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya.Cara melakukan CPR adalah dengan memposisikan diri duduk di samping atau duduk mengangkang diatas tubuh korban, menaruh telapak tangan kiri pada dada khususnya pada daerah sternum atau diantara antara 2 puting pasien, kemudian ditimpa telapak tangan kanan diatas tangan kiri, tekan. Tekan pada bagian ada sebanyak 100 hingga 130 kali per menit.
Baca juga: Jangan Panik, Begini Langkah Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.