Kecelakaan yang terjadi di jalan raya kerap diawali oleh pelanggaran aturan lalu lintas (Sumber gambar/ilustrasi: Pexels/ Dominika Kwiatkowska)

Simak Pesan Polri Bagi Pemudik Lebaran 2025 Supaya Lancar & Selamat

22 March 2025   |   07:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Korps Lalu Lintas Polri pun mengimbau masyarakat agar mengutamakan keselamatan saat perjalanan mudik Lebaran 2025. Hal itu, diharapkan dapat mencegah risiko kecelakaan lalu lintas selama musim libur hari raya yang biasanya memiliki tingkat mobilitas yang tinggi sehingga perlu kewaspadaan.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa pemahaman tentang aturan berlalu lintas menjadi faktor penting bagi keselamatan selama berkendara, termasuk kesadaran para pengguna jalan raya saat menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan.

"Alih-alih menolong korban kecelakaan, banyak orang justru mengeluarkan gawai pintar untuk mendokumentasikan kecelakaan yang terjadi. Kondisi tersebut sesungguhnya bukan budaya masyarakat Indonesia. Kita sebagai bangsa seharusnya menolong orang yang menjadi korban,” katanya dalam acara Pelepasan Tim Jelajah Lebaran 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (21/3/2025). 

Baca juga: Aturan One Way, Contra Flow, dan Ganjil Genap saat Arus Mudik & Balik Lebaran 2025

Dia menuturkan, kepolisian bersama Tim Accident Analysis (TAA) telah melakukan persiapan untuk memberikan respons cepat terhadap kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Korban kecelakaan memiliki periode emas atau golden period agar tetap dapat selamat, yakni selama 30 menit.

Dia juga menekankan kepada semua pihak untuk mengutamakan keselamatan ketika melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Salah satu cara agar dapat tetap selamat adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas.

Menurutnya, data kecelakaan pada 2024 menunjukkan setiap insiden diawali oleh pelanggaran lalu lintas. Sementara itu, dari total orang yang meninggal, 60 persen di antaranya adalah tulang punggung keluarga sehingga akan berdampak terhadap kestabilan ekonomi masyarakat.

Pada masa mudik Lebaran 2025, perkiraan jumlah pergerakan orang akan mencapai 146 juta. Kemudian, jumlah kendaraan dari wilayah aglomerasi Jabodetabek mencapai 26 juta dari beberapa jenis, baik roda dua, empat, enam, dan sebagainya.

Terkait kelancaran arus lalu lintas, kepolisian bersama dengan seluruh stakeholder telah menyiapkan beberapa skenario, seperti pembatasan kendaraan barang, libur yang lebih cepat, dan kegiatan rekayasa lalu lintas contra flow, one way,  dan delaying system.

Perhatian terhadap keamanan juga disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani. Dia menekankan kepada semua individu yang pulang ke kampung halaman untuk mengutamakan keselamatan.

Baca juga: Mudik dengan Kendaraan Listrik, Cek SPKLU di 53 Titik Rest Area Tol Trans Jawa

Dia menekankan supaya pemudik memeriksa kendaraan sebelum berangkat sebagai upaya menjaga selamat selama perjalanan mudik. Selain itu, istirahat sangat penting ketika tubuh merasa lelah. Masyarakat sebaiknya tidak memaksakan diri berkendara ketika rasa lelah menghampiri dan tidak mengonsumsi suplemen untuk mengatasi rasa letih dan kantuk tersebut.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat dapat keluar jalan tol ketika rest area penuh mengingat banyak kuliner yang dapat dinikmati oleh pemudik di luar jalan tol. "Tarif tol yang harus dibayar tidak akan bertambah, sehingga bisa keluar tol terlebih dahulu."
 

SEBELUMNYA

Peluncuran Hyundai Ioniq 9 di Indonesia Menunggu Car Clinic

BERIKUTNYA

Seru-seruan di Sparkling Ramadan 21-23 Maret 2025, Ada Tantri Kotak hingga Ungu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: