Ilustrasi diskon. (dok. Tamanna Rumee on Unsplash)

Ini Strategi Efektif Pebisnis Online Untuk Menarik Konsumen

29 July 2021   |   19:41 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Belanja online sudah menjadi kebiasaan baru di masyarakat Indonesia saat ini, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Tidak heran, berdasarkan survei Nielsen sebanyak 30% responden memilih untuk lebih sering berbelanja online saat pandemi.

Mereka mengikuti kebijakan pemerintah untuk mengurangi mobilitas di luar rumah. Hal ini secara tidak langsung membuat para konsumen menjadi lebih selektif mencari penawaran terbaik dari barang-barang yang dijual di beragam toko online.

Persaingan harga di marketplace saat ini bisa dibilang cukup tinggi. Pembeli tidak lagi harus bersusah payah membandingkan dari toko fisik satu ke yang lain dengan datang langsung. Mereka tinggal memasukkan keyword barang yang ingin mereka beli dan muncullah beragam opsi barang dari beragam toko online.

“Pas belanja online, aku pastinya bakal cek dulu harga-harganya sih. Soalnya makin gampang, bahkan sampe pusing milihnya,” ujar Annisa Andarini, pembeli online yang saat ini bekerja penuh dari rumah.

Apa dampaknya ke pelaku bisnis online? Mau tidak mau mereka harus memberikan rewards kepada pembelinya. Bisa dalam bentuk poin, cashback, voucher, stamp, potongan harga, dan lain-lain.

Rewards ini selain membuat pembeli lebih hemat dalam berbelanja, mereka juga akan lebih senang dan ‘setia’. Data terkait dari Mckinsey&Co menyebutkan bahwa pembeli online yang loyal cenderung bertransaksi dua kali lebih banyak.

Program rewards apapun sebaiknya berorientasi jangka panjang. Jadi tidak terlihat ‘manis’ di depan dengan menghasilkan transaksi tinggi, tetapi ternyata berbiaya tinggi dan tidak bisa berkelanjutan.

Menariknya, ternyata rewards bukan hanya diberikan oleh pengelola toko online, tetapi juga penyedia e-wallet (dompet elektronik). Hal ini tidak lepas dari kemudahan penggunaan yang ditawarkan e-wallet saat berbelanja online, sehingga penggunanya naik sejalan dengan konsumen dari online shopping.

Dalam keterangan persnya, James Hamdani, CEO OttoPoint, perusahaan penyedia program loyalitas, mengatakan bahwa ini merupakan fenomena yang wajar. Bahkan ketika mitra memanfaatkan sistem reward, transaksi pengguna juga diklaim akan meningkat.

“Rata-rata mitra kami telah berhasil menaikkan frekuensi transaksi sebanyak 25 persen dan volume transaksi 35 persen dalam waktu kurang lebih tiga bulan,” ucapnya.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Ada Misteri dalam 'Ghibah', Film Karya Monty Tiwa yang Bergenre Horor Komedi

BERIKUTNYA

Tips Agar Tidak Pusing Memilih Asuransi Jiwa dengan Pengembalian Premi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: