Mau Mencoba Jadi Kunci Sukses Modifikator Mobil Asal Banjarmasin Ini

Belasan tahun lalu, modifikasi kendaraan menggunakan stiker yang melapis bodi kendaraan atau wrapping sticker bukanlah hal yang umum. Memodifikasi tampilan bodi mobil dengan menggunakan cat masih menjadi andalan bagi pemilik atau kolektor mobil untuk mengubah seluruh atau sebagian warna kendaraan.

Kala itu, masih banyak yang menganggap bahwa melapis bodi kendaraan menggunakan stiker akan merusak cat asli. Padahal, faktanya tidak demikian karena stiker berkualitas baik justru melindungi cat asli kendaraan dari goresan atau kerusakan warna lantaran terpapar sinar matahari.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai paham bahwa wrapping sticker adalah solusi modifikasi kendaraan tanpa merusak keaslian catnya. Selain itu, instalasi wrapping sticker juga jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan mengecat ulang kendaraan di bengkel cat.


 

Peluang tersebut yang pada akhirnya ditangkap oleh Yohanes Teguh Gunawan, pemilik bengkel modifikasi dan perawatan mobil Platinum Banjarmasin. Pada 2011, memutuskan untuk belajar bagaimana memodifikasi kendaraan, khususnya mobil menggunakan wrapping sticker yang waktu itu belum begitu populer.

“Sejak tahun 2011 saya sudah menekuni usaha salon mobil dan terus iseng-iseng belajar moles mobil sendiri, berlanjut [belajar] wrapping sticker. Tetapi belum punya workshop sendiri. Masih numpang di bengkel punya teman,” ungkapnya.

Dua tahun kemudian atau 2013, Yohanes akhirnya memutuskan untuk menekuni bisnis modifikasi kendaraan dengan wrapping sticker di Banjarmasin. Dia memutuskan untuk pamit dari bengkel milik temannya dan membuat bengkel sendiri lengkap dengan tim instalasinya.

Yohanes kala itu meyakini, modifikasi kendaraan menggunakan wrapping sticker akan menjadi tren di masa depan. Pasalnya, wrapping sticker menurutnya punya beberapa kelebihan yang membuat banyak penggemar dunia otomotif kepincut.

Salah satunya adalah keragaman warnanya dibandingkan dengan cat konvensional.

“Stiker menjadi salah satu aksesoris yang mampu memberikan kesan trendy. Stiker juga mencerminkan bagaimana gaya dan hobi seseorang. Stiker tidak hanya melindungi seluruh bodi mobil, tetapi mampu memberikan karakter kendaraan sesuai kepribadian,” tuturnya.


Oleh karena itu, dia berani menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk bisnis modifikasi kendaraan menggunakan wrapping sticker-nya.  Tentunya upaya tersebut dia lakukan sembari belajar bagaimana tren modifikasi yang sedang hype di dalam maupun luar negeri dan menjaga kualitas pengerjaan.

Keputusannya ternyata tidak salah, hanya dalam waktu beberapa tahun pelanggannya terus bertambah, tidak hanya dari Banjarmasin dan sekitarnya saja tetapi juga dari luar kota, termasuk Jakarta.


 

Bahkan, beberapa artis papan atas dan pengusaha ternama ibukota tercatat sebagai pelanggan bengkel milik Yohanes. Mereka rela mengirimkan kendaraannya jauh-jauh ke Banjarmasin demi mendapatkan hasil modifikasi yang memuaskan.
 
Beberapa artis yang mempercayakan modifikasi mobilnya kepada Platinum Banjarmasin diantaranya adalah Atta Halilintar, Baimwong, Denny Cagur, Aurel Hermansyah, Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Rizky Billar.

Mobil-mobil yang mereka kirimkan untuk dimodifikasi tentu saja bukan mobil biasa. Sebagai contoh adalah Atta Halilintar yang mengirimkan Lamborghini kesayangannya untuk dilapisi stiker agar warnanya jadi lebih menarik oleh Yohanes dan tim.

“Bukan dari kalangan artis saja, tapi juga dari beberapa pengusaha diantaranya Basuki Surodjo pemilik brand Raja IT dan Tomliwafa pemilik Seisapiku,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Yohanes berencana membangun bengkel yang jauh lebih besar agar pengerjaan bisa dilakukan lebih optimal dan efisien. Karena bengkel yang dimilikinya saat ini boleh dikatakan tidak begitu memadai untuk menampung mobil pelanggan.


Selain itu, Platinum Banjarmasin rencananya juga akan membuka kemitraan waralaba agar bengkel tersebut punya cabang di luar kota.