(Ilustrasi) KREDIT MACET PINJOL Pegawai mencari informasi tentang pinjaman online di salah satu perkantoran, Jakarta, Senin (14/8/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha)

Cara Memperbaiki Skor BI Checking atau SLIK yang Pernah Telat Bayar Cicilan

27 August 2023   |   16:20 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Belakangan ini media sosial sedang diramaikan dengan pembahasan BI Checking atau kini lebih dikenal dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Sebab, skor SLIK yang buruk punya pengaruh yang negatif terhadap kehidupan seseorang ke depan terkait profil kreditnya.

BI Checking atau SLIK pendek kata adalah catatan riwayat debitur di bank atau lembaga keuangan lain. Setiap orang harus memastikan bahwa skor SLIK yang dimilikinya selalu dalam keadaan yang baik.

Caranya cukup mudah, yakni jika debitur melakukan kredit atau pinjaman, maka harus ia harus memastikan bisa melunasi utang tersebut sebelum jatuh tempo. Jika melewati batas, skor SLIK bisa berkurang.

Baca juga: Jangan Asal Pakai, Begini Kiat Memilih Kartu Kredit dengan Bijak

Di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keungan Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, terdapat lima tingkatan skor SLIK. Berikut adalah detailnya.

Kredit Lancar atau Kol 1 = Kredit yang memuaskan di mana nasabah mampu menyelesaikan segala kewajiban seperti angsuran, pokok utang, dan bunga tanpa ada cela.

Kredit Dalam Perhatian Khusus (DPK) atau Kol 2 = Terdapat tunggakan selama 1-2 bulan yang biasanya disebabkan karena keterlambatan pembayaran.

Kredit Tidak Lancar atau Kol 3 = Terdapat tunggakan selama kurun 3-4 bulan. Di sisi lain, upaya pendekatan yang dilakukan kepada nasabah pun tidak membuahkan hasil.

Kredit Diragukan atau Kol 4 = Kredit tidak lancar yang telah jatuh tempo, tetapi belum diselesaikan oleh Debitur lebih dari 5-6 bulan.

Kredit Macet atau Kol 5 = Kredit tidak lancar dan tertunggak lebih dari 6 bulan dan telah diusahakan untuk diaktifkan kembali tapi tetap tidak membuahkan hasil.

Jika skor SLIK seseorang buruk, dia akan kesulitan untuk mendapatkan kredit kembali pada masa depan. Namun, rupanya tidak hanya itu, baru-baru ini diketahui ada perusahaan yang memakai skor SLIK sebagai syarat bagi pelamar.

Mengingat fungsinya yang penting, maka ada baiknya kita selalu menjaga skor SLIK selalu baik. Akan tetapi, bagaimana jika skor SLIK sudah telanjur buruk? Tenang Genhype, rupanya masih ada beberapa cara yang bisa mengubah skor SLIK jadi lebih baik. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah cara memperbaiki skor BI Checking atau SLIk yang jelek.


1. Lunasi Tunggakan

Salah satu alasan mengapa skor SLIK buruk adalah telat bayar cicilan kredit atau utang. Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu diakukan ialah segera melunasi kewajiban bayar tersebut.

Sebab, makin lama ditunda, maka risikonya adalah skor kredit akan makin memburuk. Padahal, jika catatan SLIK buruk, seseorang akan kesulitan mendapatkan persetujuan kredit lagi di bank mana pun.


2. Pantau SLIK

Setelah membayar kewajiban, segera pantau skor SLIK secara berkala. Hal ini untuk memastikan bahwa pembayaran terhadap kredit atau utang itu telah dilunasi dengan benar.

Pemeriksaan ini penting karena seharusnya skor kredit akan mengalami perubahan ketika kita sudah punya iktikad baik untuk melunasi. Jika belum, segera mengajukan keluhan ke bank yang memberikan kredit tersebut.


4. Surat Klarifikasi

Jika perlu, buatlah surat klarifikasi atau keterangan pelunasan kredit. Pastikan semua kewajiban sudah dilakukan dengan benar dan terekam melalui catatan pihak bank.

Seseorang bisa meminta surat penjelasan dari bank yang memberikan kredit dan konfirmasikan kepada OJK terkait hal tersebut. Lalu, kembali pantau skor SLIK secara berkala.


5. Disiplin Dalam Pembayaran

Jadikan skor SLIK buruk sebagai pelajaran. Ke depan, pastikan selalu mengambil kredit sesuai dengan kemampuan. Lalu, perhatikan juga jatuh tempo pembayarannya.

Baca juga: Pasangan Muda Wajib Tahu Ini, Kredit Rumah atau Ngontrak Dulu Ya?

Dengan demikian, kita bisa lebih bisa menjaga kedisiplinan dalam mengatur keuangan. Sebisa mungkin juga hindari mengajukan pinjaman untuk hal-hal mendesak atau tidak punya nilai investasi.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Deretan Game Termahal di Dunia, Ada yang Seharga Rp15 Juta

BERIKUTNYA

5 Tip Liburan ke Pulau Karimunjawa yang Nyaman

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: