Kenali Breathwork, Teknik Bernapas dengan Segudang Manfaat
Like
Tidak hanya menerapkan slow living dalam aktivitas sehari-hari, salah satu tren kesehatan masyarakat saat ini adalah slow breathing yang secara harfiah berarti bernapas perlahan.
Bernapas adalah bagian dari sistem saraf otonom yang secara otomatis dilakukan tubuh setiap saat. Seseorang tanpa gangguan pernapasan tidak perlu berpikir dua kali untuk bernapas, sehingga kegiatan ini acap kali dipandang sebelah mata.
Baca juga: 3 Teknik Pernapasan Ini Bisa Bantu Redakan Rasa Sakit, Yuk Ikuti Langkahnya
Berbeda dengan kegiatan bernapas biasa yang dilakukan alam bawah sadar, slow breathing memperkenalkan berbagai teknik breathwork atau breath control. Hal ini diyakini dapat memberi manfaat lebih daripada bernapas biasa.
Breathwork merujuk pada teknik bernapas secara mendalam. Serupa dengan praktik mindfulness, teknik-teknik breathwork akan membuat seseorang fokus untuk memusatkan kesadaran dan perhatiannya pada aktivitas bernapas. Praktik ini kerap dilakukan dalam kegiatan yoga maupun pilates yang mana membutuhkan fokus dan relaksasi.
Pada dasarnya, langkah bernapas secara mendalam terdiri dari menghirup perlahan oksigen melalui hidung, mengisi perut dengan udara dan menahannya selama beberapa detik, kemudian menghembuskan napas melalui mulut secara perlahan.
Akan tetapi, ada beberapa jenis teknik bernapas yang langkah-langkahnya dapat menjadi petunjuk bagi pemula untuk melakukan breathwork. Berikut beberapa teknik bernapas yang dapat dilakukan agar kalian lebih rileks.
1. Pernapasan Diafragma
Pernapasan diafragma atau perut menggunakan otot diafragma saat menarik napas. Beberapa temuan penelitian menyatakan bahwa teknik pernapasan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut jantung.
Pernapasan diafragma memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan kapasitas penuh paru-parunya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi paru-paru dengan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
Pernapasan diafragma dapat dilakukan dengan membaringkan tubuh dan menekuk kedua lutut. Kemudian, letakkan satu tangan di atas dada dan satu tangan di atas perut. Hirup napas perlahan dan rasakan bagaimana perut mendorong tangan di atasnya. Setelah itu, perlahan buang napas sambil mengencangkan otot perut.
2. Box Breathing
Teknik pernapasan ini mengacu pada bentuk persegi yang terdiri dari empat sisi, yang berarti tiap langkah dalam bernapas dilakukan selama 4 detik. Jadi, tarik napas selama 4 detik, tahan napas selama 4 detik, dan kemudian hembuskan nafas secara perlahan selama 4 detik pula.
Berhitung sambil bernapas diyakini dapat meredakan rasa panik dengan mengalihkan fokus dan kesadaran pada aktivitas bernapas. Bernapas dengan ritme ini juga dapat membantu menstimulasi rasa rileks yang dapat membantu mengontrol hiperventilasi.
3. 4-7-8 Breathing
Teknik ini diyakini dapat mengurangi rasa cemas, sebab menstimulasi sistem saraf parasimpatik. Ketika distimulasi, saraf ini dapat memberikan rasa rileks pada tubuh.
Melansir dari Cleveland Clinics, bernapas secara perlahan dengan teknik breathwork memiliki berbagai manfaat bagi fisik maupun psikis seseorang. Bernapas secara perlahan, fokus, dan mendalam diyakini dapat mengurangi rasa cemas dan stres dengan memunculkan rasa nyaman dan rileks dari bernapas.
Selain itu, dengan bernapas secara perlahan, otot-otot yang semula tegang akan berangsur rileks dan memberi efek yang baik pada kesehatan mental.
Namun, perlu dipahami pula bahwa mempraktikan breathwork tidak serta merta akan meredakan stres dan menghilangkan berbagai keluhan fisik. Bagaimana pun juga, dibutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi keluhan fisik maupun psikis yang berat. Teknik breathwork pada akhirnya adalah alternatif yang dapat dilakukan untuk menstimulasi rasa rileks.
Baca juga: Ini 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Bukan Sekadar Duduk Diam!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.