Ilustrasi mobil listrik (sumber gambar Unsplash/ Hyundai Motor Group)

Minat Masyarakat Beli Mobil Listrik Sudah Ada, Cuma...

23 August 2023   |   14:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Tren penggunaan mobil listrik sepertinya makin diminati masyarakat khsususnya anak muda Indonesia. Pasalnya mereka kian sadar terhadap dampak lingkungan, harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus naik, serta terbebasnya mobil listrik dari peraturan ganjil-genap.

Hal itu terlihat dari hasil survei Populix pada 2022, yang mencatat sebanyak 31 persen responden dengan rentang usia 18-55 tahun memiliki rencana membeli mobil listrik dalam lima tahun mendatang. Bahkan, sebanyak 77 persen di antaranya didorong oleh isu lingkungan demi mewujudkan nol emisi karbon dan lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Ternyata, Keputusan Orang Beli Mobil Listrik untuk Menghindari Ini

Data rilisan Whatcar juga menyorot 54,8 persen Gen Z yang meminta orang tuanya segera beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Sementara 67,8 persen Gen Z lainnya mengaku akan membeli mobil listrik dan menghindari mobil konvensional pada masa depan demi bumi yang lebih baik.

Dalam praktiknya, antusiasme peralihan mobil konvensional menuju mobil listrik  juga bergayung sambut dengan program pemerintah. Hingga 2030, Kementerian Perindustrian bahkan menargetkan produksi sebanyak 600.000 kendaraan listrik roda empat dan 2,45 juta kendaraan listrik roda dua.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, upaya untuk mengadopsi kendaraan mobil listrik memiliki tantangan tersendiri di Indonesia. Termasuk keinginan pemerintah yang menargetkan sebanyak 20 persen mobil yang mengaspal pada 2025 sudah dalam jenis mobil listrik.

Menurutnya, tidak semua orang memiliki tingkat persepsi yang sama terhadap adopsi kendaraan listrik. Terlebih ada berbagai faktor yang saat ini masih awam diketahui masyarakat. Baik dari tingkat kenyamanan, keamanan, dan penggunaan mobil listrik untuk di dalam atau luar kota.

Kukuh mengungkap, kendati masyarakat diberi insentif tapi jika prosesnya berbelit-belit maka tidak akan berjalan maksimal. Selain itu daya beli konsumen mobil listrik juga perlu digenjot, salah satunya dengan mengenalkan kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

"Di sisi lain, mobil listrik ini kan juga ada faktor harga yang relatif masih mahal bagi kaum muda, milenial atau Z. Faktor-faktor itu juga bermain penting dalam peralihan tersebut," katanya belum lama ini.

Padahal, menurutnya dengan adanya bonus demografi, potensi jangkauan transisi energi dari mobil listrik terbilang menjanjikan.  Bahkan banyak kalangan muda yang kini  sudah mulai melirik mobil-mobil  Battery Electric Vehicle (BEV) yang digadang lebih efisien dan irit dibandingkan dengan mobil dengan teknologi HEV atau PHEV.

Partner Global Head of Arthur D. Little  (ADL) Automotive Practice, Andreas Schlosser mengatakan, tingkat adopsi BEV di Tanah Air juga masih memiliki sejumlah kendala dan tantangan.  Adapun hal itu  terkait proses  peralihan penggunaan  mobil listrik seiring diterapkannya kebijakan  tersebut di Tanah Air.

Beberapa di antaranya termasuk ketergantungan pada produksi original equipment manufacturer (OEM) automotif yang terbatas. Ada juga pemrosesan nikel yang kurang berkembang untuk bahan baku produksi baterai mobil, serta ancaman baterai lithium ferro phosphate yang disebut bakal menyaingi baterai berbasis nikel.

Namun, terlepas dari tantangan tersebut, pihaknya percaya dan optimis bahwa Indonesia berada dalam posisi yang tepat untuk berkembang menjadi pusat mobilitas listrik secara global, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Terbatasnya pengembangan infrastruktur pengisian daya dan keseimbangan antara keterkaitan regional dan prioritas nasional juga berpengaruh terhadap peralihan ini," katanya.

Baca juga: Cek 5 Kelemahan Kendaraan Listrik yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengadopsinya

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

Wih! 12 Film & Serial Indonesia Bakal Tayang di Busan International Film Festival 2023

BERIKUTNYA

7 Konser & Festival Musik yang Digelar September 2023, Ada Pestapora hingga NIKI World Tour

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: