Unik, 4 Kampus Ini Tawarkan Mata Kuliah tentang Taylor Swift
18 August 2023 |
17:48 WIB
1
Like
Like
Like
Pamor Taylor Swift tidak hanya terbatas pada bidang musik, tetapi juga telah merambah dunia pendidikan. Musisi pop asal Pennsylvania, Amerika Serikat ini berhasil menggaet perhatian berbagai kampus untuk menggelar kelas-kelas dengan subjek mata kuliah yang membahas sosok dan karya Taylor Swift.
Tak dapat dipungkiri, Taylor memiliki diskografi karya yang berjumlah banyak dan sangat beragam. Mulai dari genre country pada musik di album awal debutnya, genre pop yang kental dalam album 1989, Reputation, dan Midnights, hingga sentuhan indie folk pada beberapa lagu dalam album Folklore dan Evermore.
Baca juga: Taylor Swift Umumkan Peluncuran Album 1989 (Taylor’s Version)
Selain itu, lirik-lirik ciptaan Taylor pun banyak mengalami perkembangan dari tiap albumnya. Para Swifties dapat sangat merasakan perbedaan dan perkembangan Taylor dalam menulis lirik pada lagu-lagunya di Folklore, Evermore, dan Midnights. Banyak istilah dan kosakata baru Bahasa Inggris yang terdengar indah, sarat makna, serta penggunaan metafora yang menarik.
Sosok Taylor Swift yang bertahan selama belasan tahun di industri musik dunia dan masih relevan sampai saat ini menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dikaji. Belum lagi karya-karyanya yang terus berkembang serta lyricism yang khas. Hal ini membuat beberapa kampus memutuskan untuk mengadakan kelas dengan karya-karya Taylor sebagai subjeknya.
Berikut kampus-kampus yang menyelenggarakan kelas dengan Taylor Swift sebagai topik perkuliahannya.
Tak dapat dipungkiri, Taylor memiliki diskografi karya yang berjumlah banyak dan sangat beragam. Mulai dari genre country pada musik di album awal debutnya, genre pop yang kental dalam album 1989, Reputation, dan Midnights, hingga sentuhan indie folk pada beberapa lagu dalam album Folklore dan Evermore.
Baca juga: Taylor Swift Umumkan Peluncuran Album 1989 (Taylor’s Version)
Selain itu, lirik-lirik ciptaan Taylor pun banyak mengalami perkembangan dari tiap albumnya. Para Swifties dapat sangat merasakan perbedaan dan perkembangan Taylor dalam menulis lirik pada lagu-lagunya di Folklore, Evermore, dan Midnights. Banyak istilah dan kosakata baru Bahasa Inggris yang terdengar indah, sarat makna, serta penggunaan metafora yang menarik.
Sosok Taylor Swift yang bertahan selama belasan tahun di industri musik dunia dan masih relevan sampai saat ini menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dikaji. Belum lagi karya-karyanya yang terus berkembang serta lyricism yang khas. Hal ini membuat beberapa kampus memutuskan untuk mengadakan kelas dengan karya-karya Taylor sebagai subjeknya.
Berikut kampus-kampus yang menyelenggarakan kelas dengan Taylor Swift sebagai topik perkuliahannya.
1. Arizona State University
Pada semester musim gugur tahun ini, Arizona State University yang berlokasi di Arizona, Amerika Serikat, akan mengadakan kelas dengan topik Psychology of Taylor Swift – Advanced Topic of Social Psychology. Kelas ini bukan berfokus pada sosok Taylor, melainkan pada analisis terhadap psikologi sosial yang tampak dalam lirik-lirik karyanya hingga hubungan Taylor dengan fansnya.
Kelas ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman pelajar tentang psikologi sosial, melalui media bacaan, diskusi kelas, serta penelitian. Karya-karya Taylor dipilih sebab musik-musiknya yang relatable dengan kehidupan anak muda.
Kelas ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman pelajar tentang psikologi sosial, melalui media bacaan, diskusi kelas, serta penelitian. Karya-karya Taylor dipilih sebab musik-musiknya yang relatable dengan kehidupan anak muda.
2. Ghent University
Kampus yang terletak di Belgia ini akan mengadakan kelas bertajuk Literature: Taylor’s Version. Kelas sastra ini didedikasikan untuk membahas karya-karya dalam diskografi Taylor Swift. Pengajar kelas tersebut, Elly McCausland, akan fokus menganalisis tema, gaya dan teknik penulisan, serta aspek linguistik pada lirik lagu-lagu Taylor.
Kelas ini juga akan membandingkan aspek linguistik pada karya Taylor dengan karya-karya sastra para penulis terkenal dunia, seperti Charles Dickens, Sylvia Path, hingga William Shakespeare.
Kelas ini juga akan membandingkan aspek linguistik pada karya Taylor dengan karya-karya sastra para penulis terkenal dunia, seperti Charles Dickens, Sylvia Path, hingga William Shakespeare.
3. University of Texas at Austin
Pada semester musim gugur tahun lalu, University of Texas membuka kelas Literary Contests and Contexts –The Taylor Songbook yang merupakan bagian dari program Liberal Art Honors. Kelas ini fokus membahas lirik lagu-lagu Taylor Swift bersamaan dengan karya sastra Shakespeare, Keats, maupun Frost.
Kelas ini akan menganalisis berbagai topik, seperti gender, orisinalitas, kepenulisan, hingga bagaimana para Swifties memengaruhi karya Taylor. Selain itu, kelas ini juga mengajak para mahasiswa mempelajari sejarah bahasa, etimologis, serta tradisi linguistik.
Kelas ini akan menganalisis berbagai topik, seperti gender, orisinalitas, kepenulisan, hingga bagaimana para Swifties memengaruhi karya Taylor. Selain itu, kelas ini juga mengajak para mahasiswa mempelajari sejarah bahasa, etimologis, serta tradisi linguistik.
4. New York University’s Clive Davis Institute
Clive Davis Institute dapat dibilang sebagai pionir yang mempopulerkan kelas dengan Taylor Swift sebagai topik mata kuliahnya. Kelas yang pertama kali muncul pada Januari 2022 lalu ini mengeksplorasi daya tarik serta penolakan terhadap Taylor dengan mencermati musik dan persona publiknya.
Baca juga: Kala Konser Taylor Swift hingga Fenomena Barbenheimer Dongkrak Perekonomian AS
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Baca juga: Kala Konser Taylor Swift hingga Fenomena Barbenheimer Dongkrak Perekonomian AS
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.