Kualitas Udara Jakarta 18 Agustus 2023 Masuk Kategori Tidak Sehat
18 August 2023 |
11:00 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Kualitas udara Jakarta kembali memburuk, hari ini Jumat (18/8/2023) dinyatakan tidak sehat bagi kelompok sensitif. Berdasarkan data dari laman resmi IQAir pada 18 Agustus 2023 pukul 10.00 WIB menunjukkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM 2,5) sebesar 46,6 mikrogram per meter kubik (μg/m³).
Seperti diketahui konsentrasi PM2,5 merupakan indikator yang dipakai untuk melihat kualitas udara di suatu wilayah. Konsentrasi PM2,5 di rentang 1 μg/m³ - 12,0 μg/m³ masuk dalam kategori baik. Konsentrasi 12,1 μg/m³ - 35,4 μg/m³ masuk kategori moderat. Konsentrasi 35,5 μg/m³ - 55,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca juga: Polusi Udara Berisiko Kematian, Pakar Kesehatan Sarankan Hal Ini
Selanjutnya, konsentrasi PM2,5 dengan rentang 55,5 μg/m³-150,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat. Lalu konsentrasi 150,5 μg/m³ - 250,4 μg/m³ masuk kategori sangat tidak sehat, dan di atas 250,4 μg/m³ telah masuk kategori beracun.
Melihat perkembangan kualitas udara Jakarta dari jam ke jam pada hari ini, mulai pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB, udara Jakarta masih berada di kategori moderat atau sedang. Selanjutnya, pada pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB, tingkat polusi udara mulai naik dan memasuki kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Konsentrat polusi udara Jakarta terendah berada di level 22 μg/m³ pada pukul 00.00 WIB. Sementara polusi udara Jakarta tertinggi terjadi pada 08.00 WIB yang berada di level 47,8 μg/m³. Kali ini pada pukul 10.00 kembali turun ke level 46,6 (μg/m³).(μg/m³).
Di Indonesia sendiri Jakarta berada di urutan ke-7 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk setelah Tangerang, Banten. Di urutan pertama, ada Tangerang Selatan sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di Indonesia. Sementara di dunia, Jakarta berada di urutan ke-5 dengan kualitas udara buruk.
Sementara itu sehari sebelumnya, Kamis (17/8/2023) kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang dengan konsentrat polusi udara berada di level 63 μg/m³ pada pukul 10.00. Kualitas udara kemarin terbilang lebih baik dari pada hari ini mengingat sehari sebelumnya adalah libur nasional memperingati HUT kemerdekaan Indonesia ke-78
Meski begitu, kualitas udara kemarin di Jakarta berada pada kategori tidak sehat sejak 00.00 WIB hingga 03.00 WIB. Kemudian turun ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada 04.00 WIB hingga 07.00 WIB. Namun, kembali naik ke kategori tidak sehat pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Selanjutnya barulah kualitas udara mulai membaik.
Ditandai pada 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta masuk ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yang kemudian membaik pada 14.00 WIB hingga 23.00 WIB yang menunjukan kualitas udara berada di kategori sedang.
Sementara itu, diperkirakan kualitas udara beberapa hari kedepan akan berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitir. Sabtu, 19 Agustus 2023, Tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan 137 AQI US, kemudian Minggu, 20 Agustus 2023 Tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan 147 AQI US. Mengingat beberapa hari kedepan kualitas udara tidak sehat, sebaiknya kelompok sensitif selalu menggunakan masker apabila keluar rumah.
Baca juga: 10 Kota dengan Udara Terbersih di Dunia, Langitnya Enggak Berpolusi
Editor: Dika Irawan
Seperti diketahui konsentrasi PM2,5 merupakan indikator yang dipakai untuk melihat kualitas udara di suatu wilayah. Konsentrasi PM2,5 di rentang 1 μg/m³ - 12,0 μg/m³ masuk dalam kategori baik. Konsentrasi 12,1 μg/m³ - 35,4 μg/m³ masuk kategori moderat. Konsentrasi 35,5 μg/m³ - 55,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca juga: Polusi Udara Berisiko Kematian, Pakar Kesehatan Sarankan Hal Ini
Selanjutnya, konsentrasi PM2,5 dengan rentang 55,5 μg/m³-150,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat. Lalu konsentrasi 150,5 μg/m³ - 250,4 μg/m³ masuk kategori sangat tidak sehat, dan di atas 250,4 μg/m³ telah masuk kategori beracun.
Melihat perkembangan kualitas udara Jakarta dari jam ke jam pada hari ini, mulai pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB, udara Jakarta masih berada di kategori moderat atau sedang. Selanjutnya, pada pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB, tingkat polusi udara mulai naik dan memasuki kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Konsentrat polusi udara Jakarta terendah berada di level 22 μg/m³ pada pukul 00.00 WIB. Sementara polusi udara Jakarta tertinggi terjadi pada 08.00 WIB yang berada di level 47,8 μg/m³. Kali ini pada pukul 10.00 kembali turun ke level 46,6 (μg/m³).(μg/m³).
Di Indonesia sendiri Jakarta berada di urutan ke-7 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk setelah Tangerang, Banten. Di urutan pertama, ada Tangerang Selatan sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di Indonesia. Sementara di dunia, Jakarta berada di urutan ke-5 dengan kualitas udara buruk.
Sementara itu sehari sebelumnya, Kamis (17/8/2023) kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang dengan konsentrat polusi udara berada di level 63 μg/m³ pada pukul 10.00. Kualitas udara kemarin terbilang lebih baik dari pada hari ini mengingat sehari sebelumnya adalah libur nasional memperingati HUT kemerdekaan Indonesia ke-78
Meski begitu, kualitas udara kemarin di Jakarta berada pada kategori tidak sehat sejak 00.00 WIB hingga 03.00 WIB. Kemudian turun ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada 04.00 WIB hingga 07.00 WIB. Namun, kembali naik ke kategori tidak sehat pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Selanjutnya barulah kualitas udara mulai membaik.
Ditandai pada 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta masuk ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yang kemudian membaik pada 14.00 WIB hingga 23.00 WIB yang menunjukan kualitas udara berada di kategori sedang.
Sementara itu, diperkirakan kualitas udara beberapa hari kedepan akan berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitir. Sabtu, 19 Agustus 2023, Tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan 137 AQI US, kemudian Minggu, 20 Agustus 2023 Tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan 147 AQI US. Mengingat beberapa hari kedepan kualitas udara tidak sehat, sebaiknya kelompok sensitif selalu menggunakan masker apabila keluar rumah.
Baca juga: 10 Kota dengan Udara Terbersih di Dunia, Langitnya Enggak Berpolusi
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.