Ilustrasi batuk (gustavo / pexels)

Periksa Bedanya Batuk Akibat Infeksi dan Non-infeksi

14 August 2023   |   23:01 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Batuk merupakan salah satu gejala dan atau penyakit yang kerap kali menyerang siapa pun sebagai respons alami tubuh yang baik untuk mengeluarkan benda asing. Batuk ini tidak hanya disebabkan oleh infeksi tetapi juga bisa bersumber dari bukan infeksi.

Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi A menjelaskan bahwa biasanya batuk yang bersumber dari infeksi terjadi karena virus atau bakteri. Sementara itu, batuk non-infeksi paling sering disebabkan oleh alergi.

Nah, cara membedakan antara batuk infeksi dan non-infeksi adalah jika batuk karena infeksi umumnya disertai gejala lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pilek, dan lain-lain. "Jadi penyakitnya progresif,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/8/2023).

Baca juga: 7 Minyak Aromaterapi yang Bisa Redakan Batuk, Ada Aroma Kayu Putih dan Kayu Manis

Sementara itu, batuk noninfeksi jarang disertai demam. Kalau pun alergi, hanya muncul di saat-saat tertentu, misalnya saat pagi atau malam hari saja. Apabila infeksi, dapat terjadi setiap saat dari pagi, siang, sore, dan malam hari.

Dokter Avi menjelaskan bahwa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) paling sering terjadi, bisa di hidung atau di paru-paru. Gejalanya pun bermacam-macam, tergantung orang yang mengalaminya.

Selain itu, gaya hidup melalui pola makan juga bisa menjadi penyebab batuk, karena makanan pedas dan beminyak dapat mengiritasi saluran pencernaan dan sakit tenggorokan. Daya tahan pun mempengaruhi proses penyembuhan batuk. Sementara itu, batuk yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya sekitar 7-10 hari.

“Gejala batuk dapat sembuh dengan sejumlah obat-obatan, termasuk antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Tidak disarankan mengonsumsi antibiotik jika tidak ada resep dokter,” papar dr. Avi.

Maka pasirn harus mengkkuti aturan pakainya, karena tujuannya untuk meredakan gejala, bukan untuk mengobati penyaktinya. "Kalau sudah minum obat tetapi tidak sembuh dan malah semakin parah, harus dikonsultasikan ke dokter,” tambahnya.

Di sisi lain, penyembuhan batuk kerap kali dikaitkan dengan jeruk nipis dan kecap. Menurut dr. Avi, jeruk nipis dapat meredakan gejala batuk dan sebagai anti peradangan sedangkam kecap, ditambahkan untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis.

"Konsumsi jeruk nipis jangan secara langsung, lebih baik ditambahkan air hangat," ujarnya.

Baca juga: Ini 8 Cara Mencegah Batuk & Pilek Pada Anak

Selain jeruk nipis, bahan lain juga sering kali dimanfaatkan untuk meredakan batuk, yakni madu dan jahe. Kata dr. Avi, bahan-bahan tersebut secara empiris terbukti khasiatnya untuk meredakan batuk, namun harus diperhatikan takarannya sesuai kondisi masing-masing.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Kabut Hitam di Atas Jakarta, Ini Jenis Polutan Berbahaya yang Ada di Dalamnya

BERIKUTNYA

7 Lukisan yang Mencuri Perhatian di ARTJOG 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: