Eksotisme Danau Sunyi Nan Asri di Situ Patenggang
13 August 2023 |
06:00 WIB
Bumi Pasundan tak pernah kalah dalam menyajikan lanskap alam yang indah. Sinar matahari pada suatu pagi membalut udara dingin yang hadir di sela kabut danau purba penuh cerita. Pepohonan yang asri dengan suasana senyap dan sunyi mampu menciptakan nuansa yang menenangkan.
Di hamparan pohon yang luas, suara unik dari tonggeret saling bersahutan dan menciptakan orkestra nyanyian yang membuat atmosfer danau terasa semakin tenang dan damai. Pengalaman menenangkan ini bisa Genhype rasakan saat menyambangi Wisata Alam Situ Patenggang, sebuah danau alami yang terletak di Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penyuka wisata alam akan sangat cocok berkunjung ke Situ Patenggang. Sebab, danau ini menyajikan panorama lanskap yang eksotis di lahan seluas 45.000 hektare. Misalnya, hamparan kebun teh yang siap menambah paket lengkap penyejuk mata yang hadir mengelilingi Situ Patenggang.
Baca juga: Pesona dan Fakta Unik Pura Ulun Danu yang Ikonik di Tepi Danau Batur Bali
Terletak di ketinggian 1.600 meter dari permukaan laut, Situ Patenggang tercipta secara alamiah lebih dari dua abad lalu. Danau yang dikelilingi pohon-pohon menjulang tinggi ini sudah ada sejak 1800-an. Lantaran danau ini sudah lama ada, tak heran jika banyak cerita mitos dan kesan mistis yang menyelimuti danau ini.
Terpopuler, Situ Patenggang memiliki sebuah gundukan batu kecil di sisi danau yang dinamai Batu Cinta. Konon, tempat ini merupakan tempat bertemu seorang Putra Prabu dan Putri titisan Dewi bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis. Batu Cinta menandai keabadian cinta keduanya yang saling mencari dan menemukan. Suatu hari, Dewi Rengganis membuat perahu yang kini jadi pulau di sisi danau yang dinamai Pulau Asmara.
Wisata alam berbalut legenda inilah yang menciptakan daya tarik bagi wisatawan Situ Patenggang. Batu Cinta dan Pulau Asmara hanya merupakan dua ikon bersejarah yang ada di antara banyaknya atraksi Situ Patenggang.
Bagi yang ingin mengeksplorasi Situ Patenggang lebih jauh, penyewaan perahu disediakan bagi pengunjung yang tertarik untuk mengelilingi danau. Pengunjung bisa merasakan sensasi melihat danau berlatar gunung secara lebih dekat. Membuat wisata ini lebih romantis juga bisa dilakukan dengan menyewa satu unit sepeda air yang bisa dikayuh oleh dua orang.
Saat sedang asyik menikmati atraksi di atas danau, jangan heran jika kamu melihat banyak orang yang memancing di tepian. Sebab, Situ Patenggang juga terkenal sebagai tempat pemancingan bagi warga sekitar.
Selesai berkeliling dengan perahu atau sepeda air, wisatawan bisa menjajal kuliner di Pinisi Resto. Restoran ini terdapat di sebuah kapal pinisi yang menjadi ikon baru Situ Patenggang. Kapal berornamen kayu coklat ini berdiri menghadap danau, sehingga pengunjung bisa menikmati santap siang sembari melihat lanskap danau dari atas.
Karena tempatnya yang instagramable, kapal pinisi kerap dijadikan objek foto bagi pengunjung. Untuk sampai di kapal pinisi, kamu akan melewati sebuah jembatan gantung kayu dengan tali putih di sisi kanan dan kirinya. Jembatan panjang ini juga bisa dijadikan tempat berfoto yang aesthetic.
Saat malam tiba, langit di atas Situ Patenggang akan bertabur bintang di cuaca yang cerah. Pengunjung bisa mengambil satu malam penuh untuk menyaksikan langit penuh bintang di Situ Patenggang ini. Sebab, kawasan ini sudah menyediakan wisata glamping di sisi danau.
Situ Patenggang berada sekitar 50 kilometer dari pusat kota Bandung. Untuk bisa sampai ke danau eksotis ini, pengunjung bisa mengambil jalan tol Soreang menuju Pasir Koja, kemudian berbelok ke Cipatik untuk sampai ke Ciwidey. Ikuti petunjuk jalan untuk bisa sampai di Situ Patenggang.
Kawasan wisata alam Situ Patenggang buka setiap hari mulai 08.00 - 20.00 WIB. Pengunjung domestik cukup menyediakan uang Rp18.000 untuk weekdays dan Rp20.000 untuk weekend. Sementara tiket khusus wisatawan mancanegara perlu merogoh kocek Rp135.000 - Rp185.000 sesuai dengan waktu kunjungan weekdays atau weekend. Pengunjung juga perlu menyediakan tarif parkir kendaraan. Motor harus membayar Rp3.500 sementara mobil dan bus dikenakan biaya Rp11.000 hingga Rp22.000.
Sementara, tiket naik perahu keliling danau dibanderol Rp20.000 per orang. Untuk menikmati malam di Situ Patenggang, pengunjung perlu menyiapkan dana sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung kategori waktu inap saat weekdays, weekend, atau high season.
Baca juga: Intip Pesona Alam Menakjubkan di Danau Tiga Warna & Desa Megalit Bena
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Di hamparan pohon yang luas, suara unik dari tonggeret saling bersahutan dan menciptakan orkestra nyanyian yang membuat atmosfer danau terasa semakin tenang dan damai. Pengalaman menenangkan ini bisa Genhype rasakan saat menyambangi Wisata Alam Situ Patenggang, sebuah danau alami yang terletak di Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penyuka wisata alam akan sangat cocok berkunjung ke Situ Patenggang. Sebab, danau ini menyajikan panorama lanskap yang eksotis di lahan seluas 45.000 hektare. Misalnya, hamparan kebun teh yang siap menambah paket lengkap penyejuk mata yang hadir mengelilingi Situ Patenggang.
Baca juga: Pesona dan Fakta Unik Pura Ulun Danu yang Ikonik di Tepi Danau Batur Bali
Terletak di ketinggian 1.600 meter dari permukaan laut, Situ Patenggang tercipta secara alamiah lebih dari dua abad lalu. Danau yang dikelilingi pohon-pohon menjulang tinggi ini sudah ada sejak 1800-an. Lantaran danau ini sudah lama ada, tak heran jika banyak cerita mitos dan kesan mistis yang menyelimuti danau ini.
Terpopuler, Situ Patenggang memiliki sebuah gundukan batu kecil di sisi danau yang dinamai Batu Cinta. Konon, tempat ini merupakan tempat bertemu seorang Putra Prabu dan Putri titisan Dewi bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis. Batu Cinta menandai keabadian cinta keduanya yang saling mencari dan menemukan. Suatu hari, Dewi Rengganis membuat perahu yang kini jadi pulau di sisi danau yang dinamai Pulau Asmara.
Wisata alam berbalut legenda inilah yang menciptakan daya tarik bagi wisatawan Situ Patenggang. Batu Cinta dan Pulau Asmara hanya merupakan dua ikon bersejarah yang ada di antara banyaknya atraksi Situ Patenggang.
Situ Patenggang (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Saat sedang asyik menikmati atraksi di atas danau, jangan heran jika kamu melihat banyak orang yang memancing di tepian. Sebab, Situ Patenggang juga terkenal sebagai tempat pemancingan bagi warga sekitar.
Situ Patenggang (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Karena tempatnya yang instagramable, kapal pinisi kerap dijadikan objek foto bagi pengunjung. Untuk sampai di kapal pinisi, kamu akan melewati sebuah jembatan gantung kayu dengan tali putih di sisi kanan dan kirinya. Jembatan panjang ini juga bisa dijadikan tempat berfoto yang aesthetic.
Saat malam tiba, langit di atas Situ Patenggang akan bertabur bintang di cuaca yang cerah. Pengunjung bisa mengambil satu malam penuh untuk menyaksikan langit penuh bintang di Situ Patenggang ini. Sebab, kawasan ini sudah menyediakan wisata glamping di sisi danau.
Situ Patenggang berada sekitar 50 kilometer dari pusat kota Bandung. Untuk bisa sampai ke danau eksotis ini, pengunjung bisa mengambil jalan tol Soreang menuju Pasir Koja, kemudian berbelok ke Cipatik untuk sampai ke Ciwidey. Ikuti petunjuk jalan untuk bisa sampai di Situ Patenggang.
Kawasan wisata alam Situ Patenggang buka setiap hari mulai 08.00 - 20.00 WIB. Pengunjung domestik cukup menyediakan uang Rp18.000 untuk weekdays dan Rp20.000 untuk weekend. Sementara tiket khusus wisatawan mancanegara perlu merogoh kocek Rp135.000 - Rp185.000 sesuai dengan waktu kunjungan weekdays atau weekend. Pengunjung juga perlu menyediakan tarif parkir kendaraan. Motor harus membayar Rp3.500 sementara mobil dan bus dikenakan biaya Rp11.000 hingga Rp22.000.
Sementara, tiket naik perahu keliling danau dibanderol Rp20.000 per orang. Untuk menikmati malam di Situ Patenggang, pengunjung perlu menyiapkan dana sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung kategori waktu inap saat weekdays, weekend, atau high season.
Baca juga: Intip Pesona Alam Menakjubkan di Danau Tiga Warna & Desa Megalit Bena
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.