Kesan Stephen Howard Saat Lawan Michael Jordan di Final NBA 1996-1997
12 August 2023 |
21:52 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Legenda sekaligus bintang NBA 1990-an, Stephen Howard menyambangi beberapa kota di Indonesia untuk melakukan coaching clinic kepada pebasket muda Tanah Air. Setelah Palembang dan Samarinda, Howard bertolak ke Jakarta. Dia ditemani legenda dari Women NBA yang baru pensiun, Crystal Langhorne.
Keduanya hadir untuk berbagi kesan dan pesan kepada siswa-siswi klub basket lewat acara yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di @america Pacific Place Mall Jakarta pada Jumat (11/8/2023).
Salah satu kisah menarik yang diceritakan Howard adalah saat pria asal Dallas, Texas ini menemui bintang populer NBA Michael Jordan. Sebagaimana diketahui, dia merupakan mantan pemain NBA yang datang dari era kejayaan yang sama dengan Jordan.
Baca juga: Pesan Penting Bintang NBA Stephen Howard & Crystal Langhorne untuk Pebasket Muda Indonesia
Namanya mentereng sebagai pebasket NBA pada 1990-an. Bagi Genhype yang mengikuti dunia basket mungkin cukup mengingat momen di mana Stephen Howard pernah berhadapan langsung dengan Michael Jordan di laga besar. Misalnya saat Utah Jazz melawan Chicago Bulls. Saat itu, Howard membela Utah Jazz semantara Jordan membela Chicago Bulls.
Dua tim besar ini pernah bertemu pada 1996-1997 untuk final NBA. Utah Jazz dikenal sebagai penguasa basket sebelah Barat, sementara Chicago Bulls dikenal sebagai juara tak terkalahkan dari Timur Amerika Serikat. Keduanya sama-sama memenangkan 62 pertandingan di laga regular season untuk wilayah Barat dan wilayah Timur sebelum bertemu di final.
Kala itu, Bulls melaju sebagai dua akali juara bertahan. Pertandingan itu menyorot Michael Jordan sebagai NBA Finals MVP yang juga menyabet penghargaan final lima kali berturut sejak 1991. Prestasi tersebut mengukuhnya penghargaan MVP Final keenam yang diraih Jordan dalam enam musim penuh.
Bersinarnya bintang ternama NBA ini cukup memberi kesan bagi Stephen Howard. Menurutnya, Jordan adalah sosok pebasket terbaik sepajang masa yang membantunya belajar dan melihat pertandingan secara kompetitif.
“Kamu tahu, dia adalah sosok Greatest of All Time. Hal spesial bagi saya bisa bermain langsung melawannya kala itu,” ujarnya.
Howard mengatakan, lawan yang hebat seperti Jordan mendorongnya untuk tampil maksimal dalam pertandingan. Kompetisi itu membuatnya keluar dari zona nyaman dan bermain pada tingkatan yang lebih tinggi. Ketangguhan lawan, lanjutnya, telah menjadikannya mampu membaca dan membedah permainan dengan baik.
Dia juga menyatakan bahwa ada banyak hal yang bisa mendongkrak kemampuan diri lewat pertandingan yang intens. “Saya bisa mencoba meniru banyak hal positif darinya baik secara personal atau dalam dunia profesional,” katanya.
Selain mendapat pelajaran dari Michael Jordan, Howard juga mengaku banyak mendapat ilmu baru saat membela klub di luar Amerika. Dia pernah bermain di klub basket Eropa, Asia, Timur Tengah, Filipina, Jepang, dan Tiongkok.
“Saya senang bermain di luar negeri karena saya bisa mengenal banyak orang, mengenal perspektif lain, belajar tentang penerimaan dan arti kemanusiaan,” katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Keduanya hadir untuk berbagi kesan dan pesan kepada siswa-siswi klub basket lewat acara yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di @america Pacific Place Mall Jakarta pada Jumat (11/8/2023).
Salah satu kisah menarik yang diceritakan Howard adalah saat pria asal Dallas, Texas ini menemui bintang populer NBA Michael Jordan. Sebagaimana diketahui, dia merupakan mantan pemain NBA yang datang dari era kejayaan yang sama dengan Jordan.
Baca juga: Pesan Penting Bintang NBA Stephen Howard & Crystal Langhorne untuk Pebasket Muda Indonesia
Namanya mentereng sebagai pebasket NBA pada 1990-an. Bagi Genhype yang mengikuti dunia basket mungkin cukup mengingat momen di mana Stephen Howard pernah berhadapan langsung dengan Michael Jordan di laga besar. Misalnya saat Utah Jazz melawan Chicago Bulls. Saat itu, Howard membela Utah Jazz semantara Jordan membela Chicago Bulls.
Dua tim besar ini pernah bertemu pada 1996-1997 untuk final NBA. Utah Jazz dikenal sebagai penguasa basket sebelah Barat, sementara Chicago Bulls dikenal sebagai juara tak terkalahkan dari Timur Amerika Serikat. Keduanya sama-sama memenangkan 62 pertandingan di laga regular season untuk wilayah Barat dan wilayah Timur sebelum bertemu di final.
Kala itu, Bulls melaju sebagai dua akali juara bertahan. Pertandingan itu menyorot Michael Jordan sebagai NBA Finals MVP yang juga menyabet penghargaan final lima kali berturut sejak 1991. Prestasi tersebut mengukuhnya penghargaan MVP Final keenam yang diraih Jordan dalam enam musim penuh.
Bersinarnya bintang ternama NBA ini cukup memberi kesan bagi Stephen Howard. Menurutnya, Jordan adalah sosok pebasket terbaik sepajang masa yang membantunya belajar dan melihat pertandingan secara kompetitif.
“Kamu tahu, dia adalah sosok Greatest of All Time. Hal spesial bagi saya bisa bermain langsung melawannya kala itu,” ujarnya.
Howard mengatakan, lawan yang hebat seperti Jordan mendorongnya untuk tampil maksimal dalam pertandingan. Kompetisi itu membuatnya keluar dari zona nyaman dan bermain pada tingkatan yang lebih tinggi. Ketangguhan lawan, lanjutnya, telah menjadikannya mampu membaca dan membedah permainan dengan baik.
Dia juga menyatakan bahwa ada banyak hal yang bisa mendongkrak kemampuan diri lewat pertandingan yang intens. “Saya bisa mencoba meniru banyak hal positif darinya baik secara personal atau dalam dunia profesional,” katanya.
Selain mendapat pelajaran dari Michael Jordan, Howard juga mengaku banyak mendapat ilmu baru saat membela klub di luar Amerika. Dia pernah bermain di klub basket Eropa, Asia, Timur Tengah, Filipina, Jepang, dan Tiongkok.
“Saya senang bermain di luar negeri karena saya bisa mengenal banyak orang, mengenal perspektif lain, belajar tentang penerimaan dan arti kemanusiaan,” katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.