Manfaat Mendengarkan Musik Lo-Fi: Cara Asyik Tingkatkan Konsentrasi
09 August 2023 |
18:50 WIB
Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk mendengarkan musik, tak terkecuali saat belajar atau bekerja. Bahkan, mendengarkan musik sembari beraktivitas menurut sebagian besar orang dapat membantu meningkatkan fokus dan memberikan rasa rileks.
Salah satu jenis musik yang populer dalam budaya pop di kalangan anak muda adalah musik lo-fi. Musik lo-fi kerap menjadi pilihan para anak muda untuk menemani kegiatan yang membutuhkan fokus tinggi, sebab musik jenis ini hanya berisikan irama tanpa nyanyian di dalamnya. Oleh karena itu, musik lo-fi akan cocok bagi mereka sering kali terdistraksi lirik lagu yang tengah diputar.
Lo-fi atau low fidelity, mulanya mengacu pada rekaman audio musik yang direkam dengan kualitas rendah, sehingga menghasilkan musik yang terasa lebih authentic sebab tidak melalui begitu banyak proses edit dan penambahan efek.
Baca Juga : Hypereport: Skena Musik di Kota-kota Indonesia yang Kian Bernada
Musik lo-fi masa kini identik dengan musik-musik dengan irama santai dengan sentuhan hiphop ataupun jaz. Beberapa musik lo-fi juga memiliki tambahan suara latar di belakang beat musik, seperti suara alam, rintik hujan, suara dengung rendah, dan sebagainya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik lo-fi memiliki dampak baik bagi pendengarnya, manfaat itu antara lain adalah
Mendengarkan musik dapat menjadi cara jitu untuk menghalau suara-suara berisik dari lingkungan sekitar, terutama apabila kita tengah bekerja atau belajar di tempat umum. Irama yang repetitif dari musik lo-fi dapat meredam gangguan, tanpa menjadi distraksi yang mengganggu fokus pendengarnya.
Beberapa studi menyatakan bahwa musik bertempo cepat dan berirama kencang lebih mungkin mengganggu proses pemahaman saat membaca. Sementara itu, musik lo-fi cenderung bertempo lambat dengan irama rendah. Hal ini membuat musik lo-fi dianggap dapat menstimulasi rasa fokus pada otak, tanpa menimbulkan rasa kantuk karena irama yang menghibur.
Tempo musik rendah yang biasanya berada pada kisaran 60bpm hingga 90bpm dapat menstimulasi rasa rileks pada otak. Kebisingan yang tidak konsisten dari lingkungan sekitar terkadang dapat sangat mengganggu. Irama rendah, tempo yang lambat, serta musik yang repetitif pada musik lo-fi memberikan ilusi bahwa otak dapat dengan mudah memprediksi alur musik. Hal ini membuat otak tidak perlu bekerja ekstra untuk memproses irama yang masuk.
Secara keseluruhan, musik dapat meningkatkan mood ketika sedang beraktivitas. Bekerja atau belajar terkadang dapat menjadi aktivitas yang melelahkan dan menimbulkan rasa penat. Musik lo-fi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan mood, sebab iramanya yang menyenangkan dan menimbulkan efek rileks.
Itu dia manfaat mendengarkan musik lo-fi saat tengah bekerja atau belajar. Kamu bisa membuat playlist khusus berisikan musik lo-fi untuk menemani berbagai aktivitas.
Selain musik lo-fi, musik-musik klasik juga populer didengarkan saat beraktivitas. Musik klasik, seperti karya-karya Mozart, Beethoven, Chopin, dan lainnya, dianggap dapat meningkatkan kognisi dan kinerja otak.
Meskipun begitu, musik lo-fi maupun klasik hanyalah alternatif metode untuk meningkatkan fokus saat beraktivitas. Tingkat fokus dan kondisi tiap orang pastinya berbeda. Oleh karena itu, temukan metode yang cocok untuk diri sendiri agar tetap dapat beraktivitas dengan menyenangkan!
Baca Juga : Hypereport: Kaburnya Batasan Musik Indi & Major pada Era Skena
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Puput Ady Sukarno
Salah satu jenis musik yang populer dalam budaya pop di kalangan anak muda adalah musik lo-fi. Musik lo-fi kerap menjadi pilihan para anak muda untuk menemani kegiatan yang membutuhkan fokus tinggi, sebab musik jenis ini hanya berisikan irama tanpa nyanyian di dalamnya. Oleh karena itu, musik lo-fi akan cocok bagi mereka sering kali terdistraksi lirik lagu yang tengah diputar.
Lo-fi atau low fidelity, mulanya mengacu pada rekaman audio musik yang direkam dengan kualitas rendah, sehingga menghasilkan musik yang terasa lebih authentic sebab tidak melalui begitu banyak proses edit dan penambahan efek.
Baca Juga : Hypereport: Skena Musik di Kota-kota Indonesia yang Kian Bernada
Musik lo-fi masa kini identik dengan musik-musik dengan irama santai dengan sentuhan hiphop ataupun jaz. Beberapa musik lo-fi juga memiliki tambahan suara latar di belakang beat musik, seperti suara alam, rintik hujan, suara dengung rendah, dan sebagainya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik lo-fi memiliki dampak baik bagi pendengarnya, manfaat itu antara lain adalah
Meningkatkan fokus
Mendengarkan musik dapat menjadi cara jitu untuk menghalau suara-suara berisik dari lingkungan sekitar, terutama apabila kita tengah bekerja atau belajar di tempat umum. Irama yang repetitif dari musik lo-fi dapat meredam gangguan, tanpa menjadi distraksi yang mengganggu fokus pendengarnya.
Beberapa studi menyatakan bahwa musik bertempo cepat dan berirama kencang lebih mungkin mengganggu proses pemahaman saat membaca. Sementara itu, musik lo-fi cenderung bertempo lambat dengan irama rendah. Hal ini membuat musik lo-fi dianggap dapat menstimulasi rasa fokus pada otak, tanpa menimbulkan rasa kantuk karena irama yang menghibur.
Menimbulkan rasa rileks
Tempo musik rendah yang biasanya berada pada kisaran 60bpm hingga 90bpm dapat menstimulasi rasa rileks pada otak. Kebisingan yang tidak konsisten dari lingkungan sekitar terkadang dapat sangat mengganggu. Irama rendah, tempo yang lambat, serta musik yang repetitif pada musik lo-fi memberikan ilusi bahwa otak dapat dengan mudah memprediksi alur musik. Hal ini membuat otak tidak perlu bekerja ekstra untuk memproses irama yang masuk.
Meningkatkan mood
Secara keseluruhan, musik dapat meningkatkan mood ketika sedang beraktivitas. Bekerja atau belajar terkadang dapat menjadi aktivitas yang melelahkan dan menimbulkan rasa penat. Musik lo-fi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan mood, sebab iramanya yang menyenangkan dan menimbulkan efek rileks.
Itu dia manfaat mendengarkan musik lo-fi saat tengah bekerja atau belajar. Kamu bisa membuat playlist khusus berisikan musik lo-fi untuk menemani berbagai aktivitas.
Selain musik lo-fi, musik-musik klasik juga populer didengarkan saat beraktivitas. Musik klasik, seperti karya-karya Mozart, Beethoven, Chopin, dan lainnya, dianggap dapat meningkatkan kognisi dan kinerja otak.
Meskipun begitu, musik lo-fi maupun klasik hanyalah alternatif metode untuk meningkatkan fokus saat beraktivitas. Tingkat fokus dan kondisi tiap orang pastinya berbeda. Oleh karena itu, temukan metode yang cocok untuk diri sendiri agar tetap dapat beraktivitas dengan menyenangkan!
Baca Juga : Hypereport: Kaburnya Batasan Musik Indi & Major pada Era Skena
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.