Produk Kesehatan Naik Daun di Masa PPKM, Ini yang Paling Laris
28 July 2021 |
12:41 WIB
Meningkatnya kasus Covid19 di Indonesia dalam satu bulan belakangan ini mendorong diterapkannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat 3 Juli silam sampai kini diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, karena tingginya warga yang terkena virus tersebut.
Satgas (Satuan Tugas) COVID-19 mencatat, kenaikan kasus di minggu keempat pasca Lebaran 2021 mencapai angka 112,22 persen, melonjak lebih tinggi dari masa yang sama di tahun 2020, yaitu sebesar 93, 11 persen.
Keadaan yang terasa lebih genting dibanding dengan tahun lalu dengan cepatnya persebaran virus varian Delta, minimnya ketersediaan kamar rumah sakit, dan kelangkaan obat serta stok oksigen, mendorong penduduk Indonesia untuk benar-benar disiplin berdiam di rumah.
Tidak saja masyarakat harus menjaga kesehatan, tetapi menciptakan suasana senyaman mungkin di rumah karena tidak bisa keluar. Hal ini terefleksikan dalam peningkatan jumlah transaksi yang terjadi pada merchant ShopBack pada minggu pertama PPKM (5-11 Juli 2021) bila dibandingkan dengan rata-rata belanja di bulan Mei sebelum lonjakan kasus terjadi.
ShopBack menyoroti transaksi di kategori Kesehatan yang meningkat 3 kali lipat. Pembelian Alat Tes Medis dan Alat Bantu Medis sudah menunjukkan peningkatan sejak dua minggu sebelum PPKM dimulai, dan puncaknya tercatat ketika masa PPKM berlangsung.
Terlihat dari pembelian alat ukur oksigen dalam darah Ox imeter yang meningkat hingga 350x dari biasanya. Seminggu menjelang PPKM pembelian hand sanitizer meningkat 13 kali, madu meningkat 10x, dan jamu meningkat 5x.
Munculnya madu sebagai primadona suplemen berbahan alami di tahun ini juga menunjukkan perubahan tren di masyarakat. Pada masa awal pandemi April 2020, ShopBack mencatat kenaikan pembelian hanya terjadi pada produk jamu, yaitu sebesar 3x lipat.
Pada minggu yang sama, suplemen penambah imun meningkat 14x dan minyak kayu putih meningkat 7x lipat. Bagaimana dengan vitamin C? Pembelian produk ini bahkan sudah lebih dulu melonjak tiga minggu sebelum PPKM, dengan peningkatan transaksi sebesar 54x lipat.
“Dalam kategori Kesehatan, kita bisa melihat bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan kini semakin tinggi dibanding masa awal pandemi. Mereka tidak saja fokus pada pencegahan dengan menjaga imun, tapi terus mawas diri dengan membeli peralatan bantu medis yang bisa menjadi indikator ketika kondisi tubuh menurun,” ujar Galuh Chandra Kirana, Country General Manager ShopBack Indonesia.
Editor: M R Purboyo
Satgas (Satuan Tugas) COVID-19 mencatat, kenaikan kasus di minggu keempat pasca Lebaran 2021 mencapai angka 112,22 persen, melonjak lebih tinggi dari masa yang sama di tahun 2020, yaitu sebesar 93, 11 persen.
Keadaan yang terasa lebih genting dibanding dengan tahun lalu dengan cepatnya persebaran virus varian Delta, minimnya ketersediaan kamar rumah sakit, dan kelangkaan obat serta stok oksigen, mendorong penduduk Indonesia untuk benar-benar disiplin berdiam di rumah.
Tidak saja masyarakat harus menjaga kesehatan, tetapi menciptakan suasana senyaman mungkin di rumah karena tidak bisa keluar. Hal ini terefleksikan dalam peningkatan jumlah transaksi yang terjadi pada merchant ShopBack pada minggu pertama PPKM (5-11 Juli 2021) bila dibandingkan dengan rata-rata belanja di bulan Mei sebelum lonjakan kasus terjadi.
ShopBack menyoroti transaksi di kategori Kesehatan yang meningkat 3 kali lipat. Pembelian Alat Tes Medis dan Alat Bantu Medis sudah menunjukkan peningkatan sejak dua minggu sebelum PPKM dimulai, dan puncaknya tercatat ketika masa PPKM berlangsung.
Terlihat dari pembelian alat ukur oksigen dalam darah Ox imeter yang meningkat hingga 350x dari biasanya. Seminggu menjelang PPKM pembelian hand sanitizer meningkat 13 kali, madu meningkat 10x, dan jamu meningkat 5x.
Munculnya madu sebagai primadona suplemen berbahan alami di tahun ini juga menunjukkan perubahan tren di masyarakat. Pada masa awal pandemi April 2020, ShopBack mencatat kenaikan pembelian hanya terjadi pada produk jamu, yaitu sebesar 3x lipat.
Pada minggu yang sama, suplemen penambah imun meningkat 14x dan minyak kayu putih meningkat 7x lipat. Bagaimana dengan vitamin C? Pembelian produk ini bahkan sudah lebih dulu melonjak tiga minggu sebelum PPKM, dengan peningkatan transaksi sebesar 54x lipat.
“Dalam kategori Kesehatan, kita bisa melihat bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan kini semakin tinggi dibanding masa awal pandemi. Mereka tidak saja fokus pada pencegahan dengan menjaga imun, tapi terus mawas diri dengan membeli peralatan bantu medis yang bisa menjadi indikator ketika kondisi tubuh menurun,” ujar Galuh Chandra Kirana, Country General Manager ShopBack Indonesia.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.