Ilustrasi karya patung Nana Tedja bertajuk Power Couple (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung)

Menyimak Ekspresi Cinta Seniman Nana Tedja dalam Pameran Love is Happiness

08 August 2023   |   13:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Tema cinta emang enggak ada matinya untuk dieksplorasi. Dari maestro Gustav Klimt hingga Stanley Spencer, Magritte hingga Frida Kahlo, bahasa eros ini selalu menghadirkan interpretasi baru dalam ragam visual, khususnya seni rupa.

Dewasa ini, narasi tersebut mewujud dalam pameran tunggal perupa Nana Tedja di Art1 New Museum Jakarta. Terinspirasi akan naluri dasar dan nurani manusia, Nana menghadirkan belasan karya lukis dan patung yang fokus pada tema cinta lewat tajuk Love is Happiness.

Baca juga: 1.000 Karya dari 30 Galeri Akan Tampil di ArtMoments Jakarta 2023

Berbagai idiom tentang cinta pun mewujud dalam garis-garis yang menjadi kekuatan karyanya. Dengan luwes, perupa asal Yogyakarta itu menorehkan sapuan cat dan pilox dengan guratan yang dinamis dan dramatis. Liar, itulah satu kata yang dapat merangkum pameran ini.

Hal itu, misalnya tercermin dalam lukisan berjudul Finally I Found U My Love (Acrylic on Canvas 127 X 172 cm). Lukisan yang dipacak di sudut kiri ruang pameran ini dominasi warna merah dan hitam yang seimbang. Palet itu digoreskan di sisi tengah kanvas yang membentuk bidang tak beraturan dengan guratan minor biru, putih, dan kuning.
 

Lukisan  Nana tedja berjudul Finally I Found U My Love (sumber gambar /Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar )

Lukisan Nana tedja berjudul Finally I Found U My Love (sumber gambar /Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar )

Beranjak dari lukisan pertama, pengunjung juga disuguhi karya Nana yang lebih semarak. Berbeda dari karya sebelumnya yang memiliki kesan intim, karya bertajuk Kohinoor ini justru lebih cerah dan gembira. Berdimensi 150 X 200 cm, lukisan bertitimangsa 2023 itu lebih banyak mencampur warna-warna cerah, seperti biru, kuning, merah, dan kesumba.

Adapun, sesuai tajuknya sang seniman pun menyisipkan objek berlian kohinoor yang dikenal sebagai permata termahal di dunia. Selain itu ada juga figur perempuan di bagian kanan atas kanvas, nyala api yang menyimbolkan semangat hidup, dan goresan not-not musik laiknya komposisi lagu dalam ruang visual.

Tema cinta yang diusung Nana juga mewujud dalam berbagai objek, seperti bingkisan parfum, papan catur, minum teh sore hari, es krim, bunga anyelir, wine, ombak di pantai, hingga seekor kucing. Semua objek tersebut juga diejawantahkan dalam sinopsis, dialog cerpen, dan puisi, untuk memproyeksikan visual karyanya yang grotesk (aneh).

"Aku ingin orang tidak hanya menerjemahkan karyaku secara visual, tapi mereka juga mendalami makna apa yang ada di balik karya tersebut. Sehingga emosi mereka pun turut terlibat dan bersedia masuk di antara sinopsisnya," katanya.

Uniknya, beberapa figur tersebut tidak hanya mewujud dalam lukisan, melainkan juga dalam karya tiga dimensi dengan berbagai medium, termasuk resin dan kayu. Seperti misalnya Sun Rise, karya patung berbentuk perempuan dengan gigi kelinci berukuran 50 X 40 X 25 cm yang terbuat dari resin.
 

Karya Patung Nana Tedja berjudul Sun Rise (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar)

Karya Patung Nana Tedja berjudul Sun Rise (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar)

Lalu, ada pula Power Couple (40 X 35 X 15 cm) yang menggambarkan sepasang kekasih yang sedang berpelukan dengan figur yang unik. Ada pula patung kayu bertajuk Smile (45 X 35 X 5 cm) yang digurat sang perupa dari kayu jati pipih berbentuk raut wajah seseorang yang sedang tersenyum lebar memandang hidup.

"Sebagai seniman, saya memang tak ingin berhenti di painting saja. Saya orangnya suka tantangan, oleh karena itu akhirnya membuat karya patung dan mungkin tahun depan juga bakal merambah ke instalasi," imbuhnya.

Neo Ekspresionisme
Begitulah sebagian gambaran dari 13 karya lukisan dan 8 patung yang dibuat Nana pada 2023 itu. Hampir semuanya didominasi abstrak, tetapi tidak dalam arti umum, yakni tidak berwujud atau niskala. Bahan, hampir semua karyanya berkisah tentang hubungan manusia dengan liyan.

Kurator A Anzieb mengatakan, secara keseluruhan tema kekaryaan Nana memang selalu mengulik ihwal yang dekat dengan keseharian serta didasarkan dari pengalaman sosial dan kultural. Hal-hal yang  berkesan remeh-temeh, atau dianggap tidak cerdas justru menjadi kekuatan tema dan artistiknya.

Poin penting lain yang cukup signifikan adalah pencapaian daya artistik Nana. Menurut Anzieb, setiap sapuan garis pada abstraksi figur maupun objek yang dibahasakan oleh sang seniman dalam pameran kali ini jadi lebih matang dan liar dibanding karya-karyanya sebelumnya.

"Dalam pameran terdahulunya pada 2018, Nana sedikit terbata-bata seperti takut ada yang salah. Sementara, kini daya artistik kekuatan garisnya lukisannya cenderung mendekat pada nalar graffiti pada dinding kota," kata Anzieb.
 

Suasana pameran Nana Tedja (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar)

Suasana pameran Nana Tedja (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar)

Menurut Anzieb, keliaran yang muncul pada visualisasi lukisan Nana tidak hanya tampak pada kesan kekanak-kanakan garisnya saja. Melainkan juga warna-warna yang dibubuhkan dari perpaduan antara warna akrilik, oil bar dan semprotan pilox.

Dengan kata lain, sapuan garis-garis yang digantikan dengan penggunaan unsur warna yang cenderung kontras itu pun melahirkan efek guratan yang semakin dinamis dan dramatis, bergejolak memenuhi setiap bidang kanvas lewat aliran yang lebih tepat disebut neo ekspresionisme.

"Nana mampu menghadirkan paradoks pada lukisannya, bahwa cinta itu terlalu halus untuk hanya dibicarakan saja oleh para mendambanya, terlalu berharga untuk hanya dikelola dan dimimpikan oleh mereka yang rela tergila-gila karena cinta," jelasnya.

Baca juga: Berkenalan dengan 5 Pelukis Lokal dan Karya Kontemporernya

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Kabar Terbaru Evakuasi Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel, Imbas Topan Khanun

BERIKUTNYA

Sinopsis Film Catatan si Boy, Tampilkan Kehidupan Boy Kekinian

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: