Gali Potensi dan Bakat Anak Lewat Fingerprint Analysis
24 July 2023 |
18:36 WIB
1
Like
Like
Like
Setiap anak terlahir istimewa dengan potensi dan bakat yang dimiliki masing-masing. Namun, sering kali potensi dan bakat yang memang sudah ada sejak lahir tersebut belum tergali secara maksimal karena kurangnya pemahaman seseorang tentang dirinya sendiri.
Saat ini memang sudah ada beberapa tes yang sering dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui potensi yang dimiliki seseorang. Hanya saja, tes kepribadian yang mengandalkan observasi dan kuesioner tersebut biasanya sangat bergantung pada situasi dan kondisi saat itu sehingga hasilnya bisa saja berbeda ketika dilaksanakan di waktu yang berbeda pula.
Baca juga: Tips Kembangkan Minat & Bakat Anak Sambut Indonesia Emas 2045
Praktisi Wellness dan Founder dari Life Design Clinic Yovi Yoanita mengatakan untuk mengetahui potensi dan bakat yang dimiliki maka akan lebih baik jika proses penelusurannya dilakukan secara holistik yang mencakup keseluruhan aspek, baik secara nature dan nurture.
Salah satunya adalah melalui metode psychobiometric yang menggunakan Fingerprint Analysis atau analisis sidik jari untuk menganalisis dan mengungkapkan potensi genetik atau bawaan lahir dalam diri seseorang, mulai dari bakat, kecerdasan, perilaku, karakter, dan motivasi.
"Fingerprint Analysis sangat penting untuk mengetahui potensi anak karena lebih akurat dalam menemukan potensi yang sifatnya bawaan lahir atau genetik," jelas dr Yovi yang juga merupakan praktisi di bidang wellness, serta mental health tersebut.
Dengan melakukan Fingerprint Analysis, seseorang bisa mengetahui potensi kecerdasan. Hal tersebut, nantinya bisa menjadi acuan untuk mengembangkan bakat dominan, serta pedoman memilih jabatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Fingerprint Analysis ternyata tak hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Menurut dr Yovi Yoanita, metode tersebut dapat mengetahui kelebihan potensi sang anak yang sudah ada sejak lahir.
Pasalnya, fingerprint yang menggunakan data biometrik memiliki validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi untuk melihat potensi genetik ini. Kelebihan potensi bawaan lahir atau genetik ini merupakan potensi dasar yang sifatnya original, dan tidak akan berubah sepanjang hayat.
Teknologi fingerprint analysis yang dikembangkan Life Design Clinic dan PT Teknologi Cakra Internasional ini kemudian digunakan secara bersama-sama dengan Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) untuk menggali minat dan bakat para generasi muda melalui tes sidik jari kepada 600 pelajar se- DKI Jakarta.
Kegiatan tersebut telah lebih dulu dilaksanakan dengan puncak acara Seminar Potensi Anak yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli dan momen Hari Bhakti Adhyaksa pada 22 Juli ini.
Dr. Reda Manthovani, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengatakan Persaja sebagai organisasi profesi Jaksa ingin menunjukkan kiprahnya melalui kegiatan-kegiatan sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan tes sidik jari kepada ratusan pelajar di wilayah DKI Jakarta sehingga para siswa tersebut dapat mengetahui potensi kecerdasan yang mereka miliki.
“Dengan demikian, dapat menjadi acuan bagi para generasi muda untuk mengembangkan bakat dominannya yang sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga dapat menjadi generasi yang lebih berkualitas dan berkarakter demi mendukung tercapainya potensi Indonesia Emas 2045,” ujar Dr. Reda.
Founder Teknologi Cakra Internasional Maya Miranda Ambasari berharap melalui kegiatan ini dapat membangun dan membentuk generasi muda yang berkualitas sehingga pada akhirnya dapat mencapai Indonesia yang lebih gemilang di masa mendatang.
"Anak muda harus lebih kreatif dan adaptif sehingga mereka memiliki daya saing yang kuat sebagai generasi penerus bangsa dan negara," ujar wanita pengusaha yang juga merupakan salah satu Pendiri STIH Adhyaksa ini.
Baca juga: Moms-Dads, Yuk Stimulasi Sensorik & Motorik Anak dengan Cara Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Saat ini memang sudah ada beberapa tes yang sering dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui potensi yang dimiliki seseorang. Hanya saja, tes kepribadian yang mengandalkan observasi dan kuesioner tersebut biasanya sangat bergantung pada situasi dan kondisi saat itu sehingga hasilnya bisa saja berbeda ketika dilaksanakan di waktu yang berbeda pula.
Baca juga: Tips Kembangkan Minat & Bakat Anak Sambut Indonesia Emas 2045
Praktisi Wellness dan Founder dari Life Design Clinic Yovi Yoanita mengatakan untuk mengetahui potensi dan bakat yang dimiliki maka akan lebih baik jika proses penelusurannya dilakukan secara holistik yang mencakup keseluruhan aspek, baik secara nature dan nurture.
Praktisi Wellness dan Founder Life Design Clinic dr. Yovi Yoanita
Salah satunya adalah melalui metode psychobiometric yang menggunakan Fingerprint Analysis atau analisis sidik jari untuk menganalisis dan mengungkapkan potensi genetik atau bawaan lahir dalam diri seseorang, mulai dari bakat, kecerdasan, perilaku, karakter, dan motivasi.
"Fingerprint Analysis sangat penting untuk mengetahui potensi anak karena lebih akurat dalam menemukan potensi yang sifatnya bawaan lahir atau genetik," jelas dr Yovi yang juga merupakan praktisi di bidang wellness, serta mental health tersebut.
Dengan melakukan Fingerprint Analysis, seseorang bisa mengetahui potensi kecerdasan. Hal tersebut, nantinya bisa menjadi acuan untuk mengembangkan bakat dominan, serta pedoman memilih jabatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Fingerprint Analysis ternyata tak hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Menurut dr Yovi Yoanita, metode tersebut dapat mengetahui kelebihan potensi sang anak yang sudah ada sejak lahir.
Pasalnya, fingerprint yang menggunakan data biometrik memiliki validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi untuk melihat potensi genetik ini. Kelebihan potensi bawaan lahir atau genetik ini merupakan potensi dasar yang sifatnya original, dan tidak akan berubah sepanjang hayat.
Teknologi fingerprint analysis yang dikembangkan Life Design Clinic dan PT Teknologi Cakra Internasional ini kemudian digunakan secara bersama-sama dengan Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) untuk menggali minat dan bakat para generasi muda melalui tes sidik jari kepada 600 pelajar se- DKI Jakarta.
Persaja menggandeng Life Design Clinic dan PT Teknologi Cakra Internasional lakukan tes sidik jari pada 600 pelajar se-DKI Jakarta (sumber : Rendy Kairupan )
Kegiatan tersebut telah lebih dulu dilaksanakan dengan puncak acara Seminar Potensi Anak yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli dan momen Hari Bhakti Adhyaksa pada 22 Juli ini.
Dr. Reda Manthovani, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengatakan Persaja sebagai organisasi profesi Jaksa ingin menunjukkan kiprahnya melalui kegiatan-kegiatan sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan tes sidik jari kepada ratusan pelajar di wilayah DKI Jakarta sehingga para siswa tersebut dapat mengetahui potensi kecerdasan yang mereka miliki.
“Dengan demikian, dapat menjadi acuan bagi para generasi muda untuk mengembangkan bakat dominannya yang sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga dapat menjadi generasi yang lebih berkualitas dan berkarakter demi mendukung tercapainya potensi Indonesia Emas 2045,” ujar Dr. Reda.
Founder Teknologi Cakra Internasional Maya Miranda Ambasari berharap melalui kegiatan ini dapat membangun dan membentuk generasi muda yang berkualitas sehingga pada akhirnya dapat mencapai Indonesia yang lebih gemilang di masa mendatang.
"Anak muda harus lebih kreatif dan adaptif sehingga mereka memiliki daya saing yang kuat sebagai generasi penerus bangsa dan negara," ujar wanita pengusaha yang juga merupakan salah satu Pendiri STIH Adhyaksa ini.
Baca juga: Moms-Dads, Yuk Stimulasi Sensorik & Motorik Anak dengan Cara Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.