Hari Meditasi Sedunia 21 Mei, Kenali Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
21 May 2025 |
09:35 WIB
Hari Meditasi Sedunia atau World Meditation Day diperingati setiap 21 Mei. Momen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang manfaat meditasi bagi kesehatan mental, emosional, dan fisik. Selain itu juga mendorong praktik meditasi sebagai cara untuk menemukan ketenangan di tengah sibuknya keseharian masyarakat modern.
Perlu diketahui, saat ini terdapat dua tanggal yang diperingati sebagai Hari Meditasi Sedunia. Selain 21 Mei, momen ini juga dirayakan pada 21 Desember. Hari Meditasi Sedunia yang diperingati 21 Mei telah dirayakan sejak 1995. Namun, tidak ada catatan resmi tentang asal usul penetapannya.
Baca juga: Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Mental dan Fisik
Di sisi lain, pada 6 Desember 2024, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan 21 Desember sebagai World Meditation Day. Resolusi ini diperkenalkan oleh Liechtenstein dan disponsori bersama oleh sejumlah negara, termasuk India, Bangladesh, Portugal, Sri Lanka, Nepal, Meksiko, dan Andorra.
21 Desember dipilih karena bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin atau winter solstice di Belahan Bumi Utara, yang merupakan hari dengan malam terpanjang dalam setahun. Secara simbolis, momen ini melambangkan refleksi, pembaruan, dan pencarian kedamaian batin melalui nilai-nilai yang selaras dengan praktik meditasi.
Peringatan Hari Meditasi Sedunia yang jatuh pada kedua tanggal tersebut, memberikan kesempatan bagi individu dan komunitas untuk merenung, memperdalam praktik meditasi, serta menyebarkan kedamaian dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
Meditasi adalah praktik melatih pikiran untuk fokus dan mengarahkan perhatian, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Meditasi juga berfungsi sebagai bentuk pengobatan pikiran-tubuh yang telah dipraktikkan selama ribuan tahun, di mana individu melatih diri untuk fokus pada satu hal, seperti pernapasan, dan mengembalikan perhatian ketika pikiran mulai mengembara.
Berdasarkan sejarahnya, meditasi memiliki akar yang sangat tua, dengan praktik yang telah ada sejak sekitar era 1500 SM di India dan dikenal dengan istilah "dhyana" dalam tradisi Hindu dan Buddha. Selain itu, meditasi juga berkembang di China pada abad ke-3 hingga ke-6 melalui ajaran filsuf Laozi. Praktik ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia dan diadopsi untuk tujuan kesehatan dan kesejahteraan.
Meditasi bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak memerlukan keterampilan dan peralatan khusus. Apabila dilakukan secara konsisten, dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. Mengutip Healthline, berikut manfaat meditasi untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan melatih pikiran untuk fokus pada saat ini, meditasi membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Kortisol adalah hormon utama yang dilepaskan tubuh saat menghadapi stres. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, tekanan darah tinggi, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Praktik meditasi, terutama yang berbasis mindfulness, telah terbukti menurunkan kadar kortisol. Meditasi mindfulness adalah pendekatan yang menekankan perhatian penuh terhadap momen saat ini dengan sikap terbuka. Selain itu, teknik pernapasan dalam yang sering digunakan dalam meditasi dapat merangsang sistem saraf parasimpatis, yang membantu meningkatkan relaksasi.
Meditasi, khususnya meditasi dengan fokus perhatian (focused attention meditation), telah terbukti secara ilmiah dapat memperpanjang rentang perhatian dan meningkatkan konsentrasi. Praktik ini melibatkan pemusatan perhatian pada satu objek, seperti napas, dan secara sadar mengembalikan fokus setiap kali pikiran mengembara.
Sebuah studi Behavioural Brain Research, menunjukkan bahwa meditasi selama 13 menit setiap hari selama 8 minggu dapat meningkatkanperhatian, memori kerja, dan memori pengenalan pada individu yang belum berpengalaman dalam meditasi. Studi ini juga menemukan penurunan skor kecemasan dan perbaikan dalam regulasi emosi.
Meditasi terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur. Berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu mengatasi insomnia, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan durasi serta kualitas tidur secara keseluruhan.
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Kurangi penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk untuk meningkatkan kualitas tidur.
Meditasi telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada individu dengan hipertensi. Berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa meditasi dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan cara menurunkan respons stres tubuh.
Praktik ini membantu menurunkan tekanan darah dengan menurunkan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat mengurangi ketegangan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Meditasi juga meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis, yang berperan dalam menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Biological Psychiatry menunjukkan bahwa mindfulness meditation dapat mengurangi aktivitas di area otak yang terkait dengan persepsi nyeri, seperti korteks insular, korteks cingulate anterior, dan thalamus. Studi ini juga menemukan bahwa meditasi mengurangi respons emosional terhadap rasa sakit, yang berkontribusi pada pengurangan persepsi nyeri secara keseluruhan.
Baca juga: Hypereport: Potensi Meditasi & Retret Spiritual Jadi Arah Baru Wisata Dunia
Mindfulness meditation dapat menjadi pendekatan non-farmakologis yang efektif untuk mengelola nyeri kronis, seperti nyeri punggung bawah, nyeri terkait kanker, dan nyeri neuropatik. Dengan melibatkan latihan kesadaran penuh, individu dapat memodifikasi cara otak memproses dan merespons rasa sakit. Namun, meditasi sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti pengobatan medis.
Perlu diketahui, saat ini terdapat dua tanggal yang diperingati sebagai Hari Meditasi Sedunia. Selain 21 Mei, momen ini juga dirayakan pada 21 Desember. Hari Meditasi Sedunia yang diperingati 21 Mei telah dirayakan sejak 1995. Namun, tidak ada catatan resmi tentang asal usul penetapannya.
Baca juga: Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Mental dan Fisik
Di sisi lain, pada 6 Desember 2024, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan 21 Desember sebagai World Meditation Day. Resolusi ini diperkenalkan oleh Liechtenstein dan disponsori bersama oleh sejumlah negara, termasuk India, Bangladesh, Portugal, Sri Lanka, Nepal, Meksiko, dan Andorra.
21 Desember dipilih karena bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin atau winter solstice di Belahan Bumi Utara, yang merupakan hari dengan malam terpanjang dalam setahun. Secara simbolis, momen ini melambangkan refleksi, pembaruan, dan pencarian kedamaian batin melalui nilai-nilai yang selaras dengan praktik meditasi.
Peringatan Hari Meditasi Sedunia yang jatuh pada kedua tanggal tersebut, memberikan kesempatan bagi individu dan komunitas untuk merenung, memperdalam praktik meditasi, serta menyebarkan kedamaian dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Meditasi untuk Kesehatan
Meditasi adalah praktik melatih pikiran untuk fokus dan mengarahkan perhatian, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Meditasi juga berfungsi sebagai bentuk pengobatan pikiran-tubuh yang telah dipraktikkan selama ribuan tahun, di mana individu melatih diri untuk fokus pada satu hal, seperti pernapasan, dan mengembalikan perhatian ketika pikiran mulai mengembara.Berdasarkan sejarahnya, meditasi memiliki akar yang sangat tua, dengan praktik yang telah ada sejak sekitar era 1500 SM di India dan dikenal dengan istilah "dhyana" dalam tradisi Hindu dan Buddha. Selain itu, meditasi juga berkembang di China pada abad ke-3 hingga ke-6 melalui ajaran filsuf Laozi. Praktik ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia dan diadopsi untuk tujuan kesehatan dan kesejahteraan.
Meditasi bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak memerlukan keterampilan dan peralatan khusus. Apabila dilakukan secara konsisten, dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. Mengutip Healthline, berikut manfaat meditasi untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
1. Mengurangi Stres
Dengan melatih pikiran untuk fokus pada saat ini, meditasi membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Kortisol adalah hormon utama yang dilepaskan tubuh saat menghadapi stres. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, tekanan darah tinggi, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.Praktik meditasi, terutama yang berbasis mindfulness, telah terbukti menurunkan kadar kortisol. Meditasi mindfulness adalah pendekatan yang menekankan perhatian penuh terhadap momen saat ini dengan sikap terbuka. Selain itu, teknik pernapasan dalam yang sering digunakan dalam meditasi dapat merangsang sistem saraf parasimpatis, yang membantu meningkatkan relaksasi.
2. Memperpanjang Rentang Perhatian
Meditasi, khususnya meditasi dengan fokus perhatian (focused attention meditation), telah terbukti secara ilmiah dapat memperpanjang rentang perhatian dan meningkatkan konsentrasi. Praktik ini melibatkan pemusatan perhatian pada satu objek, seperti napas, dan secara sadar mengembalikan fokus setiap kali pikiran mengembara.Sebuah studi Behavioural Brain Research, menunjukkan bahwa meditasi selama 13 menit setiap hari selama 8 minggu dapat meningkatkanperhatian, memori kerja, dan memori pengenalan pada individu yang belum berpengalaman dalam meditasi. Studi ini juga menemukan penurunan skor kecemasan dan perbaikan dalam regulasi emosi.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur
Meditasi terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur. Berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu mengatasi insomnia, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan durasi serta kualitas tidur secara keseluruhan.Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Kurangi penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk untuk meningkatkan kualitas tidur.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Meditasi telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada individu dengan hipertensi. Berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa meditasi dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan cara menurunkan respons stres tubuh.Praktik ini membantu menurunkan tekanan darah dengan menurunkan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat mengurangi ketegangan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Meditasi juga meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis, yang berperan dalam menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
5. Mengurangi Rasa Nyeri
Penelitian yang dipublikasikan dalam Biological Psychiatry menunjukkan bahwa mindfulness meditation dapat mengurangi aktivitas di area otak yang terkait dengan persepsi nyeri, seperti korteks insular, korteks cingulate anterior, dan thalamus. Studi ini juga menemukan bahwa meditasi mengurangi respons emosional terhadap rasa sakit, yang berkontribusi pada pengurangan persepsi nyeri secara keseluruhan. Baca juga: Hypereport: Potensi Meditasi & Retret Spiritual Jadi Arah Baru Wisata Dunia
Mindfulness meditation dapat menjadi pendekatan non-farmakologis yang efektif untuk mengelola nyeri kronis, seperti nyeri punggung bawah, nyeri terkait kanker, dan nyeri neuropatik. Dengan melibatkan latihan kesadaran penuh, individu dapat memodifikasi cara otak memproses dan merespons rasa sakit. Namun, meditasi sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti pengobatan medis.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.