Sejumlah karya yang ditampilkan dalam pameran kolektif Bangkit Anak Indonesia di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Pameran Bangkit Anak Indonesia Tampilkan Puluhan Karya Seni Ciptaan Seniman Muda Outsider

23 July 2023   |   15:34 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Museum Kebangkitan Nasional bekerja sama dengan Outsider Art Jakarta dan Credo Art Space menggelar pameran seni kolektif bertajuk Bangkit Anak Indonesia. Pameran yang digelar mulai 23 Juli hingga 23 Agustus 2023 itu menampilkan sebanyak 110 karya seni yang dibuat oleh 50 seniman muda berkebutuhan khusus atau outsider.

Koleksi karya yang ditampilkan merupakan hasil dari buah karya anak-anak berkebutuhan khusus yang menjadikan seni lukis sebagai kegiatan terapi mereka dalam melatih fokus sekaligus mengasah bakat. Hasilnya, lahirlah puluhan karya yang otentik, ekspresif, dengan ragam visualisasi yang apik.

Baca juga: Imaji Lanskap Prabu Perdana dalam Koleksi Karya In Another Land

Karyar-karya yang dipamerkan secara garis besar berangkat dari imajinasi para seniman dalam menggambar lanskap pemandangan, figur manusia, tokoh kartun, hingga lukisan dekoratif. Misalnya lukisan berjudul Purple Beach yang dibuat oleh Sabrina Rumaisha A (10 tahun).
 

v

Purple Beach karya Sabrina Rumaisha A dalam pameran kolektif Bangkit Anak Indonesia di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Karya berdimensi 80 x 80 cm itu menampilkan gambar hamparan laut dengan sapuan warna-warna pastel seperti jingga, krem, hingga ungu. Lukisan ini menggambarkan keindahan pantai dengan ombak yang merefleksikan langit bernuansa lembayung ungu saat matahari mulai terbenam, dan bulan akan menempatkan diri menjelang malam.

Sabrina bermain dengan gradasi warna lembut pada gumpalan-gumpalan awan dan berubah pekat pada horizon pertemuan langit dan laut. Tak ketinggalan sapuan riak-riak ombak putih yang seperti berkejaran menyapu pantai membedakan pantai dengan kedalaman laut.

Selain lanskap pemandangan, sejumlah lukisan dekoratif yang menampilkan visual pola atau motif tertentu juga menjadi bagian yang cukup menonjol dalam koleksi karya di pameran ini. Misalnya lukisan berjudul Peta Kota A dan Peta Kota B yang dibuat oleh Danendra Ardhana Putra (21 tahun).
 

pameran kolektif Bangkit Anak Indonesia di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Sejumlah karya yang ditampilkan dalam pameran kolektif Bangkit Anak Indonesia di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Dua lukisan masing-masing berdimensi 40 x 50 cm itu menampilkan semacam pola dan guratan garis-garis dengan warna-warna menyala seperti merah, ungu, kuning, hijau, dan jingga. Menariknya, pola garis-garis tersebut dilukis sang seniman yang terinspirasi dari gambar kota dan ruas-ruas jalan yang dilihatnya dari Google Maps.

Lukisan dekoratif lainnya misalnya tertuang dalam karya berjudul Cendawan Di Kaki Senja karya Gendhis Sekar Hayuningrum. Pelukis muda berusia 6 tahun itu menyajikan karya visual guratan dan sapuan warna yang terang seperti jingga, biru, hijau, kuning, merah, dan sesekali hitam.

Melalui karyanya itu, Gendhis ingin melukiskan bagaimana jamur-jamur bermekaran di kala senja yang penuh dengan warna-warna cerah. Dalam imajinasinya, langit tidak hanya terlihat biru tapi bisa berubah menjadi jingga, merah, biru, dan sedikit ungu.

Tak hanya lanskap pemandangan atau visual dekoratif, karya-karya yang menampilkan gambar figur juga menarik perhatian. Misalnya dalam lukisan berjudul Refusing Desdemona karya Audrey Angesti (21 tahun). Lukisan berdimensi 100 x 100 cm itu menampilkan sosok figur perempuan feminin dengan sapuan warna-warna cerah sebagai latar belakang.
 

Purple Beach karya Sabrina Rumaisha A dalam pameran kolektif Bangkit Anak Indonesia di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Refusing Desdemona karya Audrey Angesti dalam pameran kolektif Bangkit Anak Indonesia di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Karya tersebut dibuat oleh Audrey sebagai respons dirinya terhadap kisah tragis tokoh Desdemona yang terkenal dalam cerita drama karya William Shakespeare berjudul Othello pada awal abad ke-15. Pada kanvasnya, sosok Desdemona diwujudkan menjadi lebih modern dengan menggunakan setelan kaos dan rok panjang yang tampak sedang mendengarkan musik.

Guru Lukis Anak Spesial Timotius Suwarsito mengatakan pameran temporer Bangkit Anak Indonesia dibuat untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang berbakat di bidang seni untuk berkarya dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas.

Menurutnya, dalam visi Generasi Emas 2045 yang digagas oleh pemerintah, terdapat anak-anak berkebutuhan khusus yang juga berhak untuk mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya baik dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

"Mereka menjadi bagian dari anak bangsa yang dianugerahi kodratnya masing-masing salah satunya seni yang harus diarahkan dan dikembangkan, agar lahir karya-karya yang ekspresif, artistik, dan unik dengan landasan kreativitas dan ekspresi jiwa yang murni," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Minggu (23/7/2023).

Kepala Museum dan Galeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pustanto menilai koleksi yang dibuat oleh para seniman muda berkebutuhan khusus dalam pameran ini menampilkan karya-karya yang terlihat bebas dan totalitas, alih-alih melukis dengan sejumlah teori dan teknik khusus. Menurutnya, kemampuan mereka untuk melukis melampaui pencapaian yang biasanya dilakukan oleh anak-anak seusia mereka.

"Mereka ini [melukis] sudah lepas dan dikendalikan oleh rasa. Tapi melihat karya-karya ini juga harus membaca perjalanan mereka," katanya.

Pustanto pun berharap dengan adanya kegiatan ini, akan lebih banyak lagi masyarakat dari berbagai kalangan yang merangkul dan menempatkan anak-anak berkebutuhan khusus sejajar dengan mereka yang normal. Sebab, karya-karya seni ini telah membuktikan bahwa mereka juga memiliki bakat dan potensi yang besar untuk bisa menjadi generasi muda penerus untuk memajukan bangsa.

Baca juga: Terpukau Sekaligus Getir Menikmati Karya-Karya Lukis Van Gogh di Ruang Multisensori

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Hypereport: Kerja Sambil Main Ala Game Streamer

BERIKUTNYA

7 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Tanpa Disadari Dapat Merusak Organ Tubuh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: