Profil Arif Sunggono Pemilik Baso A Fung, Penjual Bakso Pikul yang Kini Punya Banyak Outlet
23 July 2023 |
14:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Nama Baso A Fung kini lagi ramai di media sosial. Pasalnya, restoran bakso ini baru saja menghancurkan seluruh alat makannya yang ada di outlet Bandara Ngurai Rai, Bali. Penghancuran ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban mereka.
Sebab, sebelumnya, telah beredarnya video influencer Jovi Adhiguna yang dengan sengaja memakan kerupuk babi di gerai tersebut. Padahal, Baso A Fung merupakan restoran bakso yang sudah mendapatkan sertifikasi halal.
Oleh karena itu, demi tetap menjaga kehalalan produknya, pihak manajemen memutuskan untuk tidak memakai peralatan yang sudah terkontaminasi olahan babi. Jovi sendiri diketahui telah meminta maaf atas perbuatannya tersebut.
Baca juga: Jadi Kuliner Legendaris, Cek Sejarah & Fakta Unik Ayam Goreng Suharti
Peristiwa ini cukup memantik reaksi netizen. Banyak juga yang jadi penasaran tentang siapa sosok di balik Baso A Fung yang cukup tegas dalam menangani hal-hal seperti ini. Nama Baso A Fung pun jadi viral.
Meski nama rumah makannya memiliki nuansa China, pemilik restoran ini justru adalah warga asli Indonesia dengan nama Arif Sunggono. Dia adalah orang penting di balik keputusan penghancuran alat makan dan
eksistensi restoran ini yang mampu bertahan bertahun-tahun.
Ya, restoran Baso A Fung punya perjalanan panjang dalam mengarungi dunia kuliner bakso di Indonesia. Baso A Fung bukan restoran yang viral kemarin sore. Baso A Fung adalah salah satu restoran dengan menu bakso yang cukup legendaris di Indonesia.
Melansir dari Instagram resmi Baso A Afung, diketahui Arif Sunggono memulai bisnis bakso ini sejak 1982. Itu artinya, tahun ini bisnis yang dibangin Arif telah berumur 41 tahun. Saat ini, restoran dengan merek dagang A Fung Baso Sapi Asli telah berada di bawah naungan PT Arif Citra Maju.
Namun, sebelum punya puluhan outlet di berbagai kota di Indonesia, perjuangan Arif membesarkan Baso A Fung tak mudah. Pada awal-awal berdiri, Baso A Fung masih dijajakan dengan gerobak dan berkeliling.
“Berawal dari bakso gerobak keliling, Baso A Fung tidak pernah menyangka bahwa saat ini kami bisa menjadi pioneer dari baso gepeng di Indonesia,” tulis akun Instagram Baso A Fung, dikutip Minggu (23/7).
Saat awal merintis tersebut, Baso A Fung lebih banyak di jual di pinggiran jalan P. Jayakarta. Setelah era bakso keliling, Baso A Fung mulai berjualan dengan gerobak, menetap di emperan kaki lima, hingga kini outletnya berkembang di sejumlah pusat keramaian, rest area, hingga bandara.
Salah satu ciri khas utama dari Baso A Fung adalah memiliki bakso gepeng. Menu bakso gepeng inilah yang membedakan restoran ini dengan bakso-bakso lain pada umumnya. Ciri khas lainnya adalah bahan dasarnya yang terbuat dari daging sapi asli sehingga memberikan cita rasa yang kaya dan kuat.
Arif juga memberikan diferensiasi pada produknya. Berbeda dari penyajian bakso biasa, Baso A Fung disajikan dengan kuah bening dan menu lain, seperti tahu, kwetiaw, dan minyak bawang putih yang jadi andalannya.
Bakso ini juga disajikan dengan perasan jeruk limau kasturi yang memberikan cita rasa berbeda dari cuka. Dalam perkembangannya, menu lain selain bakso gepeng pun disajikan. Mulai bakso urat jamur hingga tahu bakso pun ada.
Arif juga terus berinovasi dengan menghadirkan konsep food truck. Hal ini memungkinkan restoran bisa berpindah-pindah tempat berjualan. Mereka juga melayani layanan catering untuk berbagai acara. Sebagai restoran bakso yang telah populer, Baso A Fung juga telah memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) di semua outletnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sebab, sebelumnya, telah beredarnya video influencer Jovi Adhiguna yang dengan sengaja memakan kerupuk babi di gerai tersebut. Padahal, Baso A Fung merupakan restoran bakso yang sudah mendapatkan sertifikasi halal.
Oleh karena itu, demi tetap menjaga kehalalan produknya, pihak manajemen memutuskan untuk tidak memakai peralatan yang sudah terkontaminasi olahan babi. Jovi sendiri diketahui telah meminta maaf atas perbuatannya tersebut.
Baca juga: Jadi Kuliner Legendaris, Cek Sejarah & Fakta Unik Ayam Goreng Suharti
Peristiwa ini cukup memantik reaksi netizen. Banyak juga yang jadi penasaran tentang siapa sosok di balik Baso A Fung yang cukup tegas dalam menangani hal-hal seperti ini. Nama Baso A Fung pun jadi viral.
Meski nama rumah makannya memiliki nuansa China, pemilik restoran ini justru adalah warga asli Indonesia dengan nama Arif Sunggono. Dia adalah orang penting di balik keputusan penghancuran alat makan dan
eksistensi restoran ini yang mampu bertahan bertahun-tahun.
Ya, restoran Baso A Fung punya perjalanan panjang dalam mengarungi dunia kuliner bakso di Indonesia. Baso A Fung bukan restoran yang viral kemarin sore. Baso A Fung adalah salah satu restoran dengan menu bakso yang cukup legendaris di Indonesia.
Melansir dari Instagram resmi Baso A Afung, diketahui Arif Sunggono memulai bisnis bakso ini sejak 1982. Itu artinya, tahun ini bisnis yang dibangin Arif telah berumur 41 tahun. Saat ini, restoran dengan merek dagang A Fung Baso Sapi Asli telah berada di bawah naungan PT Arif Citra Maju.
Namun, sebelum punya puluhan outlet di berbagai kota di Indonesia, perjuangan Arif membesarkan Baso A Fung tak mudah. Pada awal-awal berdiri, Baso A Fung masih dijajakan dengan gerobak dan berkeliling.
“Berawal dari bakso gerobak keliling, Baso A Fung tidak pernah menyangka bahwa saat ini kami bisa menjadi pioneer dari baso gepeng di Indonesia,” tulis akun Instagram Baso A Fung, dikutip Minggu (23/7).
Saat awal merintis tersebut, Baso A Fung lebih banyak di jual di pinggiran jalan P. Jayakarta. Setelah era bakso keliling, Baso A Fung mulai berjualan dengan gerobak, menetap di emperan kaki lima, hingga kini outletnya berkembang di sejumlah pusat keramaian, rest area, hingga bandara.
Salah satu ciri khas utama dari Baso A Fung adalah memiliki bakso gepeng. Menu bakso gepeng inilah yang membedakan restoran ini dengan bakso-bakso lain pada umumnya. Ciri khas lainnya adalah bahan dasarnya yang terbuat dari daging sapi asli sehingga memberikan cita rasa yang kaya dan kuat.
Arif juga memberikan diferensiasi pada produknya. Berbeda dari penyajian bakso biasa, Baso A Fung disajikan dengan kuah bening dan menu lain, seperti tahu, kwetiaw, dan minyak bawang putih yang jadi andalannya.
Bakso ini juga disajikan dengan perasan jeruk limau kasturi yang memberikan cita rasa berbeda dari cuka. Dalam perkembangannya, menu lain selain bakso gepeng pun disajikan. Mulai bakso urat jamur hingga tahu bakso pun ada.
Arif juga terus berinovasi dengan menghadirkan konsep food truck. Hal ini memungkinkan restoran bisa berpindah-pindah tempat berjualan. Mereka juga melayani layanan catering untuk berbagai acara. Sebagai restoran bakso yang telah populer, Baso A Fung juga telah memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) di semua outletnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.