5 Negara yang Memengaruhi Desain Interior Indonesia
17 July 2023 |
19:30 WIB
Jika kalian cari di Google dengan keyword ‘desain interior rumah gaya’. Maka selanjutnya akan muncul keyword yang disarankan seperti desain interior rumah gaya Eropa, Jepang, Korea, dan klasik. Hal ini menunjukkan tingkat pencarian terhadap desain interior dari berbagai negara itu cukup tinggi.
Ragam gaya desain interior dari negara-negara orang memang telah mendominasi ruang-ruang kita. Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Satu sisi, Indonesia sepertinya belum mempunyai pakem khusus tentang gaya interiornya. Ketika kita mencari bagaimana menerapkan style interior ala Indonesia? Tidak mudah menemukannya. Kalau mau, kita bisa menerapkan gaya-gaya interior yang terinspirasi dari rumah-rumah tradisi Nusantara.
Baca juga: Tip Ciptakan Interior Ciamik Buat Lebaran dengan Nuansa Earth Tone
Sisi lainnya, gaya interior dari negara lain sudah memiliki pakem. Ada unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk menerapkannya. Jepang, misalnya, negara ini terkenal dengan ciri khas desainnya yang simpel atau minimalis. Saat kita ingin mengadopsi gaya interior Jepang, maka harus memenuhi persyaratan tersebut, seperti perabotan minimalis, pemanfaatan ruang yang optimal, dan warna-warna cerah.
Selain Jepang, ada berbagai negara di benua Eropa dan Asia yang memiliki gaya interiornya yang menarik. Bahkan, telah menjadi acuan mendekorasi rumah-rumah di dunia. Dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Secret Linen, simak informasi selengkapnya di bawah ini:
Saat menyaksikan drama atau film Korea, kita sering dibuat terpukau oleh tampilan interior hunian di dalamnya. Beberapa interior rumah yang disajikan tampak simpel, sebagian lainnya tampil dengan sentuhan mewah. Tak terlihat kesan berantakan atau boros karena barang-barang besar di dalam rumah.
Desain interior Korea memang dikenal dengan karakter fungsionalitas, kesederhanaan, dan elegan. Style interior ala Korea mengedepankan penggunaan material alami, pencahayaan, dan pemanfaatan ruang. Jika dilihat sekilas, interior Korea tampak minimalis. Namun, tidak membosankan.
Ketika desain interior lain sibuk menghiasi ruang dengan pajangan atau perabotan, maka Jepang sebaliknya. Jepang terkenal dengan pendekatan minimalisnya dalam desain interior, atau arsitektur. Hal ini tak lepas dari pengaruh Zen, suatu prinsip hidup bangsa Jepang yang mengedepankan kesederhanaan.
Oleh karenanya, jika kita melihat rumah Nobita, jarang sekali perabotan-perabotan atau pajangan di dalamnya. Sebaliknya, ruang dalam rumah cenderung kosong melompong. Salah satu style interior dari Jepang yang cukup populer saat ini adalah Japandi. Gaya ini menggabungkan gaya Jepang dan Skandinavia. Desain interior ini berfokus pada memberikan keseimbangan harmoni dalam suatu ruang, dengan penekanan pada gaya minimalisme yang tenang.
Kita mengenalnya dengan gaya desain interior Skandinavia. Gaya desain ini memang masih naik daun, karena sederhana dan Instagramable. Beberapa ciri gaya interior dari negara ini adalah cerah, fungsional, dan minimalis. Desain interior Skandinavia merupakan dikenal dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan material alami. Gaya ini terinspirasi oleh iklim dan lanskap negara-negara Nordik, yang bercirikan oleh musim dingin panjang dan musim panas pendek.
Hasilnya, desain Skandinavia menekankan cahaya, udara, dan kehangatan. Untuk warna, desain Skandinavia biasanya menggunakan warna terang dan lapang, seperti putih, krem, dan abu-abu muda. Warna-warna ini membantu menciptakan kecerahan dan membuat ruang tampak luas. Wilayah Nordik adalah area di Eropa yang diisi oleh negara-negara seperti Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia.
Dalam serial Emily in Paris di Netflix beberapa waktu lalu, kita pun disuguhkan gaya interior ala negara yang terkenal dengan menara Eiffel-nya ini. Di mana sentuhan klasik dan modern begitu terasa dalam gaya interior Prancis di serial tersebut.
Gaya interior Prancis berciri keanggunan, kecanggihan, dan pesona abadi. Elemen kunci dalam gaya ini adalah warna netral, bahan alami, dan pola klasik. Untuk warna netral, biasanya rumah-rumah di sana didekorasi dengan putih, krem, dan abu-abu. Soal bahan alami, para pemilik hunian biasanya menggunakan kayu, linen, dan batu. Adapun, pola klasik dapat terlihat dari garis-garis, dan motif bunga.
Enggak hanya bola dan fesyen, Italia juga memiliki pengaruh besar dalam desain interior. Desain interior Negeri Piza ini dicirikan dengan sifat keanggunan, material mewah, dan gaya megah. Interior Italia sering menampilkan bahan alami, seperti marmer, kayu, dan kulit. Bahan-bahan ini menambah sentuhan kemewahan dan kehangatan pada ruang.
Kemudian, interior gaya ini juga lazim menampilkan perabot klasik, seperti sofa, kursi berlengan, dan meja. Potongan-potongan ini sering dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan dirancang untuk bertahan selama beberapa generasi.
Baca juga: Hypereport: Berbagi Ruang antara AI, Arsitek, dan Desainer Interior
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ragam gaya desain interior dari negara-negara orang memang telah mendominasi ruang-ruang kita. Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Satu sisi, Indonesia sepertinya belum mempunyai pakem khusus tentang gaya interiornya. Ketika kita mencari bagaimana menerapkan style interior ala Indonesia? Tidak mudah menemukannya. Kalau mau, kita bisa menerapkan gaya-gaya interior yang terinspirasi dari rumah-rumah tradisi Nusantara.
Baca juga: Tip Ciptakan Interior Ciamik Buat Lebaran dengan Nuansa Earth Tone
Sisi lainnya, gaya interior dari negara lain sudah memiliki pakem. Ada unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk menerapkannya. Jepang, misalnya, negara ini terkenal dengan ciri khas desainnya yang simpel atau minimalis. Saat kita ingin mengadopsi gaya interior Jepang, maka harus memenuhi persyaratan tersebut, seperti perabotan minimalis, pemanfaatan ruang yang optimal, dan warna-warna cerah.
Selain Jepang, ada berbagai negara di benua Eropa dan Asia yang memiliki gaya interiornya yang menarik. Bahkan, telah menjadi acuan mendekorasi rumah-rumah di dunia. Dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Secret Linen, simak informasi selengkapnya di bawah ini:
1. Korea Selatan
Desain interior di serial Start-Up (Sumber foto: Tvn)
Desain interior Korea memang dikenal dengan karakter fungsionalitas, kesederhanaan, dan elegan. Style interior ala Korea mengedepankan penggunaan material alami, pencahayaan, dan pemanfaatan ruang. Jika dilihat sekilas, interior Korea tampak minimalis. Namun, tidak membosankan.
2. Jepang
Sentuhan interior Japandi (Sumber foto: Unsplash/Katja Rooke)
Oleh karenanya, jika kita melihat rumah Nobita, jarang sekali perabotan-perabotan atau pajangan di dalamnya. Sebaliknya, ruang dalam rumah cenderung kosong melompong. Salah satu style interior dari Jepang yang cukup populer saat ini adalah Japandi. Gaya ini menggabungkan gaya Jepang dan Skandinavia. Desain interior ini berfokus pada memberikan keseimbangan harmoni dalam suatu ruang, dengan penekanan pada gaya minimalisme yang tenang.
3. Negara-negara Nordik
Interior Skandinavia (Sumber foto: Unsplash/Blue Water Sweden)
Hasilnya, desain Skandinavia menekankan cahaya, udara, dan kehangatan. Untuk warna, desain Skandinavia biasanya menggunakan warna terang dan lapang, seperti putih, krem, dan abu-abu muda. Warna-warna ini membantu menciptakan kecerahan dan membuat ruang tampak luas. Wilayah Nordik adalah area di Eropa yang diisi oleh negara-negara seperti Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia.
4. Prancis
Interior Prancis (Sumber foto: Unsplash/Reisetopia)
Gaya interior Prancis berciri keanggunan, kecanggihan, dan pesona abadi. Elemen kunci dalam gaya ini adalah warna netral, bahan alami, dan pola klasik. Untuk warna netral, biasanya rumah-rumah di sana didekorasi dengan putih, krem, dan abu-abu. Soal bahan alami, para pemilik hunian biasanya menggunakan kayu, linen, dan batu. Adapun, pola klasik dapat terlihat dari garis-garis, dan motif bunga.
5. Italia
Interior klasik (Sumber foto: Unsplash/Dim Hou)
Kemudian, interior gaya ini juga lazim menampilkan perabot klasik, seperti sofa, kursi berlengan, dan meja. Potongan-potongan ini sering dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan dirancang untuk bertahan selama beberapa generasi.
Baca juga: Hypereport: Berbagi Ruang antara AI, Arsitek, dan Desainer Interior
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.