Sejarah Hari Kemerdekaan Energi Global dan Cara Merayakannya
10 July 2023 |
11:09 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Setiap 10 Juli masyarakat dunia selalu memperingati Hari Kemerdekaan Energi Global. Perayaan tahunan tersebut merupakan bentuk kampanye agar masyarakat mulai sadar akan adanya energi alternatif yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini sudah ada banyak energi terbarukan seperti matahari, angin, air, dan panas bumi yang bisa digunakan untuk kemaslahatan manusia. Namun, sebagian besar negara masih banyak yang menggunakan bahan bakar fosil.
Baca juga: Sejarah Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia & Cara Merayakannya
Padahal, sumber energi seperti minyak, gas, dan batu bara lambat laun akan segera habis karena terus dieksplorasi penggunaanya. Taka hanya itu, polusi udara, air, konflik dan degradasi lahan, hingga pemanasan global juga mengancam terkait penggunaan berbagai bahan bakar tersebut.
Oleh karena itu para ilmuwan dan cendekia di seluruh dunia menawarkan berbagai bentuk energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan panas bumi. Sayangnya, hal ini sulit dilakukan karena belum semua negara memiliki ekosistem yang sangkil untuk penerapan energi tersebut.
Beberapa alasannya lainnya termasuk kurangnya pengetahuan tentang cara kerja sumber energi ini dan biayanya bagi konsumen. Tak hanya itu, penghalang utama peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan adalah ketidaknyamanan dalam melakukannya. Inilah mengapa kesadaran akan energi terbarukan sangat penting.
Sejarah Hari Kemerdekaan Energi Global
Hari Kemerdekaan Energi Global bermula saat Michael D. Antonovich, seorang politikus asal Amerika Serikat pada 10 Juli 2006 memproklamirkan hari tersebut sebagai Global Energy Independence Day atau Hari Kemerdekaan Energi Global untuk mengakui pentingnya kemandirian energi.
Mengutip National Today, saat itu Antonovich adalah seorang anggota Dewan Pengawas Kabupaten Los Angeles. Di depan senat AS, dia mengatakan bahwa energi terbarukan adalah cara terbaik untuk mencapai dunia yang lebih mandiri terhadap energi. Pemilihan 10 Juli dilakukan karena tanggal tersebut merupakan hari kelahiran ilmuwan Nikola Tesla.
Diketahui Tesla adalah sosok penemu keturunan Serbia-Amerika yang lahir di Kroasia. Lelaki yang lahir pada 1856 itu telah membuat banyak terobosan di bidang tenaga listrik. Penemuannya membantu membuka jalan untuk menemukan bentuk energi lain salah satunya berbagai macam energi terbarukan di dunia.
Dari listrik hingga minyak dan gas hingga batu bara, energi telah menjadi bagian integral dari kehidupan Manusia. Namun, menurut Antonovich permintaan konsumsi tersebut akan terus meningkat sehingga diperlukan sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menghindari krisis energi serta pemanasan global.
Cara Merayakan Hari Kemerdekaan Energi Global
Pada saat Hari Kemerdekaan Energi Global sebagian besar perusahaan yang memproduksi energi terbarukan kan menyelenggarakan lokakarya, konferensi, dan seminar pendidikan. Mereka akan menyebarluaskan informasi tentang kemandirian energi kepada masyarakat umum. Namun, masyarakat juga bisa merayakannya dengan berbagai cara seperti:
1. Pikirkan tentang cara terbaik untuk merangkul energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
2.Menonton film dokumenter lingkungan, atau yang menampilkan sosok Nikola Tesla, seperti "Tesla", "American Genius", "The Tesla Files", "Tesla: Master of Lightning", atau "Pictures of Infinity".
3. Pelajari lebih lanjut tentang bahan bakar fosil dan mengapa mereka mengurangi kemandirian energi.
Baca juga: Kemenparekraf Usulkan 24 Oktober 2023 Jadi Hari Ekonomi Kreatif Nasional
4. Aktif di medsos dan membagikan bagaimana kamu telah merangkul energi terbarukan dengan membuat tagar #GlobalEnergyIndependenceDay.
5. Hemat penggunaan energi di rumah dengan mematikan lampu atau keran air setelah melakukan berbagai aktivitas fisik.
Editor: Fajar Sidik
Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini sudah ada banyak energi terbarukan seperti matahari, angin, air, dan panas bumi yang bisa digunakan untuk kemaslahatan manusia. Namun, sebagian besar negara masih banyak yang menggunakan bahan bakar fosil.
Baca juga: Sejarah Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia & Cara Merayakannya
Padahal, sumber energi seperti minyak, gas, dan batu bara lambat laun akan segera habis karena terus dieksplorasi penggunaanya. Taka hanya itu, polusi udara, air, konflik dan degradasi lahan, hingga pemanasan global juga mengancam terkait penggunaan berbagai bahan bakar tersebut.
Oleh karena itu para ilmuwan dan cendekia di seluruh dunia menawarkan berbagai bentuk energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan panas bumi. Sayangnya, hal ini sulit dilakukan karena belum semua negara memiliki ekosistem yang sangkil untuk penerapan energi tersebut.
Beberapa alasannya lainnya termasuk kurangnya pengetahuan tentang cara kerja sumber energi ini dan biayanya bagi konsumen. Tak hanya itu, penghalang utama peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan adalah ketidaknyamanan dalam melakukannya. Inilah mengapa kesadaran akan energi terbarukan sangat penting.
Sejarah Hari Kemerdekaan Energi Global
Hari Kemerdekaan Energi Global bermula saat Michael D. Antonovich, seorang politikus asal Amerika Serikat pada 10 Juli 2006 memproklamirkan hari tersebut sebagai Global Energy Independence Day atau Hari Kemerdekaan Energi Global untuk mengakui pentingnya kemandirian energi.
Mengutip National Today, saat itu Antonovich adalah seorang anggota Dewan Pengawas Kabupaten Los Angeles. Di depan senat AS, dia mengatakan bahwa energi terbarukan adalah cara terbaik untuk mencapai dunia yang lebih mandiri terhadap energi. Pemilihan 10 Juli dilakukan karena tanggal tersebut merupakan hari kelahiran ilmuwan Nikola Tesla.
Diketahui Tesla adalah sosok penemu keturunan Serbia-Amerika yang lahir di Kroasia. Lelaki yang lahir pada 1856 itu telah membuat banyak terobosan di bidang tenaga listrik. Penemuannya membantu membuka jalan untuk menemukan bentuk energi lain salah satunya berbagai macam energi terbarukan di dunia.
Dari listrik hingga minyak dan gas hingga batu bara, energi telah menjadi bagian integral dari kehidupan Manusia. Namun, menurut Antonovich permintaan konsumsi tersebut akan terus meningkat sehingga diperlukan sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menghindari krisis energi serta pemanasan global.
Cara Merayakan Hari Kemerdekaan Energi Global
Pada saat Hari Kemerdekaan Energi Global sebagian besar perusahaan yang memproduksi energi terbarukan kan menyelenggarakan lokakarya, konferensi, dan seminar pendidikan. Mereka akan menyebarluaskan informasi tentang kemandirian energi kepada masyarakat umum. Namun, masyarakat juga bisa merayakannya dengan berbagai cara seperti:
1. Pikirkan tentang cara terbaik untuk merangkul energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
2.Menonton film dokumenter lingkungan, atau yang menampilkan sosok Nikola Tesla, seperti "Tesla", "American Genius", "The Tesla Files", "Tesla: Master of Lightning", atau "Pictures of Infinity".
3. Pelajari lebih lanjut tentang bahan bakar fosil dan mengapa mereka mengurangi kemandirian energi.
Baca juga: Kemenparekraf Usulkan 24 Oktober 2023 Jadi Hari Ekonomi Kreatif Nasional
4. Aktif di medsos dan membagikan bagaimana kamu telah merangkul energi terbarukan dengan membuat tagar #GlobalEnergyIndependenceDay.
5. Hemat penggunaan energi di rumah dengan mematikan lampu atau keran air setelah melakukan berbagai aktivitas fisik.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.