Bisnis keluarga menyumbang dua pertiga dari semua bisnis di seluruh dunia. (Sumber gambar: Pressfoto/Freepik)

Simak Kunci Sukses Sahid Group Jalankan Bisnis Keluarga

08 July 2023   |   18:35 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Sebagai institusi sosial pertama, keluarga juga bisa menjadi pondasi sekaligus modal yang kuat untuk membangun bisnis. Dengan manajemen dan komunikasi yang baik, tak sedikit bisnis keluarga yang sukses berkembang dari generasi ke generasi.

Tak ayal, jika sampai saat ini, bisnis keluarga memainkan peran penting dalam perekonomian di seluruh dunia mulai dari perusahaan rintisan hingga multinasional. Menurut laporan Family Firm Institute, bisnis keluarga menyumbang dua pertiga dari semua bisnis di seluruh dunia, dan menghasilkan sekitar 70 persen hingga 90 persen dari produk domestik bruto (PDB) global.

Hal ini menciptakan setidaknya setengah dari semua lapangan pekerjaan di sebagian besar negara di dunia.

Sementara di Indonesia, menurut riset yang dilakukan perusahaan konsultan Daya Qarsa, perusahaan keluarga telah memberikan kontribusi sebesar 82 persen terhadap PDB nasional, sekaligus memberikan kontribusi sebesar 40 persen bagi kapitalisasi pasar di Tanah Air sehingga keberadaannya memiliki pengaruh yang cukup besar di berbagai industri.

Baca juga: Cara Agar Bisnis Keluarga Bertahan Lama

Salah satu perusahaan keluarga yang masih eksis hingga kini yaitu Sahid Group yang telah berusia hampir 70 tahun. Didirikan sejak 1953, Sahid Group adalah perusahaan konglomerasi Indonesia yang bergerak di berbagai bidang mulai dari perhotelan, perawatan kesehatan, media, manufaktur tekstil, hingga pendidikan.

Cikal bakal Sahid Group berawal dari perusahaan percetakan yang didirikan oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono bersama sang istri, Juliah Sukamdani. Sejak saat itu, keduanya pun semakin mengembangkan usaha mereka yang kemudian terhimpun dalam nama Sahid Group. Kini, pengelolaan bisnis Sahid Group juga dipercayakan kepada generasi kedua atau anak dari Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Juliah Sukamdani, yakni Hariyadi Sukamdani.

Kariernya dimulai dengan menjadi Presiden Direktur PT Sahid Detoline Textile pada 1993. Setelah teruji menahkodai perusahaan tersebut, dia pun lantas dipercaya mengurus sejumlah perusahaan sang ayah hingga akhirnya saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk.

Hariyadi Sukamdani mengatakan mengembangkan bisnis keluarga memang penuh tantangan untuk bisa konsisten meneruskannya dari generasi ke generasi.

Namun, hal itu bisa terus dijaga dengan pondasi values yang kuat yang diletakkan oleh generasi pertama. Seperti yang dilakukan oleh orang tuanya yakni menginginkan adanya legasi untuk membangun perusahaan dan meneruskannya kepada anak-anak, serta berkontribusi membangun negara.

Sebelum dipercaya untuk mengelola bisnis keluarga, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia itu juga menuturkan dia dan saudara-saudaranya dipersiapkan dengan bekal pendidikan yang mumpuni. Menariknya, orang tuanya memperlakukan anak-anaknya dengan sama baik laki-laki maupun perempuan sehingga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berkarier.

"Kami mengedepankan demokrasi keluarga jadi pemikirannya tentu panjang juga," katanya.
 

fg

Penting untuk menyiapkan generasi berikutnya untuk menjaga keberlangsungan bisnis keluarga. (Sumber gambar: pressfoto/Freepik)

Persiapkan Generasi Ketiga

Beda generasi beda pula cara untuk menyiapkan penerus bisnis. Hariyadi mengatakan untuk mempersiapkan generasi ketiga guna mengelola perusahaan keluarga, dia mengarahkan anak-anaknya untuk bekerja di luar grup perusahaan sebelum memimpin perusahaan keluarga.

Hal ini ditempuh agar mereka dapat bekerja secara profesional termasuk belajar dipimpin oleh orang lain sebelum memimpin, sehingga memahami bagaimana sikap pemimpin yang baik.

Selain itu, menurutnya, hal ini juga akan mendorong generasi penerus untuk dapat memiliki cara pandang yang lebih luas dan berbeda, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. "Menurut saya, yang penting di bisnis keluarga itu adalah menyiapkan generasi berikutnya itu dengan sungguh-sungguh," tegasnya.

Hariyadi menuturkan sebagai bisnis keluarga, pimpinan atas dalam struktur perusahaan Sahid Group harus berasal dari anggota keluarga. Namun, untuk level direksi, pihaknya membuka kesempatan yang luas bagi para tenaga profesional untuk mengisi kursi jabatan dan mengembangkan karier mereka. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga semangat dan visi misi perusahaan keluarga yang telah ditanamkan oleh generasi pertama.

Adapun, dalam mencari generasi penerus, Hariyadi menuturkan pihaknya akan membuat semacam konsensus kepada masing-masing anggota keluarga yang menjadi generasi kedua untuk menunjuk putra-putri mereka yang dirasa memiliki kapasitas untuk bisa menjadi generasi ketiga yang meneruskan bisnis keluarga.

Meski demikian, mereka juga tidak menutup kemungkinan dengan bisnis-bisnis baru diluar Sahid Group yang justru ingin dibangun oleh anggota keluarga. Sebaliknya, Sahid Group justru akan mendukung bisnis-bisnis baru yang dibuat namun dengan tetap menjaga inti (core) dari visi utama perusahaan keluarga.

"Karena masing-masing keluarga itu pasti punya passion dan bakat yang berbeda-beda tapi ada satu kewajiban moral untuk menjaga bisnis grup ini tetap eksis. Harapan kami tentu bisnis generasi penerus bisa menunjang bisnis inti kami," jelasnya.

Sebagai model bisnis yang dijalankan oleh sejumlah anggota keluarga, tak jarang perusahaan keluarga diwarnai dengan konflik yang berasal dari para pengelolanya. Namun, untuk menghindari potensi konflik, Hariyadi mengatakan sampai saat ini, generasi kedua penerus Sahid Group memiliki hak dan kewajiban yang sama yang bersifat kolegial.

Sekalipun ada perbedaan pendapat, para anggota keluarga lantas akan berdiskusi dan melakukan analisa untuk mengambil jalan keluar dan keputusan yang terbaik. Pada titik inilah, dia menilai bahwa kepercayaan menjadi modal penting yang harus dibangun dari awal di antara anggota keluarga dalam mengelola sebuah bisnis.

Baca juga: Supaya Terus Berkembang, Ini Cara Sukses Menjalankan Bisnis Keluarga

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Anak Kereta, Simak Penyesuaian Jadwal KRL Malam Ini

BERIKUTNYA

5 Destinasi Wisata Camping di Yogyakarta dengan Pemandangan Instagrammable

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: