Ilustrasi kapal yacht (Sumber foto - Viktor Ritsvall - Unsplash)

Punya Banyak Laut & Pulau, Indonesia Punya Potensi Besar Kembangkan Wisata Pelayaran

06 July 2023   |   10:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia punya daya tarik wisata bahari yang kaya dengan banyaknya pantai-pantai indah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Untuk mengeksplorasi keindahan alam tersebut, wisatawan bisa menjelajahinya dengan menaiki kapal pesiar, yacht, ataupun pinisi.

Merujuk pada pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno,  bahwa wisata kapal pesiar dapat menambah kunjungan sekitar 2.000 hingga 3.000 wisatawan. Destinasi yang diprioritaskan adalah Batam, Bintan, Surabaya dan Bali Utara. Kedepannya akan ditambah lagi di Tanjung Benoa, Belitung, Labuan Bajo dan Bau-Bau di Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Wisata Kapal Pesiar Kembali Menggeliat, Tertarik? Siapkan saja Bujetnya Segini

Chusmeru, pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, mengatakan bahwa wisata kapal premium dikategorikan ke dalam konsep pariwisata mewah atau luxury tourism yang menyasar kalangan atas namun peminatnya selalu ada. “Kalau di lihat dari harganya, luxury tourism dengan kapal pesiar ini memang hanya diminati kalangan tertentu saja,” jelas Chusmeru, belum lama ini. 

Kisaran harga liburan yang dikategorikan luxury tourism, menurutnya paling rendah minimal 10 juta. Untuk wisata kapal premium sendiri bisa bervariasi harganya tergantung rute berlayar, lama berlayar, fasilitas menginap, dan aktivitas atau event khusus yang diselenggarakan di kapal.

Melihat perkembangan ekonomi yang mulai membaik, pasar untuk wisata luxury tourism juga diharapkan bisa berkembang. Selama ini orang Indonesia yang menyasar pariwisata mewah dengan kapal pesiar lebih memilih destinasi ke luar negeri seperti Singapura atau Thailand.

“Padahal Indonesia negara maritim yang memiliki banyak laut dan pulau, sehingga banyak destinasi wisata yang bisa ditawarkan mulai dari Batam, Bintan, Surabaya, Bali, Lombok, sampai Labuan Bajo,” kata Chusmeru.

Namun tetap saja, dalam mengembangkan jenis wisata ini juga ada tantangannya tersendiri. Misalnya cuaca buruk yang tak dapat dihindari. Kapal merupakan moda transportasi laut sehingga cuaca dan izin kelayakan berlayar menjadi dua hal yang sangat penting.

Chusmeru menambahkan, dari segi keselamatan saat berlayar juga relatif aman karena sejauh ini tidak ada kasus kecelakaan-kasus yang menonjol. Kalaupun ada mungkin bisa berasal dari penumpang yang memiliki pengalaman trauma saat berlayar.

“Teknologi sudah canggih dan kualitas sumber daya manusia untuk mengelola kapal juga sudah makin baik jadi tidak ada kekhawatiran yang berlebihan,” kata Chusmeru.

Tinggal yang paling penting adalah bagaimana supaya membuat wisata ini tetap menarik dan diminati banyak orang. Menurutnya luxury tourism ini jangan hanya dimaknai dari harganya saja, melainkan pengalaman eksklusif yang akan didapat para wisatawan

“Harus ada faktor pembeda dari luxury tourism kapal pesiar ini dengan wisata konvensional di darat,” kata Chusmeru.

Oleh karenanya, penting sekali menjaga kualitas pelayanan di kapal karena penumpang akan menginap sekitar 3-4 hari. Mulai dari kenyamanan tidur, menyantap hidangan lezat, dan disuguhkan event menarik, misalnya seperti pertunjukan orchestra.

“Wisata mewah ini bagi sebagian orang merupakan daydreaming, sehingga mereka ingin diperlakukan sebagai orang-orang penting dan mendapat pelayanan berkualitas tinggi selama di kapal,” katanya.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Indonesia Belum Jadi Destinasi Wisata Kapal Pesiar

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Makin Sengit, 10 Komunitas Siap Bertarung di  Final Free Fire Nusantara Series  Ahir Pekan Ini

BERIKUTNYA

5 Manfaat Wortel untuk Kecantikan: Bisa Cegah Kulit Kering dan Penuaan Dini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: