Tren Wisata Kapal Pesiar, Siapin Bujet Segini Kalau Mau Ikut Berlayar
29 November 2023 |
22:00 WIB
Samudra menawarkan sejuta pesona dari permukaan hingga di bawah perairan. Meskipun saling bertaut, laut itu tidak sama dan kerap mengundang rasa tanya yang akhirnya menjadi peluang bisnis untuk mengajak para pelancong mengungkap secuil misteri dan merasakan sensasinya.
Ide untuk berwisata menengok samudra lantas muncul di benak pengusaha asal Skotlandia, Arthur Anderson pada 1835. Bersama rekannya, Brodie Willcox, dia mendirikan perusahaan kapal pesiar pertama di dunia yang diberi nama Peninsular and Oriental Steam Navigation Company, dikenal dengan sebutan P&O. Siapa sangka, ide bisnisnya ini mengundang banyak wisatawan untuk ikut berlayar dari Falmouth, Inggris menuju Portugal, Spanyol, dan Madeira.
Baca juga: Perayaan Napak Tilas Kedatangan Kapal Cheng Ho di Semarang
Seiring waktu, wisata kapal pesiar semakin menjamur. Tak sedikit perusahan yang menyediakan fasilitas mewah meskipun untuk berlayar dengan kapal pesiar biasa saja harganya sudah cukup wah. Kendati demikian, wisata perairan premium ini tetap menarik bagi para pelancong walaupun harus menguras isi tabungan.
Melihat antusiasme yang besar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana mengoptimalkan kerja sama antara pelaku pariwisata di Singapura dan China untuk segmen wisata kapal pesiar, khususnya di Bali. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu saat berkunjung ke Benoa, Denpasar, Bali mengungkapkan potensi belanja wisatawan kapal pesiar mencapai US$1.500-US$2.000 dalam kunjungan singkatnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pelindo, setidaknya ada 50 kapal pesiar yang mendaftar untuk sandar di Benoa dengan jumlah penumpang mencapai 75.000 pada 2023. Sementara pada 2024, sudah ada 52 kapal yang mendaftar dengan perkiraan penumpang mencapai 89.400 orang. Wisatawan segmen kapal pesiar juga diharapkan mendukung target wisatawan asing di Indonesia mencapai 8,5 juta pada 2023.
Golden Rama Tours & Travel, agen perjalanan yang menawarkan paket wisata kapal pesiar juga melihat adanya peningkatan permintaan untuk wisata premium ini. Head of Marketing Communications Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton menyebut pertumbuhannya mencapai 65 persen pada kuartal IV tahun ini, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pada musim libur, tercatat ada sekitar 3.000-4.000 wisatawan yang berlayar. Sementara di luar musim libur, terdapat 1.000-2.000 wisatawan.
Pendapatan Golden Rama juga tumbuh 161 persen yang sebagian besar disokong dari sektor kapal pesiar. “Motor utamanya di bisnis VIP dan group tour. Milestone 2023, kami bermitra dengan Disney Cruise Line,” ungkapnya.
Dia menyebut Golden Rama bermitra dengan 12 perusahaan kapal pesiar mewah, beberapa yang terkenal diantaranya mulai dari Disney Cruise Line, Genting Dream Cruise, Royal Caribbean Cruise, Norwegian Cruise Line, hingga Celebrity Cruises. Ricky menyebut belasan kapal ini tentu menawarkan fasilitas, jalur, dan tentu harga yang bervariatif.
Paket termurah ditawarkan Genting Dream Cruise. Berlayar selama 3 hari pada 2024 dari Singapura ke Kuala Lumpur, dan kembali ke Singapura, perjalanan wisata kapal pesiar ini dibanderol dengan harga Rp2,8 juta untuk 1 pax/cabin. Ricky menyebut kapal pesiar ini diminati wisatawan yang baru pertama kali mencoba berlibur menggunakan kapal pesiar.
Untuk wisata kapal pesiar termahal yang ditawarkan Golden Rama ada pada Silversea Expedition Luxury Cruise Antarctica Sailing yang dibanderol dengan harga Rp280 juta/orang. Memiliki waktu perjalanan 11 hari, penumpang berangkat dari Puerto Williams, Chili dan akan mempengaruhi wilayah Kutub Selatan di Bumi itu, sebelum kembali berlabuh ke tempat semula. “Ini lebih ke group tour, sudah termasuk dari tiket pesawat domestik,” imbuhnya.
Sementara itu, kapal pesiar kelas Quantum-Ultra, Spectrum of the Seas pada awal tahun depan akan bersandar di Singapura. Menurut Ricky, selain Disney Cruise Line, perjalanan kapal pesiar yang dioperasikan Royal Caribbean ini menjadi momentum untuk menarik wisatawan asal Indonesia dengan tawaran berlayar selama 4 hari seharga Rp7 juta.
Pihaknya menargetkan wisatawan yang ingin berlayar bersama keluarga. “Karena jarak yang dekat antara Indonesia dan Singapura, kami melihat ini kesempatan yang besar,” ucapnya.
Ricky menyebut setiap kapal menawarkan ragam fasilitas unggulannya. Namun secara umum, pengunjung bisa menikmati live entertainment, restoran, tempat shopping, area rekreasi keluarga atau pasangan, hingga offshore activity. Sebagai contoh, menjelajahi daerah sekitar saat kapal bersandar.
Ada pula kapal yang menawarkan spesifikasi khusus seperti perjalanan untuk penumpang dewasa yang penuh dengan pesta, hingga mereka yang ingin mengutamakan kegiatan wellness atau kesehatan, seperti menghadirkan fasilitas kebugaran maupun pilihan makanan sehat yang bisa menjadi alternatif.
Begitu pula dengan rute yang dihadirkan. Tidak hanya di perairan Asia Tenggara, Golden Rama menyajikan rute favorit seperti Laut Karibia, Eropa, hingga Antartika. Golden Rama Tours & Travel katanya akan memperkuat kemitraan dengan beberapa perusahaan kapal pesiar sehingga konsumen memiliki lebih banyak variasi pilihan. Tak ketinggalan dengan sektor perbankan untuk memberikan kemudahan pembayaran, promo, dan kontrak khusus agar dapatkan harga yang lebih kompetitif.
Dari kemewahan dan aktivitas yang ditawarkan, faktor keselamatan dan keamanan penumpang juga turut diperhatikan. Ricky menyebut setiap perusahaan kapal pesiar yang menjadi mitra Golden Rama sudah mengikuti standar kesehatan dan keselamatan internasional.
Baca juga: Menengok Kapal Pesiar Icon of the Seas, 5 Kali Lebih Besar dari Titanic
Sementara itu, pihaknya melakukan kurasi yang ketat terhadap mitra baik dari sisi kelaikan kapal hingga fasilitas yang ada di dalamnya. Golden Rama juga memonitor kondisi negara tujuan bersandar maupun berlayar.
Editor: Fajar Sidik
Ide untuk berwisata menengok samudra lantas muncul di benak pengusaha asal Skotlandia, Arthur Anderson pada 1835. Bersama rekannya, Brodie Willcox, dia mendirikan perusahaan kapal pesiar pertama di dunia yang diberi nama Peninsular and Oriental Steam Navigation Company, dikenal dengan sebutan P&O. Siapa sangka, ide bisnisnya ini mengundang banyak wisatawan untuk ikut berlayar dari Falmouth, Inggris menuju Portugal, Spanyol, dan Madeira.
Baca juga: Perayaan Napak Tilas Kedatangan Kapal Cheng Ho di Semarang
Seiring waktu, wisata kapal pesiar semakin menjamur. Tak sedikit perusahan yang menyediakan fasilitas mewah meskipun untuk berlayar dengan kapal pesiar biasa saja harganya sudah cukup wah. Kendati demikian, wisata perairan premium ini tetap menarik bagi para pelancong walaupun harus menguras isi tabungan.
Melihat antusiasme yang besar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana mengoptimalkan kerja sama antara pelaku pariwisata di Singapura dan China untuk segmen wisata kapal pesiar, khususnya di Bali. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu saat berkunjung ke Benoa, Denpasar, Bali mengungkapkan potensi belanja wisatawan kapal pesiar mencapai US$1.500-US$2.000 dalam kunjungan singkatnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pelindo, setidaknya ada 50 kapal pesiar yang mendaftar untuk sandar di Benoa dengan jumlah penumpang mencapai 75.000 pada 2023. Sementara pada 2024, sudah ada 52 kapal yang mendaftar dengan perkiraan penumpang mencapai 89.400 orang. Wisatawan segmen kapal pesiar juga diharapkan mendukung target wisatawan asing di Indonesia mencapai 8,5 juta pada 2023.
Golden Rama Tours & Travel, agen perjalanan yang menawarkan paket wisata kapal pesiar juga melihat adanya peningkatan permintaan untuk wisata premium ini. Head of Marketing Communications Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton menyebut pertumbuhannya mencapai 65 persen pada kuartal IV tahun ini, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pada musim libur, tercatat ada sekitar 3.000-4.000 wisatawan yang berlayar. Sementara di luar musim libur, terdapat 1.000-2.000 wisatawan.
Pendapatan Golden Rama juga tumbuh 161 persen yang sebagian besar disokong dari sektor kapal pesiar. “Motor utamanya di bisnis VIP dan group tour. Milestone 2023, kami bermitra dengan Disney Cruise Line,” ungkapnya.
Dia menyebut Golden Rama bermitra dengan 12 perusahaan kapal pesiar mewah, beberapa yang terkenal diantaranya mulai dari Disney Cruise Line, Genting Dream Cruise, Royal Caribbean Cruise, Norwegian Cruise Line, hingga Celebrity Cruises. Ricky menyebut belasan kapal ini tentu menawarkan fasilitas, jalur, dan tentu harga yang bervariatif.
Paket termurah ditawarkan Genting Dream Cruise. Berlayar selama 3 hari pada 2024 dari Singapura ke Kuala Lumpur, dan kembali ke Singapura, perjalanan wisata kapal pesiar ini dibanderol dengan harga Rp2,8 juta untuk 1 pax/cabin. Ricky menyebut kapal pesiar ini diminati wisatawan yang baru pertama kali mencoba berlibur menggunakan kapal pesiar.
Untuk wisata kapal pesiar termahal yang ditawarkan Golden Rama ada pada Silversea Expedition Luxury Cruise Antarctica Sailing yang dibanderol dengan harga Rp280 juta/orang. Memiliki waktu perjalanan 11 hari, penumpang berangkat dari Puerto Williams, Chili dan akan mempengaruhi wilayah Kutub Selatan di Bumi itu, sebelum kembali berlabuh ke tempat semula. “Ini lebih ke group tour, sudah termasuk dari tiket pesawat domestik,” imbuhnya.
Sementara itu, kapal pesiar kelas Quantum-Ultra, Spectrum of the Seas pada awal tahun depan akan bersandar di Singapura. Menurut Ricky, selain Disney Cruise Line, perjalanan kapal pesiar yang dioperasikan Royal Caribbean ini menjadi momentum untuk menarik wisatawan asal Indonesia dengan tawaran berlayar selama 4 hari seharga Rp7 juta.
Pihaknya menargetkan wisatawan yang ingin berlayar bersama keluarga. “Karena jarak yang dekat antara Indonesia dan Singapura, kami melihat ini kesempatan yang besar,” ucapnya.
Ricky menyebut setiap kapal menawarkan ragam fasilitas unggulannya. Namun secara umum, pengunjung bisa menikmati live entertainment, restoran, tempat shopping, area rekreasi keluarga atau pasangan, hingga offshore activity. Sebagai contoh, menjelajahi daerah sekitar saat kapal bersandar.
Ada pula kapal yang menawarkan spesifikasi khusus seperti perjalanan untuk penumpang dewasa yang penuh dengan pesta, hingga mereka yang ingin mengutamakan kegiatan wellness atau kesehatan, seperti menghadirkan fasilitas kebugaran maupun pilihan makanan sehat yang bisa menjadi alternatif.
Begitu pula dengan rute yang dihadirkan. Tidak hanya di perairan Asia Tenggara, Golden Rama menyajikan rute favorit seperti Laut Karibia, Eropa, hingga Antartika. Golden Rama Tours & Travel katanya akan memperkuat kemitraan dengan beberapa perusahaan kapal pesiar sehingga konsumen memiliki lebih banyak variasi pilihan. Tak ketinggalan dengan sektor perbankan untuk memberikan kemudahan pembayaran, promo, dan kontrak khusus agar dapatkan harga yang lebih kompetitif.
Dari kemewahan dan aktivitas yang ditawarkan, faktor keselamatan dan keamanan penumpang juga turut diperhatikan. Ricky menyebut setiap perusahaan kapal pesiar yang menjadi mitra Golden Rama sudah mengikuti standar kesehatan dan keselamatan internasional.
Baca juga: Menengok Kapal Pesiar Icon of the Seas, 5 Kali Lebih Besar dari Titanic
Sementara itu, pihaknya melakukan kurasi yang ketat terhadap mitra baik dari sisi kelaikan kapal hingga fasilitas yang ada di dalamnya. Golden Rama juga memonitor kondisi negara tujuan bersandar maupun berlayar.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.