Menerka Masa Depan Laptop, Lebih Fleksibel dan Punya Lebih Banyak Fungsi
05 July 2023 |
18:48 WIB
1
Like
Like
Like
Genhype, selama ini smartphone dan laptop merupakan dua perangkat dengan fungsi yang berbeda. Smartphone lebih banyak digunakan sebagai alat komunikasi karena fleksibilitasnya. Adapun laptop cenderung digunakan untuk mengolah berbagai pekerjaan yang membutuhkan komputasi lebih berat.
Namun, kebutuhan produktivitas yang makin tinggi membuat fungsi laptop ke depan akan jauh dieksplorasi. Bahkan, saat ini sejumlah pabrikan sudah mengembangkan konvergensi dua perangkat tersebut.
Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia Dominikus Susanto mengatakan ke depan fungsi laptop akan makin luas seiring dengan perkembangan artificial intelligence (AI). Menurut dia, konvergensi laptop dan smartphone adalah masa depan perangkat ini, di mana fungsi-fungsi smartphone yang fleksibel akan ada di dalam sebuah laptop.
Baca juga: Qualcomm Kenalkan Teknologi Hybrid AI, Bisa Berjalan Tanpa Internet
Dengan berbagai kebutuhan akan produktivitas saat ini, laptop tradisional masih memiliki banyak keterbatasan. Fungsi konektivitas dan komunikasi di laptop masih memiliki kekurangan dan kalah dari smartphone.
Namun, dengan adanya tren konvergensi smartphone dan laptop, pengguna tidak akan lagi kesulitan melakukan berbagai aktivitas dalam satu perangkat laptop modern.
“Hal-hal yang biasa kita rasakan di smartphone akan bisa dilakukan di laptop dan ini akan mendukung produktivitas penggunanya,” ungkap Dominikus Susanto.
Dia mencontohkan dari sisi konektivitas. Laptop yang sudah mengadopsi tren ini akan bisa terhubung ke jaringan seluler, baik 4G maupun 5G. Jadi, laptop tidak membutuhkan lagi modem terpisah untuk mendapatkan koneksi internet.
Kemudian, laptop juga akan mengadopsi fitur always on layaknya sebuah smartphone. Dengan fitur ini, laptop akan tetap bisa menerima email, pesan, atau aktivitas lain meskipun sedang digunakan. User experience yang tadinya hanya ada di smartphone, kini sudah bisa dilakukan di laptop.
“Lalu, experience lain seperti menghidupkan layar yang sedang sleep akan jauh lebih cepat, layaknya mengetuk smartphone saat sedang keadaan standby,” imbuhnya.
Menurut Dominikus, saat ini chipset Qualcomm yang ditanam di laptop sudah menerapkan konvergensi ini. Dengan fungsionalitas yang bertambah, pengguna akan makin dimudahkan karena laptop selalu always on, always connect, tetapi umur baterai tetap awet.
Selain soal fungsionalitas, sisi kosmetika laptop juga belakangan memiliki tren baru. Saat ini mulai marak pabrikan laptop yang membuat laptop dengan konsep dua layar. Menurut Tech Reviewer Ikhsan Wakhida, tren dual layar ini terjadi karena pabrikan ingin menyodorkan laptop yang lebih bisa menambah produktivitas penggunanya.
Dengan laptop dual layar, pengguna akan lebih leluasa dalam mengerjakan berbagai pekerjaannya. Layar yang lebih luas memungkinkan pengguna untuk bermanuver dan memainkan banyak fitur sekaligus.
Terlebih, bagi kalangan profesional di bidang kreatif, seperti pembuat film, editor, ilustrator, hingga musisi, laptop dual layar akan cukup banyak membantu efisiensi dalam bekerja. Mereka tidak perlu lagi menambah layar tambahan hanya untuk mengerjakan satu project tertentu.
Sementara itu, Product Manager Gaming & Premium Lenovo Indonesia Hendry Lim mengatakan laptop dual layar bisa meningkatkan produktivitas dibanding dengan laptop satu layar. Terlebih, ke depan tren bekerja secara hybrid akan masih terus ada meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir.
Hal itu tentu membuat masyarakat membutuhkan perangkat yang lebih multifungsi untuk melakukan berbagai pekerjaannya. Dengan dua layar ini, laptop dinilai akan membuat pengguna melakukan berbagai hal dalam satu perangkat sekaligus.
Baca juga: Lenovo Hadirkan Laptop Gaming dengan Chip AI, Wajib Dilirik Gamers
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Namun, kebutuhan produktivitas yang makin tinggi membuat fungsi laptop ke depan akan jauh dieksplorasi. Bahkan, saat ini sejumlah pabrikan sudah mengembangkan konvergensi dua perangkat tersebut.
Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia Dominikus Susanto mengatakan ke depan fungsi laptop akan makin luas seiring dengan perkembangan artificial intelligence (AI). Menurut dia, konvergensi laptop dan smartphone adalah masa depan perangkat ini, di mana fungsi-fungsi smartphone yang fleksibel akan ada di dalam sebuah laptop.
Baca juga: Qualcomm Kenalkan Teknologi Hybrid AI, Bisa Berjalan Tanpa Internet
Dengan berbagai kebutuhan akan produktivitas saat ini, laptop tradisional masih memiliki banyak keterbatasan. Fungsi konektivitas dan komunikasi di laptop masih memiliki kekurangan dan kalah dari smartphone.
Namun, dengan adanya tren konvergensi smartphone dan laptop, pengguna tidak akan lagi kesulitan melakukan berbagai aktivitas dalam satu perangkat laptop modern.
“Hal-hal yang biasa kita rasakan di smartphone akan bisa dilakukan di laptop dan ini akan mendukung produktivitas penggunanya,” ungkap Dominikus Susanto.
Dia mencontohkan dari sisi konektivitas. Laptop yang sudah mengadopsi tren ini akan bisa terhubung ke jaringan seluler, baik 4G maupun 5G. Jadi, laptop tidak membutuhkan lagi modem terpisah untuk mendapatkan koneksi internet.
Kemudian, laptop juga akan mengadopsi fitur always on layaknya sebuah smartphone. Dengan fitur ini, laptop akan tetap bisa menerima email, pesan, atau aktivitas lain meskipun sedang digunakan. User experience yang tadinya hanya ada di smartphone, kini sudah bisa dilakukan di laptop.
“Lalu, experience lain seperti menghidupkan layar yang sedang sleep akan jauh lebih cepat, layaknya mengetuk smartphone saat sedang keadaan standby,” imbuhnya.
Menurut Dominikus, saat ini chipset Qualcomm yang ditanam di laptop sudah menerapkan konvergensi ini. Dengan fungsionalitas yang bertambah, pengguna akan makin dimudahkan karena laptop selalu always on, always connect, tetapi umur baterai tetap awet.
Ilustrasi laptop (Sumber gambar: Unsplash/Andras Vas)
Selain soal fungsionalitas, sisi kosmetika laptop juga belakangan memiliki tren baru. Saat ini mulai marak pabrikan laptop yang membuat laptop dengan konsep dua layar. Menurut Tech Reviewer Ikhsan Wakhida, tren dual layar ini terjadi karena pabrikan ingin menyodorkan laptop yang lebih bisa menambah produktivitas penggunanya.
Dengan laptop dual layar, pengguna akan lebih leluasa dalam mengerjakan berbagai pekerjaannya. Layar yang lebih luas memungkinkan pengguna untuk bermanuver dan memainkan banyak fitur sekaligus.
Terlebih, bagi kalangan profesional di bidang kreatif, seperti pembuat film, editor, ilustrator, hingga musisi, laptop dual layar akan cukup banyak membantu efisiensi dalam bekerja. Mereka tidak perlu lagi menambah layar tambahan hanya untuk mengerjakan satu project tertentu.
Sementara itu, Product Manager Gaming & Premium Lenovo Indonesia Hendry Lim mengatakan laptop dual layar bisa meningkatkan produktivitas dibanding dengan laptop satu layar. Terlebih, ke depan tren bekerja secara hybrid akan masih terus ada meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir.
Hal itu tentu membuat masyarakat membutuhkan perangkat yang lebih multifungsi untuk melakukan berbagai pekerjaannya. Dengan dua layar ini, laptop dinilai akan membuat pengguna melakukan berbagai hal dalam satu perangkat sekaligus.
Baca juga: Lenovo Hadirkan Laptop Gaming dengan Chip AI, Wajib Dilirik Gamers
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.