Snapdragon Academy 2023: The Future of AI Is Hybrid (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Qualcomm Kenalkan Teknologi Hybrid AI, Bisa Berjalan Tanpa Internet

22 June 2023   |   14:12 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Qualcomm memperkenalkan teknologi artificial intelligence (AI) dengan konsep hybrid. Teknologi baru dari produsen chipset ternama itu akan membuat AI tidak hanya dijalankan melalui cloud, tetapi bisa dijalankan langsung dari perangkat.

Ya, dengan segala kecanggihannya, AI saat ini memang masih menjadi teknologi yang akan terus berkembang dengan pesat. Salah satu yang jarang disadari adalah teknologi AI mayoritas masih dijalankan di sistem cloud. Sistem ini menuntut adanya koneksi ke pihak luar dan juga penggunaan internet agar bisa berjalan.

Baca juga: 7 Prediksi Tren Kecerdasan Buatan 2023, dari AI Generatif hingga Adaptif

Namun, Hybrid AI yang dikembangkan Qualcomm akan melakukan pemrosesan AI dengan cara berbeda. Teknologi tersebut tidak 100 persen mengandalkan cloud, tetapi bisa dijalankan langsung dari perangkat, baik gawai, laptop, PC, tanpa adanya koneksi internet.

Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong mengatakan bahwa AI akan memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Oleh karena itu, fungsi dari AI harus bisa dijalankan secara lebih dekat dan aman bagi penggunanya.

“Hybrid AI nantinya akan membuat penilaian sendiri apakah pemrosesan lebih baik dilakukan melalui perangkat atau cloud. Jadi, tidak otomatis bergantung ke cloud saja,” ungkapnya dalam acara Snapdragon Academy 2023: The Future of AI Is Hybrid

Penilaian dari Hybrid AI ditentukan berdasarkan efisiensi dan kebutuhan kecepatan pemrosesan. Dengan cara ini, teknologi AI juga diklaim akan lebih aman karena privasi pengguna lebih bisa dikendalikan.
 

Snapdragon Academy 2023: The Future of AI Is Hybrid (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Snapdragon Academy 2023: The Future of AI Is Hybrid (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Pihaknya mencontohkan pemrosesan AI yang melibatkan foto pribadi. Jika mengandalkan cloud, foto tersebut akan dikirim ke luar perangkat, melakukan pemrosesan, lalu baru hasilnya akan dikembalikan ke perangkat.

Namun, jika menggunakan Hybrid AI, foto pribadi itu bisa diproses dengan AI sesuai kebutuhan tanpa harus mengirim data ke pihak luar. Dengan demikian, privasi pengguna tetap aman, tetapi sistem pemrosesan bisa tetap bekerja dengan baik.

Saat ini Qualcomm memiliki AI Engine yang sudah mendukung Hybrid AI. Teknologi ini menggunakan beberapa Soc, seperti Kryo CPU, Adreno GPU, Hexagon, dan Sensing Hub. Teknologi ini juga akan membuat konsumsi daya yang lebih rendah dan menjaga temperator perangkat.

Salah satu yang sudah mendukung sistem ini adalah chipset Snapdragon 8cx Gen 3. Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia Dominikus Susanto lantas melakukan demonstrasi penggunaan Hybrid AI.

Misalnya fitur AI Based Auto Framing yang akan sangat berguna digunakan saat online meeting. Dengan fitur ini, kamera akan otomatis menyesuaikan posisi subjek untuk terus berada di tengah layar. Jika subjek bergeser ke kiri, kamera akan melakukan zoom untuk menyesuaikan posisi pergerakan tersebut.

Fitur canggih lain ialah dapat memanipulasi gerakan mata. Misalnya, saat subjek ingin membaca catatan yang ditaruh di bawah kamera, maka AI akan otomatis mengangkat kelopak mata agar terkesan tetap menghadap ke kamera meski sebenarnya si subjek sedang menunduk ke bawah.

Teknologi ini juga sudah mendukung AI Based Noise-Suppression. Suara yang dihasilkan pada perangkat akan lebih jernih. Pada kondisi yang super ramai, suara berisik bahkan bisa diredam dengan baik sehingga hanya suara si pengguna saja yang terdengar.

Lalu, ada pula Sensing Hub dan Camera Always On. Fitur ini meningkatkan keamanan laptop dengan cara membaca gerakan mata dan kehadiran pemilik laptop tersebut. Jika pemilik laptop beranjak dari tempat duduknya, laptop otomatis akan terkunci. Bahkan, jika pemilik laptop sedang menengok untuk mengobrol dengan rekan sebelahnya, laptop otomatis terkunci dan baru terbuka lagi setelah si pemilih menatap layar.

Qualcomm juga menghadirkan ControlNet, yakni aplikasi cerdas pembuat gambar. Fitur ini bisa dijalankan tanpa menggunakan internet. Dengan hanya mengetik kata kunci, ControlNet bisa langsung melakukan pemrosesan gambar sesuai instruksi. Karena proses ini berjalan di perangkat, privasi pengguna akan lebih terjaga karena gambar tidak dikirim ke pihak ketiga terlebih dahulu.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Tip Packaging Agar Paket Sampai dengan Aman di Tangan Konsumen

BERIKUTNYA

Jalin Kolaborasi dengan Digimap, Darbotz Hasilkan Karya Seni dengan Kecanggihan Teknologi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: