Netflix dan Greta Gerwig Bakal Garap Dua Film dari Franchise The Chronicles of Narnia

Masih ada waktu tiga pekan lagi sampai Barbie tayang di bioskop, tetapi tampaknya sutradara di balik film ini sudah menyiapkan proyek berikutnya. Greta Gerwig, yang terkenal pasca film Lady Bird dan Little Women, disebut akan menulis dan menyutradarai dua film adaptasi dari novel fantasi, The Chronicles of Narnia, karya C S Lewis.

Berdasarkan laporan awal yang dihimpun dari Hollywood Reporter dan New Yorker, Gerwig akan menggarap setidaknya dua film Narnia untuk Netflix sebagai bagian dari rencana jangka panjang platform streaming tersebut untuk menghidupkan kembali franchise The Chronicles of Narnia melalui film dan acara TV.

Baca juga: Menanti Barbie Tayang, Cek Juga Film Margot Robbie Lainnya yang Tak Kalah Seru

Netflix mengumumkan kesepakatan multi-tahunnya dengan C.S. Lewis Company pada Oktober 2018 dan kemudian menunjuk rekan penulis film animasi Coco, Matthew Aldrich, sebagai kreatif yang mengawasi pengembangan semua film dan acara yang diadaptasi dari alam semesta Narnia ciptaan C.S. Lewis.

Selain Aldrich, Mark Gordan, Douglas Gresham, dan Vincent Sieber yang ditetapkan untuk berperan sebagai produser eksekutif untuk film dan produser dari semua acara Narnia yang akan datang, meskipun tidak jelas novel Narnia mana yang akan dipilih Netflix untuk diadaptasi terlebih dahulu.

Serial fantasi ini telah diadaptasi berkali-kali di masa lalu, termasuk sebagai serial mini animasi pada 1979 dan, baru-baru ini, sebagai serial film yang dimulai dengan The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005) yang disutradarai oleh Andrew Adamson.
 
Dari tujuh novel, hanya The Lion, The Witch and The Wardrobe (2005), Prince Caspian (2008) dan The Voyage of The Dawn Treader (2010) yang berhasil sampai ke layar lebar, yang menyisakan banyak konten untuk dijelajahi pada proyek reboot Gerwig.

Sebelumnya, rencana untuk penggarapan film keempat, Silver Chair, dengan Joe Johnston dilampirkan sebagai sutradara sempat beredar, tetapi perusahaan produksi Walden Media membiarkan haknya atas The Chronicles of Narnia berakhir pada 2018 dan diambil alih Netflix untuk pengembangan adaptasi terbaru.

"Penonton telah jatuh cinta dengan karakter seperti Aslan dan seluruh dunia Narnia, dan kami senang menjadi rumah mereka selama bertahun-tahun yang akan datang,” ujar CEO Netflix Ted Sarandos lima tahun lalu. Namun, sejak akuisisi 2018, Netlfix belum mengumumkan proyek apa pun berdasarkan seri buku yang telah diterjemahkan ke 47 bahasa itu.

Netflix telah lama berbicara tentang ambisinya mengadaptasi novel-novel populer dan telah mengumpulkan kekayaan intelektual untuk mendukung upaya tersebut, termasuk mengakuisisi Roald Dahl Story Company. Perusahaan platform streaming itu pun merilis film adaptasi musikal dari Dahl's, Matilda (2022), sementara Wes Anderson baru-baru ini menyelesaikan adaptasi novel Dahl lainnya, The Wonderful Story of Henry Sugar.

Dalam halaman profil Greta Gerwig di Hollywood Reporter, kesepakatan dengan Netflix menekankan kecenderungan sutradara berusia 39 tahun itu terhadap pembuatan film beranggaran lebih besar dan ambisinya untuk menjadi powerhouse di industri film.

Gerwig memulai kariernya dengan menulis naskah dan berakting dalam film indie sebelum beralih menjadi sutradara dengan Lady Bird dan Little Women yang berhasil mendapatkan nominasi Oscar. Film Barbie yang akan datang adalah batu loncatan yang tepat untuk kenaikan kariernya, apalagi adaptasi ini jadi salah satu film paling dinantikan tahun ini dan berada di jalur untuk debut box office Amerika Utara dalam kisaran US$80 juta, menurut estimasi Hollywood Reporter.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla