Pembatasan untuk mengatasi data scraping dan manipulasi sistem (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ pixabay)

Elon Musk Batasi Akses Pengguna, Netizen Komplain & Laporkan Twitter Error

02 July 2023   |   08:07 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Media sosial berlambang burung biru, yakni Twitter mulai menerapkan pembatasan yang meminimalisasi akses para penggunanya. Banyak orang yang mengalami masalah ketika ingin mengakses platform tersebut. Langkah yang diambil perusahaan untuk mengatasi data scrapping dan manipulasi sistem itu dikeluhkan sejumlah pemilik akun. 

Dikutip dari laman Oxford Mail, ribuan pengguna media sosial Twitter telah melaporkan masalah yang dialami ketika menggunakannya. Salah satu di antaranya adalah mereka menerima pesan yang bertuliskan rate limit exceeded

Pesan itu berarti bahwa seseorang telah menggunakan Twitter terlalu banyak dalam batas waktu yang telah ditentukan. "Untuk mengontrol penggunaan API Twitter, Twitter menetapkan batas berapa kali dapat digunakan dalam satu jam," demikian pernyataan tertulis perusahaan. 

Baca juga: Akun Twitter Tidak Aktif Akan Dihapus Elon Musk, Warganet Khawatirkan Ini

Batasan itu hanya diterapkan kepada pengguna saat mengakses Twitter melalui aplikasi. Sementara itu, mereka yang mengakses melalui situs website tidak akan menerima pesan pembatasan. 

kibat kebijakan pembatasan pemakaian,para  pengguna tidak dapat melakukan sejumlah aktivitas seperti menerima tweet, melihat timeline, dan mencari profil. 

Kondisi itu membuat para pengguna merasa frustrasi, sehingga melampiaskan dan membicarakannya dengan menggunakan sarana Downdetector. Salah seorang pemilik akun disebut telah mengalami Twitter down selama 3 jam. Pada saat itu, pengguna tengah menggunakan aplikasi guna berbicara dengan keluarga bahwa dia  telah lulus perguruan tinggi, menikah, dan memulai kehidupan keluarganya sendiri. 

Pengguna lainnya menyatakan hal sama. Dia mendapat notifikasi rate limit exceeded, sehingga tidak dapat menerima tweet atau melihat timeline. Meskipun begitu, dia dapat menerima notif ketika akunnya disebut oleh pengguna lain dalam suatu kicauan. 

Kebijakan pembatasan ini dinilai sudah keterlaluan. Netizen yang lain menyatakan bahwa dia dapat melihat profil seseorang dalam beberapa menit ketika menerima pesan telah melewati batas penggunaan twitter. Namun, tidak dapat memuat ulang feed di media sosial itu. 

"Sekarang saya tidak dapat melihat profil sama sekali tanpa bertemu dengan pesan rate limit exceeded," tulisnya. 
 

Sementara dalam cuitannya, Pemilik Twitter Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan telah menerapkan batasan untuk sementara guna mengatasi data scraping dan manipulasi sistem secara ekstrem. 

Dalam unggahannya, jumlah pembatasan itu terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu. Sebelumnya, perusahaan  membatasi akun terverifikasi dapat membaca 6.000 unggahan per hari, belum diverifikasi membaca 600 pos per hari, dan akun baru yang belum diverifikasi hanya dapat membaca 300 unggahan setiap hari. 

Jumlah itu mengalami peningkatan menjadi 8000 unggahan per hari bagi akun terverifikasi, 800 pos untuk akun tidak diverifikasi, dan 400 bagi akun baru yang belum diverifikasi. "Sekarang menjadi 10.000, 1.000 & 500," cuitnya. 

Baca juga: Menanti Gebrakan Linda Yaccarino Sebagai CEO Baru Twitter

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Delsy Syamsumar, Maestro Seni Rupa yang Terpinggirkan

BERIKUTNYA

Jelajah Timur Run for Equality dari Yayasan Plan International Indonesia Dihelat Oktober 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: