Spotify Lirik Konten Video Musik di Platformnya

Layanan audio streaming populer Spotify mempertimbangkan untuk menambah video musik dalam layanannya. Upaya memperluas segmen pasar dengan penambahan fitur ini disebut sebagai bentuk daya saing di tengah gencarnya berbagai platform video musik yang kian marak.

Laman Gizmochina menuliskan, nantinya video musik yang akan ditampilkan di Spotify juga tidak hanya bersifat cuplikan, tapi berdurasi penuh. Kendati begitu saat ini platform audio streaming terbesar di dunia itu sejauh ini masih bungkam mengenai salah satu proyek terbaru mereka tersebut.

Baca juga: Cara Membuat My Top 5: BTS Songs di Spotify

Menurut Bloomberg, besar kemungkinkan Spotify belum mau mengungkap proyek terbarunya karena karena mereka masih dalam proses membicarakan fitur video musik dengan calon mitra. Sejauh ini juga belum diketahui secara pasti siapa calon mitra yang dimaksud serta waktu peluncuran fitur tersebut ke publik.

Namun, apabila benar, maka langkah yang diambil Spotify  dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna di platform streaming musik populer. Pasalnya saat ini konten video Spotify hanya terbatas pada podcast, klip storytelling pendek, dan pengulangan GIF yang mengiringi lagu. 
 
Pada awal 2023, Spotify sebelumnya juga sempat mengenalkan tampilan yang mirip dengan TikTok, tapi fitur itu hanya berfokus untuk membantu pengguna mencari lebih cepat musik maupun konten podcast ketimbang menonton video. Upaya platform ini untuk memasukkan konten TV dari jaringan seperti Comedy Central dan ESPN juga tidak berhasil.

Sebenarnya, gagasan memasukkan video musik ke dalam layanan musik streaming bukanlah hal baru dan telah dipelopori oleh Apple Music dalam beberapa tahun terakhir. Namun, penyertaan video musik Spotify disebut akan mampu menyaingi penawaran Apple dan berpotensi menarik pengguna yang akan menonton video di YouTube. 

Selain itu, fitur video musik ditengarai akan menyediakan konten tambahan bagi umpan baru dan memikat penggemar musik dari jejaring media sosial populer seperti Instagram dan TikTok. Tak hanya itu, meski video musik itu tidak menghasilkan pendapatan langsung secara signifikan digadang bakal lebih meningkatkan eksposur bagi musisi dari berbagai negara di dunia.

Sekadar informasi, platform seperti YouTube bahkan menawarkan bagian pendapatan iklan kepada pembuat konten, dengan rata-rata $18 per 1.000 penayangan, yang kemudian dibagi di antara artis, label, dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya video musik di Spotify dapat meningkatkan prospek branding mereka di dunia.

Tak hanya itu, dengan menambahkan video musik ke platformnya, Spotify bertujuan untuk mendiversifikasi kontennya dan berpotensi meningkatkan pemasukan keuangan mereka dan musisi di berbagai negara. Sebab tidak seperti podcast yang membutuhkan tim produksi besar, video musik dapat meningkatkan keuangan perusahaan tanpa investasi sumber daya yang signifikan.

Belum lama ini Spotify bahkan meluncurkan fitur berbasis AI yang disebut DJ. Fungsi fitur ini adalah untuk mempersonalisasi pengalaman mendengarkan musik melalui daftar putar atau playlist yang mengikuti selera musik pengguna. Kendati berbasis AI, tapi pengguna tetap memiliki kendali penuh atas musik apa yang sedang diputar.

Baca juga: Kenalan dengan 10 Artis Baru dari Radar Indonesia Spotify, Ada Anggi Marito Hingga Stereo Wall

Fitur DJ ini sekaligus juga berfungsi seperti stasiun di Spotify, di mana aliran lagu tidak akan berakhir. Perusahaan mengatakan fitur tersebut merupakan kombinasi dari teknologi personalisasi yang ada, suara AI dari akuisisi Sonantic, dan AI Generatif melalui penggunaan teknologi OpenAI untuk memaksimalkan pengalaman bagi pengguna.

Editor: Fajar Sidik