Perhatikan, Ini 5 Efek Samping Konsumsi Teh bagi Kesehatan
25 July 2021 |
10:28 WIB
Teh merupakan salah satu minuman yang biasa dikonsumsi dalam keseharian masyarakat dan sebagian menganggap teh memiliki segudang manfaat bagi tubuh seperti berkurangnya risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lain, menurunkan kadar gula darah, mengurangi inflamasi, dan lain-lain.
Meski teh bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan, tetapi ada berbagai efek samping yang juga mengintai dari konsumsi teh bagi tubuh. Yuk simak daftarnya di bawah ini!
1. Bisa ganggu ritme alami tubuh
Tahu enggak kalau teh memiliki kandungan kafein di dalamnya? Kafein dalam teh biasanya bergantung pada jenis teh dan tingkat kepekatannya dengan bervariasi mulai dari 14-61 miligram kafein per sajian teh. Meski jumlah ini tidak sebanyak segelas kopi yang mengandung 96 miligram kafein per sajian, tapi kafein berisiko bisa mengganggu ritme circadian pada tubuh.
Terganggunya ritme circadian pada tubuh bisa menyebabkan ketidakteraturan jadwal alami tubuh secara keseluruhan, mulai dari jam tidur, jam bangun tidur, hingga menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskuler, kesehatan mental, kenaikan berat badan, dan sistem imun tubuh yang melemah.
2. Tingkatkan risiko kanker esofagus
Satu studi yang dilakukan di Iran bagian utara menunjukan bahwa konsumsi teh hitam panas dengan jumlah yang banyak bisa menjadi salah satu pemicu kanker esofagus atau bagian kerongkongan.
Studi serupa di Amerika Serikat juga menemukan bahwa baik teh panas maupun kopi panas telah diketahui memiliki dampak bagi kerongkongan.
Meski penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi sedang diteliti, tetapi banyak studi yang meneliti tentang ini percaya bahwa penyebab adanya risiko terhadap kerongkongan ada kaitannya dengan keterbatasan suhu internal dari bagian tubuh ini.
3. Berpotensi turunkan kadar zat besi
Meski teh memiliki sejumlah dampak kesehatan pada tubuh, tetapi bagi Genhype yang punya anemia dan penyakit defisiensi zat besi konsumsi teh harus benar-benar dipertimbangkan karena studi dari jurnal Food Science and Nutrition menunjukan bahwa teh hijau dan teh hitam bisa membatasi ketersediaan zat besi hingga 94 persen.
Studi lainnya dari jurnal Current Developments in Nutrition juga menemukan bahwa perubahan penyerapan zat besi dalam tubuh disebebkan karena kandungan tannin, bahan alami yang terbukti mengurangi ketersediaan zat besi setelah konsumsi rutin. Akibatnya, tubuh bisa mengalami kelelahan, kekurangan istirahat, kulit kering, dan sakit kepala.
Meski teh bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan, tetapi ada berbagai efek samping yang juga mengintai dari konsumsi teh bagi tubuh. Yuk simak daftarnya di bawah ini!
1. Bisa ganggu ritme alami tubuh
Tahu enggak kalau teh memiliki kandungan kafein di dalamnya? Kafein dalam teh biasanya bergantung pada jenis teh dan tingkat kepekatannya dengan bervariasi mulai dari 14-61 miligram kafein per sajian teh. Meski jumlah ini tidak sebanyak segelas kopi yang mengandung 96 miligram kafein per sajian, tapi kafein berisiko bisa mengganggu ritme circadian pada tubuh.
Terganggunya ritme circadian pada tubuh bisa menyebabkan ketidakteraturan jadwal alami tubuh secara keseluruhan, mulai dari jam tidur, jam bangun tidur, hingga menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskuler, kesehatan mental, kenaikan berat badan, dan sistem imun tubuh yang melemah.
2. Tingkatkan risiko kanker esofagus
Satu studi yang dilakukan di Iran bagian utara menunjukan bahwa konsumsi teh hitam panas dengan jumlah yang banyak bisa menjadi salah satu pemicu kanker esofagus atau bagian kerongkongan.
Studi serupa di Amerika Serikat juga menemukan bahwa baik teh panas maupun kopi panas telah diketahui memiliki dampak bagi kerongkongan.
Meski penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi sedang diteliti, tetapi banyak studi yang meneliti tentang ini percaya bahwa penyebab adanya risiko terhadap kerongkongan ada kaitannya dengan keterbatasan suhu internal dari bagian tubuh ini.
3. Berpotensi turunkan kadar zat besi
Meski teh memiliki sejumlah dampak kesehatan pada tubuh, tetapi bagi Genhype yang punya anemia dan penyakit defisiensi zat besi konsumsi teh harus benar-benar dipertimbangkan karena studi dari jurnal Food Science and Nutrition menunjukan bahwa teh hijau dan teh hitam bisa membatasi ketersediaan zat besi hingga 94 persen.
Studi lainnya dari jurnal Current Developments in Nutrition juga menemukan bahwa perubahan penyerapan zat besi dalam tubuh disebebkan karena kandungan tannin, bahan alami yang terbukti mengurangi ketersediaan zat besi setelah konsumsi rutin. Akibatnya, tubuh bisa mengalami kelelahan, kekurangan istirahat, kulit kering, dan sakit kepala.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.