Rekomendasi Oleh-oleh Khas Sigi, Wajib Dicoba!
25 June 2023 |
20:00 WIB
1
Like
Like
Like
Kita pasti sering dengar produk cokelat berkelas premium, atau pun si durian jumbo musang king yang berharga selangit. Tahukah Genhype, ternyata ada satu kawasan di Indonesia yang merupakan produsen produk premium serupa? Di sebuah pulau di Sulaweasi Tengah, kalian bisa menemukan ragam produk olahan cokelat dan durian, loh.
Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah adalah salah satu kabupaten anggota LTKL (Lingkungan Terpadu Kawasan Lindung) yang memiliki lebih dari 70 persen wilayahnya merupakan kawasan hutan. Sangat disayangkan apabila kekayaan alam itu tidak digunakan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sigi bersama dengan mitra-mitra kerja sama terus berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan dan mengelola komoditas secara lestari, serta menghasilkan inovasi produk turunan berbasis alam guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Sigi, Cocok Buat Liburan Sekolah
Bila Genhype sedang mengunjungi pasar-pasar rakyat seperti di RTH Taiganja yang baru saja dibuka Jumat lalu (23/6), maka tidak sulit menemukan oleh-oleh dengan packaging cantik untuk dibawa pulang.
Ada satu nama beken produk cokelat di sana, yakni Coklat Pak Tani. Merek ini menjadi produsen cokelat batangan perdana di Sigi di bawah bendera Koperasi Agro Industri Omu. Produknya memiliki tekstur menarik seperti berpasir sebagai efek dari campuran ampas cokelat dan lemak cokelat dalam adonan.
Dengan kandungan kakao 70 persen, sedikit gula aren, dan susu, membuatnya tidak terlalu manis sehingga cocok bagi para penggemar dark chocolate. Sekadar untuk tahu, merek legendaris Coklat Pak Tani bukan hanya sebuah nama, tetapi untuk langsung menunjuk identitas para petani penghasil biji kakao terbaik tersebut berkat keahlian mereka dalam berbudidaya.
Kopi juga menjadi komoditas favorit Sigi, khususnya varietas robusta yang paling banyak ditemukan di Sigi. Namun, karena musim panennya yang jarang dan perubahan iklim, beberapa pegiat kopi memulai budidaya varietas arabika.
Beragam brand-brand kopi kini sudah dikemas dengan cantik, contohnya Pipikoro dan Sebati. Kopi Sebati merupakan Arabika Dombu yang ditanam pada ketinggian 1.200 - 1.600 MDPL di Desa Dombu. Sedang Pipikoro merupakan varietas robusta yang berasal dari Kecamatan Pipikoro atau Kulawi Raya.
Berbeda cerita tentang durian musang king. Buah premium ini cenderung baru dikembangkan di Sigi, yakni sejak tahun 2020. Walaupun begitu, pemerintah Kabupaten Sigi bertekad menjadikan daerahnya produsen durian musang king yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.
Antara lain dengan memberi bantuan bibit durian musang king sebanyak 20 ribu pohon yang ditanam di alam yang cocok dengan durian musang king, yakni di Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro, dan Lindu.
Untuk penggemar kuliner ayam kampung nan gurih, Sigi juga dikenal dengan kuliner ayamnya yang menggugah selera. Ayam panggang biromaru salah satu kuliner ayam kampung yang top. Ayam panggang biromaru disuguhkan dengan kuah santan yang dalam bahasa daerah setempat disebut sebagai uta dada, dan ketupat.
Menariknya, usaha kuliner ini didukung oleh sektor bisnis unggas penduduk yang telah dilakukan secara turun temurun, sehingga proses diseminasi teknologi budidaya menjadi lebih mudah.
Kacandipa adalah penganan lain yang menjadi incaran pemburu oleh-oleh di Sigi, tapi sayangnya dari tahun ke tahun pembuatan cemilan ini mengalami penurunan akibat kekurangan modal usaha. Kacandipa cemilan manis dan gurih terbuat dari bahan alami, seperti beras ketan hitam atau putih, minyak nabati, gula, kacang, dan jeruk nipis tanpa bahan pengawet.
Kacandipa tepatnya berasal dari Desa Sunju yang berdiri sekitar 1980-an dengan memanfaatkan alat sederhana atau manual. Selain itu, kalian juga bisa mencoba oleh-oleh berupa sabun sereh, solid parfume, dan essensial oil beraroma palmarose dan sereh wangi yang memang sudah terkenal.
Selain itu, bawang goreng organik juga merupakan oleh-oleh yang diminati turis belakangan. Selain rasanya yang khas dan tidak pahit, bawang goreng khas Sigi juga dijual dengan harga yang sepadan. Harum, garing, dan bahkan cocok dimakan sebagai camilan.
Baca juga: Forum Bisnis hingga Telusur Alam, Ini Program-Program Unggulan Festival Lestari 5 di Sigi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah adalah salah satu kabupaten anggota LTKL (Lingkungan Terpadu Kawasan Lindung) yang memiliki lebih dari 70 persen wilayahnya merupakan kawasan hutan. Sangat disayangkan apabila kekayaan alam itu tidak digunakan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sigi bersama dengan mitra-mitra kerja sama terus berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan dan mengelola komoditas secara lestari, serta menghasilkan inovasi produk turunan berbasis alam guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Sigi, Cocok Buat Liburan Sekolah
Bila Genhype sedang mengunjungi pasar-pasar rakyat seperti di RTH Taiganja yang baru saja dibuka Jumat lalu (23/6), maka tidak sulit menemukan oleh-oleh dengan packaging cantik untuk dibawa pulang.
RTH Taiganja Sigi (Sumber gambar: Hypeabis.id/Gita Carla)
Ada satu nama beken produk cokelat di sana, yakni Coklat Pak Tani. Merek ini menjadi produsen cokelat batangan perdana di Sigi di bawah bendera Koperasi Agro Industri Omu. Produknya memiliki tekstur menarik seperti berpasir sebagai efek dari campuran ampas cokelat dan lemak cokelat dalam adonan.
Dengan kandungan kakao 70 persen, sedikit gula aren, dan susu, membuatnya tidak terlalu manis sehingga cocok bagi para penggemar dark chocolate. Sekadar untuk tahu, merek legendaris Coklat Pak Tani bukan hanya sebuah nama, tetapi untuk langsung menunjuk identitas para petani penghasil biji kakao terbaik tersebut berkat keahlian mereka dalam berbudidaya.
Kopi juga menjadi komoditas favorit Sigi, khususnya varietas robusta yang paling banyak ditemukan di Sigi. Namun, karena musim panennya yang jarang dan perubahan iklim, beberapa pegiat kopi memulai budidaya varietas arabika.
Beragam brand-brand kopi kini sudah dikemas dengan cantik, contohnya Pipikoro dan Sebati. Kopi Sebati merupakan Arabika Dombu yang ditanam pada ketinggian 1.200 - 1.600 MDPL di Desa Dombu. Sedang Pipikoro merupakan varietas robusta yang berasal dari Kecamatan Pipikoro atau Kulawi Raya.
Berbeda cerita tentang durian musang king. Buah premium ini cenderung baru dikembangkan di Sigi, yakni sejak tahun 2020. Walaupun begitu, pemerintah Kabupaten Sigi bertekad menjadikan daerahnya produsen durian musang king yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.
Antara lain dengan memberi bantuan bibit durian musang king sebanyak 20 ribu pohon yang ditanam di alam yang cocok dengan durian musang king, yakni di Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro, dan Lindu.
Untuk penggemar kuliner ayam kampung nan gurih, Sigi juga dikenal dengan kuliner ayamnya yang menggugah selera. Ayam panggang biromaru salah satu kuliner ayam kampung yang top. Ayam panggang biromaru disuguhkan dengan kuah santan yang dalam bahasa daerah setempat disebut sebagai uta dada, dan ketupat.
Menariknya, usaha kuliner ini didukung oleh sektor bisnis unggas penduduk yang telah dilakukan secara turun temurun, sehingga proses diseminasi teknologi budidaya menjadi lebih mudah.
Kacandipa adalah penganan lain yang menjadi incaran pemburu oleh-oleh di Sigi, tapi sayangnya dari tahun ke tahun pembuatan cemilan ini mengalami penurunan akibat kekurangan modal usaha. Kacandipa cemilan manis dan gurih terbuat dari bahan alami, seperti beras ketan hitam atau putih, minyak nabati, gula, kacang, dan jeruk nipis tanpa bahan pengawet.
Kacandipa tepatnya berasal dari Desa Sunju yang berdiri sekitar 1980-an dengan memanfaatkan alat sederhana atau manual. Selain itu, kalian juga bisa mencoba oleh-oleh berupa sabun sereh, solid parfume, dan essensial oil beraroma palmarose dan sereh wangi yang memang sudah terkenal.
Selain itu, bawang goreng organik juga merupakan oleh-oleh yang diminati turis belakangan. Selain rasanya yang khas dan tidak pahit, bawang goreng khas Sigi juga dijual dengan harga yang sepadan. Harum, garing, dan bahkan cocok dimakan sebagai camilan.
Baca juga: Forum Bisnis hingga Telusur Alam, Ini Program-Program Unggulan Festival Lestari 5 di Sigi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.