Yuk Berburu Peluang Bisnis Korea di JIPremium 2023, Catat Tanggalnya
25 June 2023 |
07:00 WIB
Demam K-Pop dan K-drama yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini telah memberikan peluang yang cukup besar terhadap penjualan berbagai produk ala Korea, mulai dari kosmetik, makanan dan minuman, fesyen, hingga produk ibu dan anak.
Hal ini dapat dimanfaatkan para pelaku usaha untuk marup ceruk pasar tersebut, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan produsen produk asal Korea. Namun, untuk mendapatkan secara langsung produsen dari Korea yang bisa langsung diajak untuk bekerjasama memasarkan produknya di Indonesia tentu saja tidak mudah.
Baca juga: Hermawan Kartajaya Luncurkan Buku Enterpreneurial Marketing dengan Nilai Filosofi Tokoh Pewayangan
Untuk itu, COEX pusat konvensi dan pameran terbesar di Seoul, Korea, bersama dengan KITA (Korea International Trade Association) dan PT Aremgo Grafindo memfasilitasi para pelaku usaha atau retailer dari Indonesia bertemu langsung dengan produsen dari Korea Selatan untuk melakukan business matching dalam perhelatan Jakarta International Premium Products Fair (JIPremium).
Terdapat lebih dari 200 exhibitor yang sebagian besar berasal dari Korea Selatan dengan membawa berbagai produk premium untuk kategori seperti Mom & Kids, Beauty & Fashion, Food & Beverage, serta Home & Arts, serta berbagai produk lainnya yang akan dipamerkan dalam JIPremium 2023 ini.
Hermawan Kartajaya, Pakar Marketing yang juga Co-Founder of Korea Indonesia Management Association (KIMA) mengatakan bahwa Korea memiliki inovasi dengan tingkat nomor satu di dunia. Pergerakan Korea yang serba cepat membuat banyak perubahan mulai dari gaya hidup, bisnis, produk, bahkan kultur budaya yang diserap secara massif oleh masyarakat Indonesia.
“Punya ambisi tinggi, menjadikan Korea selalu mengikuti tren dunia tetapi mereka juga tidak melupakan negara lainnya termasuk Indonesia. Mereka ingin mengembangkan inovasinya dengan berkolaborasi antar negara, agar sama-sama maju keduanya,” ujar Hermawan.
Hermawan mengatakan bahwa para pelaku usaha Indonesia harus dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri mengingat saat ini telah memasuki era open innovation.
“Saat ini era open innovation for new differentiation maka kita perlu berpartner dan tidak bisa sendiri-sendiri, karena jika semua dikerjakan sendiri maka hasilnya akan begitu-begitu saja,” tuturnya.
Hermawan mengatakan ketika pelaku usaha dari Indonesia menjalin kerjasama dengan pelaku usaha dari luar negeri maka mereka bisa mendapatkan banyak peluang untuk dapat dikembangkan di Indonesia, terlebih pelaku usaha atau produsen dari Korea Selatan biasanya lebih cepat mengikuti tren dunia.
Andrew Soh, CEO PT Aremgo Grapindo mengatakan, kehadiran peserta pameran yang membawa berbagai produk premium dari Korea Selatan ini dapat dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia untuk menjual produk dari Korea.
“Bentuk kerjasamanya bisa dengan menjadi distributor atau bisa juga menjual produk dari Korea dengan menggunakan merek sendiri,” tuturnya.
Andrew sendiri menargetkan nilai kontrak business matching B to B yang akan terjadi pada pameran tersebut dapat menembus angka US$90 juta hingga US$100 juta, adapun transaksi terbesar berasal dari produk Kosmetik.
Selain menjalin kerjasama secara langsung, Andrew juga berharap pameran JIPremium ini bisa memberikan inspirasi bagi para pelaku usaha untuk melihat tren produk yang saat ini tengah berkembang di Korea untuk kemudian diproduksi sendiri di dalam negeri.
Tak hanya membawa exhibitor dari Korea Selatan saja, pameran yang berlangsung selama 4 hari mulai 14 hingga 17 September 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC Senayan) Hall A dan Hall B ini juga menghadirkan pelaku usaha dari Indonesia sebagai peserta pameran.
Pasalnya, pihak penyelenggara juga ingin membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terutama yang memiliki kualitas premium dan siap ekspor untuk mempromosikan brandnya kepada pangsa pasar yang lebih luas sekaligus dapat merambah pasar internasional.
Sebab, selain pengunjung dari dalam negeri pameran ini juga menargetkan pengunjung dari luar negeri yang di dalamnya termasuk ritel format besar, distributor, platform e-commerce, pembeli institusional, serta perempuan dan anak-anak berusia 20-55 tahun.
Sementara itu, Flora Tedjo - Direktur Eksekutif HIPPINDO mengaku sangat antusias dalam mendukung JIPremium 2023 karena membuka peluang produk lokal untuk dapat go internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan HIPPINDO yang juga memiliki program untuk membawa pengusaha lokal agar bisa mengembangkan bisnis secara massif di pasar internasional.
Selain itu, adanya business matching yang mempertemukan antara produsen dari Korea Selatan dengan pelaku usaha atau retailer dari Indonesia dapat dimanfaatkan oleh anggota Hippindo yang ingin melakukan ekspansi atau membawa produk dari Korea untuk masuk ke Indonesia.
Menariknya, pameran ini tidak hanya memiliki format B to B saja tetapi juga B to C sehingga produk-produk asal Korea tersebut bisa dicoba langsung oleh para pengunjung retail. Hal ini tentu saja dapat menjadi penilaian tersendiri bagi pelaku usaha yang ingin menjadi distributor produk tersebut untuk mengetahui bagaimana antusiasme pasar di Indonesia.
“Adanya customer experience sehingga pengunjung bisa mencoba produk yang ada di pameran ini membuat kami dari retailer bisa mengetahui produk mana saja yang memang disukai masyarakat Indonesia,” ucapnya.
JIPremium 2023 mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian UMKM & Startup dari Republik Korea, Yayasan Korea untuk Kerjasama Urusan Bisnis Besar & Kecil Pedesaan, Pemerintah Provinsi Jakarta, Asosiasi Kadin Indonesia, ASEPHI, HIMKI, GAPMMI, AMI, HIPPINDO, KITA (Korea International Trade Association), dan negara-negara ASEAN lainnya.
Baca juga: Nikmatnya Sensasi Ayam Goreng Renyah dengan Saos Pedas Samyang Ala Korea
Editor: Dika Irawan
Hal ini dapat dimanfaatkan para pelaku usaha untuk marup ceruk pasar tersebut, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan produsen produk asal Korea. Namun, untuk mendapatkan secara langsung produsen dari Korea yang bisa langsung diajak untuk bekerjasama memasarkan produknya di Indonesia tentu saja tidak mudah.
Baca juga: Hermawan Kartajaya Luncurkan Buku Enterpreneurial Marketing dengan Nilai Filosofi Tokoh Pewayangan
Untuk itu, COEX pusat konvensi dan pameran terbesar di Seoul, Korea, bersama dengan KITA (Korea International Trade Association) dan PT Aremgo Grafindo memfasilitasi para pelaku usaha atau retailer dari Indonesia bertemu langsung dengan produsen dari Korea Selatan untuk melakukan business matching dalam perhelatan Jakarta International Premium Products Fair (JIPremium).
Terdapat lebih dari 200 exhibitor yang sebagian besar berasal dari Korea Selatan dengan membawa berbagai produk premium untuk kategori seperti Mom & Kids, Beauty & Fashion, Food & Beverage, serta Home & Arts, serta berbagai produk lainnya yang akan dipamerkan dalam JIPremium 2023 ini.
Hermawan Kartajaya, Pakar Marketing yang juga Co-Founder of Korea Indonesia Management Association (KIMA) mengatakan bahwa Korea memiliki inovasi dengan tingkat nomor satu di dunia. Pergerakan Korea yang serba cepat membuat banyak perubahan mulai dari gaya hidup, bisnis, produk, bahkan kultur budaya yang diserap secara massif oleh masyarakat Indonesia.
“Punya ambisi tinggi, menjadikan Korea selalu mengikuti tren dunia tetapi mereka juga tidak melupakan negara lainnya termasuk Indonesia. Mereka ingin mengembangkan inovasinya dengan berkolaborasi antar negara, agar sama-sama maju keduanya,” ujar Hermawan.
Hermawan mengatakan bahwa para pelaku usaha Indonesia harus dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri mengingat saat ini telah memasuki era open innovation.
“Saat ini era open innovation for new differentiation maka kita perlu berpartner dan tidak bisa sendiri-sendiri, karena jika semua dikerjakan sendiri maka hasilnya akan begitu-begitu saja,” tuturnya.
Hermawan mengatakan ketika pelaku usaha dari Indonesia menjalin kerjasama dengan pelaku usaha dari luar negeri maka mereka bisa mendapatkan banyak peluang untuk dapat dikembangkan di Indonesia, terlebih pelaku usaha atau produsen dari Korea Selatan biasanya lebih cepat mengikuti tren dunia.
Andrew Soh, CEO PT Aremgo Grapindo mengatakan, kehadiran peserta pameran yang membawa berbagai produk premium dari Korea Selatan ini dapat dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia untuk menjual produk dari Korea.
“Bentuk kerjasamanya bisa dengan menjadi distributor atau bisa juga menjual produk dari Korea dengan menggunakan merek sendiri,” tuturnya.
Andrew sendiri menargetkan nilai kontrak business matching B to B yang akan terjadi pada pameran tersebut dapat menembus angka US$90 juta hingga US$100 juta, adapun transaksi terbesar berasal dari produk Kosmetik.
Selain menjalin kerjasama secara langsung, Andrew juga berharap pameran JIPremium ini bisa memberikan inspirasi bagi para pelaku usaha untuk melihat tren produk yang saat ini tengah berkembang di Korea untuk kemudian diproduksi sendiri di dalam negeri.
Tak hanya membawa exhibitor dari Korea Selatan saja, pameran yang berlangsung selama 4 hari mulai 14 hingga 17 September 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC Senayan) Hall A dan Hall B ini juga menghadirkan pelaku usaha dari Indonesia sebagai peserta pameran.
Pasalnya, pihak penyelenggara juga ingin membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terutama yang memiliki kualitas premium dan siap ekspor untuk mempromosikan brandnya kepada pangsa pasar yang lebih luas sekaligus dapat merambah pasar internasional.
Sebab, selain pengunjung dari dalam negeri pameran ini juga menargetkan pengunjung dari luar negeri yang di dalamnya termasuk ritel format besar, distributor, platform e-commerce, pembeli institusional, serta perempuan dan anak-anak berusia 20-55 tahun.
Sementara itu, Flora Tedjo - Direktur Eksekutif HIPPINDO mengaku sangat antusias dalam mendukung JIPremium 2023 karena membuka peluang produk lokal untuk dapat go internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan HIPPINDO yang juga memiliki program untuk membawa pengusaha lokal agar bisa mengembangkan bisnis secara massif di pasar internasional.
Selain itu, adanya business matching yang mempertemukan antara produsen dari Korea Selatan dengan pelaku usaha atau retailer dari Indonesia dapat dimanfaatkan oleh anggota Hippindo yang ingin melakukan ekspansi atau membawa produk dari Korea untuk masuk ke Indonesia.
Menariknya, pameran ini tidak hanya memiliki format B to B saja tetapi juga B to C sehingga produk-produk asal Korea tersebut bisa dicoba langsung oleh para pengunjung retail. Hal ini tentu saja dapat menjadi penilaian tersendiri bagi pelaku usaha yang ingin menjadi distributor produk tersebut untuk mengetahui bagaimana antusiasme pasar di Indonesia.
“Adanya customer experience sehingga pengunjung bisa mencoba produk yang ada di pameran ini membuat kami dari retailer bisa mengetahui produk mana saja yang memang disukai masyarakat Indonesia,” ucapnya.
JIPremium 2023 mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian UMKM & Startup dari Republik Korea, Yayasan Korea untuk Kerjasama Urusan Bisnis Besar & Kecil Pedesaan, Pemerintah Provinsi Jakarta, Asosiasi Kadin Indonesia, ASEPHI, HIMKI, GAPMMI, AMI, HIPPINDO, KITA (Korea International Trade Association), dan negara-negara ASEAN lainnya.
Baca juga: Nikmatnya Sensasi Ayam Goreng Renyah dengan Saos Pedas Samyang Ala Korea
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.