4 Destinasi Wisata Pantai dan Museum di Jogja yang Pas Buat Liburan Keluarga
18 June 2023 |
12:56 WIB
3. Museum Kotagede
Tempat lainnya yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan ketika berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Museum Kotagede. Museum yang memiliki konsep berbasis komunitas ini dapat membuat para pengunjung memperoleh pengetahuan tentang berbagai sejarah yang ada di Kotagede.
Kemudian, wisatawan juga dapat memperoleh informasi awal bagi para wisatawan yang ingin menikmati tradisi yang masih terjaga dan lestari di Kotagede atau wisata budaya. Di dalam museum terdapat 4 klaster, yakni Situs Arkeologi dan Lansekap Sejarah; Kemahiran Teknologi Tradisional; Seni Pertunjukan Sastra, Adat-Tradisi dan Kehidupan Keseharian; dan Pergerakan Sosial Kemasyarakatan.
Museum ini menempati bangunan cagar budaya Rumah Kalang yang berada di Jl. Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta.
4. Museum Ullen Sentalu
Museum lainnya yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan adalah Museum Ullen Sentalu. Museum swasta ini memiliki nama dari akronim kata ulating blencong sejatine tataraning lumaku yang artinya Pelita Kehidupan Umat Manusia.
Ullen Sentalu menyimpan beragam koleksi serta peninggalan budaya dan kehidupan bangsawan Jawa pada masa Kerajaan Mataram. Museum ini memiliki arsitektur perpaduan antara gothic Eropa abad pertengahan dan Jawa. Tidak seperti museum pada umumnya, wisatawan tidak boleh masuk ruang pameran museum tanpa pemandu khusus.
Pemandu itu akan menjelaskan sejarah mengenai benda dan karakter keraton Yogyakarta dan Solo sambil berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Ruang Koleksi Museum Ullen Sentalu dibagi dalam beberapa ruang. Pertama adalah ruang Selamat Datang. Kemudian, ruang Seni dan Gamelan yang menyimpan perangkat koleksi gamelan.
Ruang ketiga adalah Guwo Selo Giri yang menjadi ruang pamer lukisan. Selain itu, terdapat juga Kampung Kambang, yakni bangunan unik yang berada di atas air dan menampilkan koleksi batik, syair, dan album hidup GRKay.
Pengunjung juga dapat menjumpai ruang Sasana Sekar Buwana dan koridor Letja Randa. Di ruang ini terdapat patung-patung dewa dan dewi dari abad delapan dan sembilan.
Editor: Fajar Sidik
Tempat lainnya yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan ketika berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Museum Kotagede. Museum yang memiliki konsep berbasis komunitas ini dapat membuat para pengunjung memperoleh pengetahuan tentang berbagai sejarah yang ada di Kotagede.
Kemudian, wisatawan juga dapat memperoleh informasi awal bagi para wisatawan yang ingin menikmati tradisi yang masih terjaga dan lestari di Kotagede atau wisata budaya. Di dalam museum terdapat 4 klaster, yakni Situs Arkeologi dan Lansekap Sejarah; Kemahiran Teknologi Tradisional; Seni Pertunjukan Sastra, Adat-Tradisi dan Kehidupan Keseharian; dan Pergerakan Sosial Kemasyarakatan.
Museum ini menempati bangunan cagar budaya Rumah Kalang yang berada di Jl. Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta.
4. Museum Ullen Sentalu
Museum lainnya yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan adalah Museum Ullen Sentalu. Museum swasta ini memiliki nama dari akronim kata ulating blencong sejatine tataraning lumaku yang artinya Pelita Kehidupan Umat Manusia.
Ullen Sentalu menyimpan beragam koleksi serta peninggalan budaya dan kehidupan bangsawan Jawa pada masa Kerajaan Mataram. Museum ini memiliki arsitektur perpaduan antara gothic Eropa abad pertengahan dan Jawa. Tidak seperti museum pada umumnya, wisatawan tidak boleh masuk ruang pameran museum tanpa pemandu khusus.
Pemandu itu akan menjelaskan sejarah mengenai benda dan karakter keraton Yogyakarta dan Solo sambil berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Ruang Koleksi Museum Ullen Sentalu dibagi dalam beberapa ruang. Pertama adalah ruang Selamat Datang. Kemudian, ruang Seni dan Gamelan yang menyimpan perangkat koleksi gamelan.
Ruang ketiga adalah Guwo Selo Giri yang menjadi ruang pamer lukisan. Selain itu, terdapat juga Kampung Kambang, yakni bangunan unik yang berada di atas air dan menampilkan koleksi batik, syair, dan album hidup GRKay.
Pengunjung juga dapat menjumpai ruang Sasana Sekar Buwana dan koridor Letja Randa. Di ruang ini terdapat patung-patung dewa dan dewi dari abad delapan dan sembilan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.