Skateboarding, Olahraga Berselancar Seru di Atas Papan Roda
14 June 2023 |
12:00 WIB
1
Like
Like
Like
Erdani Bayu (25) telah menekuni olahraga skateboarding sejak dia duduk di bangku SMA. Awalnya, dia merasa takut dan tidak mampu untuk bermain skateboarding karena menurutnya sangat berbahaya. Namun, berawal dari ajakan temannya, dia pun memberanikan diri untuk mencoba olahraga itu.
Akhirnya, hingga kini, dia pun menjadikan skateboarding sebagai aktivitasnya untuk mengisi waktu luang sekaligus berolahraga di tengah-tengah rutinitasnya bekerja. Selama beberapa tahun menekuni skateboarding, diakuinya dia bisa mendapatkan manfaat dari olahraga itu mulai dari badan yang tetap fit hingga melatih mentalnya untuk berani dalam menghadapi segala rintangan atau obstacle dalam setiap latihan.
"Bukan cuma kelihatan keren doang, skateboarding itu seru dan banyak manfaatnya," katanya. Skateboarding selama ini mungkin hanya dianggap sebagai salah satu bagian dari aktivitas rekreasi yang identik dengan kalangan anak muda.
Namun, skateboarding sejatinya bisa menjadi pilihan sebagai salah satu olahraga yang memberikan sederet manfaat kesehatan tubuh. Bahkan, skateboarding masuk menjadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: 4 Tempat Bermain Skateboard di Jakarta yang Asyik dan Gaul Abis
Seperti namanya, skateboarding adalah olahraga yang bertumpu pada papan dengan dua roda kecil di kedua ujungnya. Nantinya, pemain skateboard akan bertumpu pada alat ini untuk melakukan beragam trik seperti ollies, flips, dan mid-air spins.
Sebagai salah satu jenis olahraga, skateboarding bisa dilakukan oleh siapa saja baik itu laki-laki, perempuan, hingga mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Anthony Adam selaku Head Coach & Owner Green Skateboard Lessons mengatakan olahraga skateboarding sudah bisa dilakukan oleh anak mulai usia 3 tahun hingga dewasa.
Anthony menjelaskan setiap peserta yang belajar skateboarding di Green Skateboard Lessons akan menjalani beberapa tahap mulai dari pemanasan, penguatan otot (exercise), praktik, dan pendinginan. "Skateboarding itu perlu kestabilan, keseimbangan, kekuatan, dan kecepatan. Kalau salah satu tidak ada, kita bisa gagal," katanya.
Ada sejumlah manfaat kesehatan yang bisa dicapai dari olahraga skateboarding diantaranya yakni melatih fokus, keseimbangan, kekuatan, dan persendian, memperkuat otot, membakar kalori, hingga melatih mental untuk tidak takut dalam menghadapi setiap tingkatan cidera yang bisa saja terjadi ketika berlatih skateboarding.
Adapun, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari olahraga skateboarding, pastikan tubuh setiap peserta terus bergerak, begitupun dengan mata dan otak yang senantiasa fokus. Meski demikian, semua gerakan yang dilakukan juga tetap menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta.
Dalam praktiknya, Anthony menjelaskan ada dua kategori latihan skateboarding yang bisa dijalani oleh peserta berdasarkan tujuannya yakni kelas prestasi (profesional) dan hobi. Bagi peserta yang berolahraga hanya untuk hobi atau pemula, dapat menjalani latihan cukup satu kali dalam sehari dengan durasi dua jam. Sedangkan di ranah profesional, mereka bisa berlatih selama 4-6 jam dalam sekali latihan.
"Obstacle [rintangan] mulai dari yang mudah sampai sulit itu pasti ada di skatepark dan juga bisa jadi ajang bersosialisasi dengan teman-teman skateboarding yang lain untuk saling belajar," ujarnya.
Selain itu, khusus bagi pemain pemula, melakukan olahraga skateboarding sebaiknya didampingi oleh profesional yang telah ahli dan berpengalaman untuk menghindari kemungkinan cedera dan kecelakaan ketika selama proses latihan. Sebab, menurutnya, sebagai salah satu olahraga ekstrem, melakukan skateboarding harus penuh dengan perhitungan agar terhindar dari cedera dan kecelakaan.
Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk melakukan skateboarding. Namun, Anthony mengatakan sebaiknya berolahraga skateboarding pada pagi hari ketika tubuh masih dalam kondisi yang fit. Adapun, selain kondisi tubuh, dua hal lain yang mesti diperhatikan sebelum berlatih skateboarding adalah kondisi cuaca dan tingkat penerangan tempat.
Sebelum berlatih skateboarding, wajib bagi para pemain untuk menyiapkan sejumlah perlengkapan seperti safety gear yang terdiri dari helm, pelindung siku, pelindung tangan (handguard), dan pelindung lutut (knee pad). Begitupun dengan sepatu, dianjurkan untuk menggunakan flat shoes yang ringan terlebih alas kaki khusus untuk skateboarding.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Akhirnya, hingga kini, dia pun menjadikan skateboarding sebagai aktivitasnya untuk mengisi waktu luang sekaligus berolahraga di tengah-tengah rutinitasnya bekerja. Selama beberapa tahun menekuni skateboarding, diakuinya dia bisa mendapatkan manfaat dari olahraga itu mulai dari badan yang tetap fit hingga melatih mentalnya untuk berani dalam menghadapi segala rintangan atau obstacle dalam setiap latihan.
"Bukan cuma kelihatan keren doang, skateboarding itu seru dan banyak manfaatnya," katanya. Skateboarding selama ini mungkin hanya dianggap sebagai salah satu bagian dari aktivitas rekreasi yang identik dengan kalangan anak muda.
Namun, skateboarding sejatinya bisa menjadi pilihan sebagai salah satu olahraga yang memberikan sederet manfaat kesehatan tubuh. Bahkan, skateboarding masuk menjadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: 4 Tempat Bermain Skateboard di Jakarta yang Asyik dan Gaul Abis
Seperti namanya, skateboarding adalah olahraga yang bertumpu pada papan dengan dua roda kecil di kedua ujungnya. Nantinya, pemain skateboard akan bertumpu pada alat ini untuk melakukan beragam trik seperti ollies, flips, dan mid-air spins.
Sebagai salah satu jenis olahraga, skateboarding bisa dilakukan oleh siapa saja baik itu laki-laki, perempuan, hingga mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Anthony Adam selaku Head Coach & Owner Green Skateboard Lessons mengatakan olahraga skateboarding sudah bisa dilakukan oleh anak mulai usia 3 tahun hingga dewasa.
Anthony menjelaskan setiap peserta yang belajar skateboarding di Green Skateboard Lessons akan menjalani beberapa tahap mulai dari pemanasan, penguatan otot (exercise), praktik, dan pendinginan. "Skateboarding itu perlu kestabilan, keseimbangan, kekuatan, dan kecepatan. Kalau salah satu tidak ada, kita bisa gagal," katanya.
Skateboarding bisa dilakukan oleh siapapun (Sumber gambar: Green Skateboard Lessons)
Adapun, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari olahraga skateboarding, pastikan tubuh setiap peserta terus bergerak, begitupun dengan mata dan otak yang senantiasa fokus. Meski demikian, semua gerakan yang dilakukan juga tetap menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta.
Dalam praktiknya, Anthony menjelaskan ada dua kategori latihan skateboarding yang bisa dijalani oleh peserta berdasarkan tujuannya yakni kelas prestasi (profesional) dan hobi. Bagi peserta yang berolahraga hanya untuk hobi atau pemula, dapat menjalani latihan cukup satu kali dalam sehari dengan durasi dua jam. Sedangkan di ranah profesional, mereka bisa berlatih selama 4-6 jam dalam sekali latihan.
Untuk olahraga skateboarding, dianjurkan untuk melakukannya di dua tempat yakni di skatepark atau suatu lokasi yang jauh dari tempat keramaian dan kendaraan umum. Namun, Anthony mengatakan sebaiknya untuk pemula yang baru mulai belajar skateboarding melakukannya di skatepark yang memang mendukung untuk latihan."Setiap pengambilan keputusan untuk melakukan trik di skateboarding itu perlu fokus, badan yang rileks dan tenang. Semakin jam terbangnya tinggi, skill yang dicapai juga akan lebih cepat dan banyak," ujarnya.
"Obstacle [rintangan] mulai dari yang mudah sampai sulit itu pasti ada di skatepark dan juga bisa jadi ajang bersosialisasi dengan teman-teman skateboarding yang lain untuk saling belajar," ujarnya.
Selain itu, khusus bagi pemain pemula, melakukan olahraga skateboarding sebaiknya didampingi oleh profesional yang telah ahli dan berpengalaman untuk menghindari kemungkinan cedera dan kecelakaan ketika selama proses latihan. Sebab, menurutnya, sebagai salah satu olahraga ekstrem, melakukan skateboarding harus penuh dengan perhitungan agar terhindar dari cedera dan kecelakaan.
Tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk melakukan skateboarding. Namun, Anthony mengatakan sebaiknya berolahraga skateboarding pada pagi hari ketika tubuh masih dalam kondisi yang fit. Adapun, selain kondisi tubuh, dua hal lain yang mesti diperhatikan sebelum berlatih skateboarding adalah kondisi cuaca dan tingkat penerangan tempat.
Sebelum berlatih skateboarding, wajib bagi para pemain untuk menyiapkan sejumlah perlengkapan seperti safety gear yang terdiri dari helm, pelindung siku, pelindung tangan (handguard), dan pelindung lutut (knee pad). Begitupun dengan sepatu, dianjurkan untuk menggunakan flat shoes yang ringan terlebih alas kaki khusus untuk skateboarding.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.