Kampus The Juilliard School. Sumber gambar (The Juilliard School)

Bukan Kaleng-kaleng, Ini Profil Juilliard School, Kampus Seni Elit di Amerika Pilihan Putri Ariani

13 June 2023   |   17:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Nama Putri Ariani belakangan ini sedang hangat diperbincangkan netizen Indonesia. Sebabnya, penyanyi muda disabilitas itu berhasil memukau juri ribuan dan ribuan penonton hingga mendapatkan Golden Buzzer di ajang pencarian bakat America's Got Talent beberapa pekan lalu.

Terbaru, dia kembali menjadi perbincangan usai bertemu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Tak hanya itu, karena aksinya yang luar biasa di kancah internasional dia juga akan mendapat dukungan untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Baca juga: Profil Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas yang Raih Golden Buzzer di America's Got Talent

Sebelumnya, siswi difabel SMKN 2 Kasihan Yogyakarta itu memang menyampaikan bahwa dia ingin kuliah di kampus impiannya, The Juilliard School di New York. Dari sinilah kemudian Mendikbudristek berjanji akan membantu Putri lewat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dalam menggapai cita-citanya.

“Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” kata Nadiem. 

Lantas, seperti apa kampus The Juilliard School? Apa kelebihan kampus ini sehingga menjadi pilihan Putri untuk melanjutkan pendidikannya?


Profil Kampus The Juilliard School

 
 


Dalam dunia pendidikan khususnya seni, The Juilliard School memang bukan nama institusi pendidikan kaleng-kaleng. Berdiri sejak 1905, kampus ini merupakan sekolah terdepan dalam bidang seni pertunjukan dan musik yang dikenal banyak melahirkan seniman berbakat.

Adapun penamaan kampus ini diambil dari nama Agustus D. Juilliard, seorang pebisnis asal AS selaku sosok paling berjasa dalam pendirian kampus tersebut. Tak lama setelah berdiri, kampus ini pun membuka program tari dan drama untuk mahasiswa yang ingin belajar seni pertunjukan.

Dilansir dari laman resminya, sekolah ini memang ingin memberikan pendidikan artistik terbaik bagi musisi, penari, aktor berbakat, komposer, koreografer, dan penulis drama dari seluruh dunia. Tujuannya adalah agar mereka bisa memaksimalkan potensi dan bakatnya dalam bidang kesenian. 

Seiring berjalannya waktu, orang-orang pun mulai mengakui keberadaan Juilliard hingga kampus ini dianggap sebagai salah satu kampus seni paling bergengsi di dunia. Salah satunya tentu saja karena jebolan kampus ini banyak mendominasi dunia seni di Negeri Paman Sam dengan segudang prestasi.

Beberapa di antaranya adalah berhasil memenangkan 105 Grammy Awards, 62 Tony Awards, 47 Emmy Awards, 24 Academy Awards dan 16 Pulitzer Prizes. Adapun sederet alumni yang berhasil menerima penghargaan tersebut seperti aktris Jessica Chastain, musisi Jon Batiste, hingga aktor Oscar Isaac.

Tak hanya itu, kampus ini juga memiliki tiga program studi (prodi), yakni tari, drama dan musik. Prodi musik menjadi yang terbesar dan tertua di sana. Selain itu, Juilliard juga memiliki dua program pendidikan, yakni program jenjang Sarjana dan program Pascasarjana. 

Adapun, kampus yang berlokasi di Lincoln Center, New York City  ini juga memiliki banyak ruang studio, ruang pertunjukan, perpustakaan dan asrama mahasiswa. Tak hanya itu, setiap tahunnya pihak kampus juga menyiapkan beasiswa sebesar US$1 miliar bagi mahasiswa-mahasiswa terpilih yang ingin kuliah secara gratis. 


Biaya Kuliah

Sementara itu bagi yang ingin melanjutkan kuliah di kampus ini memang harus merogoh kocek sangat dalam. Menurut lama resmi kampus, anggaran siswa di tahun akademik 2023/2024 bisa mencapai milyaran rupiah dengan patokan sekitar US$53.300 atau sekitar Rp790 juta.

Hal itu tentu belum termasuk biaya asrama, asuransi kesehatan, dan orientasi yang dibebankan bagi mahasiswa yang baru masuk. Jika ditotal biaya untuk kebutuhan tersebut yakni sebesar US$24.590 atau setara Rp365 juta 

Adapun sebagian besar siswa yang masuk ke kampus tersebut biasanya akan tinggal di asrama dengan biaya sebesar 21.340 dolar AS atau sekitar Rp 316 juta. Jika semua biaya tersebut ditotal maka mahasiswa harus membayar sebesar US$77.890 atau sekitar Rp1,5 miliar yang belum termasuk buku, transportasi dan biaya hidup.

Baca juga: Dadakan, Begini Trik Dokter Bambang Tampil Keren di Britain's Got Talent

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Cara Membuat My Top 5: BTS Songs di Spotify

BERIKUTNYA

Bos ChatGPT Sam Altman Datang nih ke Indonesia, Yuk Intip Agendanya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: