Penyanyi Fryda Lucyana kembali hadir di belantika musik Tanah Air dengan single baru bertajuk Sumpahku. Sumber Foto (Hypeabis.id/Arief Hermawan P.)

Eksklusif Profil Fryda Lucyana: Kiat Penyanyi Lawas Menggebrak Industri Musik

09 June 2023   |   18:07 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Di kantor Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta yang semarak saat acara Kamis Santuy (8/5/2023), Fryda Lucyana  tampak semringah saat ditemui Hypeabis.id. Sore itu, salah satu penyanyi lawas tersebut datang mengenakan setelan rapi. Blazer hitam, kain motif bunga yang dijadikan syal, serta senyum lebar menghiasi wajahnya.

Di usianya yang menginjak 51 tahun, penyanyi kelahiran Semarang, 17 Desember 1971 ini tampak masih memiliki semangat yang tinggi untuk menghibur khalayak. Ya, pelantun lagu Rindu karya Eros Djarot itu masih tampil trengginas saat menghibur awak redaksi Bisnis Indonesia dengan suaranya yang khas.

Namun, nyatanya itu bukan hanya klangenan semata. Fryda yang memulai karier lewat ajang Pop Singer itu juga ingin memperkenalkan karya terbarunya, setelah beberapa waktu hiatus dari dunia tarik suara. Berkolaborasi dengan beberapa musisi terkenal, dia meluncurkan single terbaru bertajuk Sumpahku yang menjadi penanda comeback-nya pada tahun ini. 

Baca juga: Jebolan Indonesian Idol Samuel Cipta Luncurkan Single Kutunggu Kau di Jalan Pulang


Sumber Foto (Hypeabis.id/Arief Harmawan P.)

Fryda Lucyana Sumber Foto (Hypeabis.id/Arief Hermawan P.)

Kepada Hypeabis.id, Fryda Lucyana pun membeberkan panjang lebar mengenai proses kreatif serta pandangannya terhadap perkembangan industri musik di Tanah Air. Termasuk impian-impiannya yang akan diwujudkan dalam berbagai karya baru untuk meramaikan belantika musik. Seperti apa? Berikut obrolan kami.

Anda dikenal sebagai penyanyi hits Rindu karya Eros Djarot, setelah hiatus kini akhirnya meluncurkan single baru, pesan apa yang ingin disampaikan melalui karya ini?

Lagu Sumpahku ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bang Ryan Kyoto Jadi kita memang ingin menyampaikan lagu yang mengedepankan komitmen sebagai penyanyi. Selain untuk memenuhi harapan penggemar, bisa dibilang single ini memang merawat eksistensi sebagai pelaku seni, karena menyanyi memang sudah jadi passion-ku sejak awal, meski ada berbagai kegiatan lain di luar itu.

Bisa dibilang juga kalau dari pertama aku rilis lagu Rindu di album One Plus One itu sudah hampir 28 tahun ya. Oleh karenanya, dengan lagu Sumpahku ini bukan cuma sekadar menyapa penggemar, tapi juga ingin menyampaikan pesan bahwa cinta itu bisa menyatukan yang terserak, mendekatkan yang jauh atau untuk berkomitmen dan saling memuliakan satu sama lain.

Bagaimana awalnya sehingga kemudian bisa kolaborasi dengan Ryan Kyoto dan Dewa Budjana?

Jadi lagu Sumpahku ini kan berawal dari ledek-ledekannya aku sama Bang Rian Kyoto. Kita masih ada hubungan keluarga, walaupun keluarga jauh gitu. Kebetulan ada satu momen di mana kita ketemuan dan dia ngeledekin aku karena nggak pernah nyanyiin lagu ciptaannya. Aku pun membalas balik, karena dia yang hits maker nggak pernah bikinin adeknya lagu buat dinyanyiin.

Dari sinilah akhirnya kita kolaborasi dengan awalnya bikin workshop dulu. Mulai dari nanya aku suka lagu yang seperti apa, mengenali karakter vokal yang pas, hingga bermain-main dengan nada rendah yang selama ini jarang aku coba. Dia memang sengaja menantang batas limitasi sebagai penyanyi.

Jadi ini bener-bener lagu yang sangat spesial karena memang ditulis khusus buat aku. Jadi ngerasa sangat bersyukur dan terhormat aja. Terlebih kemudian ada juga Dewa Budjana dan Rio Ricardo yang lalu juga ikut ambil andil dalam karya ini. Jujur ini kebahagiaan tersendiri buat saya.

Selain berprofesi sebagai penyanyi Anda juga seorang ASN di Sekretariat Negara, bagaimana Anda membagi waktu di tengah kesibukan tersebut?

Kalau aku sih easy going ya, selain harus pintar-pintar membagi waktu untuk me time. Soalnya, kalau kita memang punya passion terhadap semua bidang gitu, dan ini aku kan passion aku memang di seni suara. Akhirnya aku pun harus meluangkan waktu karena itu bakal jadi kayak refreshing time-nya kita kan.

Biasanya aku membagi waktu antara di kantor dengan kegiatanku bernyanyi. Kan tetap ada yang namanya weekend atau hari libur gitu kan. Jadi ketika masih ada waktu luang kalau ada kesempatan ya aku menjalani passion-ku. Terlebih sudah ada banyak penggemar yang nanyain kapan karya-karya terbaruku keluar. Jadi kayak emang ngerasa ada panggilan bahwa aku harus kembali membuat karya lagi karena momennya memang pas.
 

Fryda Lucyana Sumber Foto (Hypeabis.id/Arief Hermawan P.)

Fryda Lucyana Sumber Foto (Hypeabis.id/Arief Hermawan P.)


Berencana untuk mengaransemen ulang karya-karya lama Anda dengan gaya yang lebih kekinian atau membuat album baru dalam waktu dekat ini?

Memang itu juga jadi salah satu yang jadi bahan pertimbangan selama ini. Jadi udah cukup banyak juga yang mengusulkan untuk mengareansemen ulang lagu Rindu atau S'gala Rasa Cinta. Namun, ada juga yang bilang jangan diaransemen lagi karena untuk tetap menjaga kesakralan lagu dan originalitasnya, jadi mendingan bikin sesuatu yang baru saja.  

Selama ini memang banyak yang ngasih masukan ke aku karena sudah lama tidak mengeluarkan karya baru. Oleh karenanya aku ngerasa enggak ingin mengaransemen atau mungkin belum waktunya. Jadi ya kita comeback, tapi dengan sesuatu yang baru baik album atau single sehingga tidak terjebak dalam nostalgia serta untuk menambah repertoar baru aja sih.

Lebih dari empat dekade Anda berada di Industri musik, ada kiat khusus untuk menjaga performativitas suara dan stamina saat manggung?

Kalau menurut aku komitmen aja sih dengan apa yang kita lakukan. Jadi nantinya kita akan selalu berusaha merawat, menjaga, dan memberikan yang terbaik, sehingga tidak istilah bahwa kita telah menua atau yang lain.
 
Salah satunya yang tentu dengan menjaga vokal, misalnya dengan tidak banyak mengkonsumsi makanan berminyak. Selain itu aku juga membiasakan diri untuk minum air putih hangat serta latihan rutin aja sih. Meski aku penyanyi otodidak tapi memang warming up itu penting selain juga dengan menyerap energi dari penonton saat performance.

Maksudnya begini, saat aku tampil di Kelurahan gitu dengan aku tampil di panggung besar, aku akan tetep all out memberikan yang terbaik. Jadi aku tidak mengubah standar yang akhirnya  membuat daya tahan kita tetap sama. 

Selain dari makanan, kita juga tidak boleh vocal abuse, enggak boleh terus-terusan nyanyi. Jadi ada masanya juga saya puasa tidak ngomong, apa lagi nyanyi saat suara saya mulai serak. Ini pun bisa berlangsung cukup lama, karena kalau dipaksa malah akan membuat pita suara kita jadi rusak.

Bagaimana Anda melihat perkembangan musik di Indonesia saat ini?

Pada dasarnya aku senang dengan perkembangan musik di Indonesia, karena sangat membuka kesempatan yang jauh lebih besar. Kalau zaman dulu itu seleksinya ketat sekali bila dibanding era digital saat ini, di mana penyanyi bisa dengan mudah menelurkan karya baru meskipun itu hanya single. Kalau dulu kan minimal harus satu album.

Namun, karena semakin mudahnya industri ini tak ayal juga membuat banyak pilihan karya hingga persaingan juga semakin ketat. Terlebih dengan kemajuan teknologi. Ini jika tidak berhati-hati akan menurunkan kualitas karya kita karena ada banyak teknologi yang mendukung proses rekaman dan yang lain.

Hal ini tentu akan berdampak saat live di atas panggung. Saat diproduksi mungkin suara dan rekamannya bagus, tapi kok pas performance langsung penyanyinya jadi tampak keteteran. Mungkin bisa ditambahin backing vokal, tapi itu kan tetap aja sudah beda dengan proses saat rekaman.

Artinya, kita jangan terlena dengan teknologi dan harus mengasah kemampuan bernyanyi, dan bermusik kita supaya tidak terbebani saat tampil live. Karena pertanggungjawaban penyanyi sama musisi itu kan pada saat ditonton langsung oleh penggemarnya. 

Baca juga: Bernuansa Lebih Ngebeat, Alvin Jo Ajak Penggemar Nostalgia dengan Lagu Kala Cinta Menggoda

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resep Sate Lilit Khas Bali yang Wajib Dicoba

BERIKUTNYA

AMPAS Luncurkan Program Pengembangan Karier Gold Rising, Undang 90 Murid dari Seluruh Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: