Jadi Genre Favorit di Indonesia, Audiens Podcast Komedi Tumbuh Pesat
09 June 2023 |
16:48 WIB
Spotify mencatat podcast komedi menjadi genre yang mengalami peningkatan stabil. Popularitas genre ini terus bertahan di posisi lima besar podcast di dalam negeri selama dua tahun terakhir. Carl Zuzarte, Head of Podcast Southeast Asia, mengatakan bahwa pertumbuhan audiens genre komedi di dalam negeri begitu menarik dan mencerminkan budaya nongkrong di Indonesia.
“Kami telah melihat pertumbuhan pendengar yang begitu pesat dan menjadikan komedi sebagai salah satu genre yang paling banyak didengar di Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca juga: Catat Nih Rahasia Sukses Jadi Podcaster dari Ahlinya
Dia menuturkan, pendengar spotify di Indonesia terus menikmati konten komedi. Kondisi ini terlihat dari pertumbuhan genre tersebut sampai 91 persen sejak 2019 sampai saat ini. Tidak hanya itu, para pendengar podcast dengan genre komedi juga cenderung berusia muda, yakni berada di bawah 34 tahun dan mendominasi pendegar genre tersebut.
Menurutnya, podcast dengan genre komedi telah membuat banyak orang tertawa selama beberapa tahun ke belakang dengan berbagai konsep, yakni stand up, percakapan bernaskah, atau bahkan yang absurd.
“Dan [Akan] terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” katanya.
Dia mencatat, makin banyak kreator atau podcast komedi yang bermunculan pada saat ini. Para pembuat konten menemukan cara alternatif untuk menggambarkan situasi yang lucu dan menggelikan, sehingga membuat pendengar terawa dan terhibur.
Di antara podcast populer itu antara lain Podkesmas, yakni kelompok siniar yang terjdiri dari Ananda Omesh, Imam Darto, Surya Insomnia, dan Angga Nggok. Kelompok siniar ini menjadi salah satu yang terkenal di dalam negeri. Mereka berempat telah menghasilkan berbagai karya yang dapat didengar oleh para pendengar melalui platform digital audio.
Podcaster lainnya adalah GJLS yang terdiri dari Rispo, Rigen, dan Hifdzi. Mereka juga menjadi salah satu kelompok siniar yang terkenal di Indonesi dan telah memiliki berbagai karya podcast yang menghibur.
Podkesmas dan GJLS disebut sebagai dua kelompok siniar yang secar konsisten menyuguhkan beragam konten podcast komedi berbentuk talkshow atau bincang-bincang dengan percakapan yang jenaka dan spontan.
Kelompok siniar lainnya adalah Rapot dan BKR Brothers yang membawa jenis humor berbeda dengan percakapan mereka yang kocak dan mengundang tawa bagi para pendengarnya.
Sementara itu, podcaster Destanya Siapa? menghadirkan daya tarik komedi lewat monolog dan diskusi. Dalam Destanya Siapa? pembawa acara, selebriti, dan aktor Deddy Mahendra Desta adalah pemandu dalam podcast tersebut.
Selain itu, terdapat juga podcast komedi degan sentuhan khas Indonesia seperti Mendoan dan Agak Laen. Keduanya disebut telah berhasil memikat para pendengar spotify. Mendoan menggunakan perbincangan dalam bahasa Jawa ketika melancarkan aksinya. Sementara Agak Laen menggunakan dialek Batak.
Baik podcast Mendoan dan Agak Laen kerap membahas isu-isu yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat, seperti perang tiket konser. Namun, pembahasan itu mendapatkan “bumbu” humor ringan yang mudah dinikmati oleh semua orang.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
“Kami telah melihat pertumbuhan pendengar yang begitu pesat dan menjadikan komedi sebagai salah satu genre yang paling banyak didengar di Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca juga: Catat Nih Rahasia Sukses Jadi Podcaster dari Ahlinya
Dia menuturkan, pendengar spotify di Indonesia terus menikmati konten komedi. Kondisi ini terlihat dari pertumbuhan genre tersebut sampai 91 persen sejak 2019 sampai saat ini. Tidak hanya itu, para pendengar podcast dengan genre komedi juga cenderung berusia muda, yakni berada di bawah 34 tahun dan mendominasi pendegar genre tersebut.
Menurutnya, podcast dengan genre komedi telah membuat banyak orang tertawa selama beberapa tahun ke belakang dengan berbagai konsep, yakni stand up, percakapan bernaskah, atau bahkan yang absurd.
“Dan [Akan] terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” katanya.
Dia mencatat, makin banyak kreator atau podcast komedi yang bermunculan pada saat ini. Para pembuat konten menemukan cara alternatif untuk menggambarkan situasi yang lucu dan menggelikan, sehingga membuat pendengar terawa dan terhibur.
Di antara podcast populer itu antara lain Podkesmas, yakni kelompok siniar yang terjdiri dari Ananda Omesh, Imam Darto, Surya Insomnia, dan Angga Nggok. Kelompok siniar ini menjadi salah satu yang terkenal di dalam negeri. Mereka berempat telah menghasilkan berbagai karya yang dapat didengar oleh para pendengar melalui platform digital audio.
Podcaster lainnya adalah GJLS yang terdiri dari Rispo, Rigen, dan Hifdzi. Mereka juga menjadi salah satu kelompok siniar yang terkenal di Indonesi dan telah memiliki berbagai karya podcast yang menghibur.
Podkesmas dan GJLS disebut sebagai dua kelompok siniar yang secar konsisten menyuguhkan beragam konten podcast komedi berbentuk talkshow atau bincang-bincang dengan percakapan yang jenaka dan spontan.
Kelompok siniar lainnya adalah Rapot dan BKR Brothers yang membawa jenis humor berbeda dengan percakapan mereka yang kocak dan mengundang tawa bagi para pendengarnya.
Sementara itu, podcaster Destanya Siapa? menghadirkan daya tarik komedi lewat monolog dan diskusi. Dalam Destanya Siapa? pembawa acara, selebriti, dan aktor Deddy Mahendra Desta adalah pemandu dalam podcast tersebut.
Selain itu, terdapat juga podcast komedi degan sentuhan khas Indonesia seperti Mendoan dan Agak Laen. Keduanya disebut telah berhasil memikat para pendengar spotify. Mendoan menggunakan perbincangan dalam bahasa Jawa ketika melancarkan aksinya. Sementara Agak Laen menggunakan dialek Batak.
Baik podcast Mendoan dan Agak Laen kerap membahas isu-isu yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat, seperti perang tiket konser. Namun, pembahasan itu mendapatkan “bumbu” humor ringan yang mudah dinikmati oleh semua orang.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.