The Flash Tayang Pekan Depan, Ini Proyeksi Box Officenya
08 June 2023 |
16:27 WIB
Pekan depan, tepatnya pada 16 Juni film andalan baru DC Extended Universe The Flash bakal tayang secara global, termasuk Indonesia. Film tentang karakter jagoan dari DC Comic ini menjadi harapan baru dari studio, setelah kurang nendangnya sambutan atas penayangan karakter DC lainnya, Black Adam dan Shazam!: Fury of the Gods.
The Flash diproduksi oleh Warner Bros. Pictures, DC Studios, Double Dream, dan Disco Factory, dan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures, dan menjadi seri ke-13 di DC Extended Universe (DCEU). Film ini disutradarai oleh Andy Muschietti dari skenario oleh Christina Hodson dan dibintangi oleh Ezra Miller sebagai Barry Allen/The Flash bersama Sasha Calle, Michael Shannon, Ron Livingston, Maribel Verdú, Kiersey Clemons, Antje Traue, dan Michael Keaton.
Baca juga: 5 Fakta Seru Trailer Kedua The Flash
Dalam film tersebut, Barry dengan kekuatan yang dimilikinya berupaya melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mencegah kematian ibunya, tetapi malah menciptakan bencana yang bisa mengancam kehancuran multiverse.
The Flash akan tayang perdana di Los Angeles pada 12 Juni 2023, dan akan dirilis di Amerika Serikat pada 16 Juni, menyusul beberapa penundaan yang disebabkan oleh pergantian sutradara, pandemi Covid-19, dan kemunduran proses pascaproduksi.
Tentu menjadi bahasan menarik apakah Barry Allen mampu menjadi penyelamat DCEU menyusul keberhasilan Clark Kent (Superman), Bruce Wayne (Batman), Diana Prince (Wonder Woman) dan Arthur Curry (Aquaman) yang filmnya mampu mendatangkan banyak penonton dan pundi.
Adapun proyeksi pendapatan dari pasar Amerika Serikat untuk film ini adalah US$75 juta, lebih rendah dari raihan US$134 juta saat pembukaan The Batman karya Matt Reeves pada Maret 2022, tetapi lebih baik dari US$67 juta saat penayangan pembukaan Black Adam dan jauh lebih baik dari pembukaan Shazam!: Fury of the Gods yang hanya mendapat US$30,1 juta.
Tentu petinggi studio berharap proyeksi pendapatan ini meningkat setelah mendapat sambutan hangat saat pemutaran uji penonton, dan pemutaran publik pertama film tersebut di CinemaCon pada April lalu yang juga mendapat sambutan positif dari pemilik bioskop.
The Flash memang mendapat pujian atas rangkaian aksi dan penampilannya saat penayangan uji, tetapi mendapat kritik untuk efek visualnya. Ulasan ini biasanya cukup berpengaruh terhadap keberhasailan suatu film.
Film ini juga kurang beruntung dengan kisah pemeran utamanya, Ezra Miller yang bermasalah dengan hukum. Bintang The Flash itu sempat didakwa dengan kasus kejahatan perampokan sejumlah botol alkohol yang terjadi di sebuah rumah yang ditinggal pergi pemilknya di Stamford, Vermont, AS.
Kendati kelakuan pemeran biasanya tidak begitu berpengaruh atas penonton arus utama, tentu akan menimbulkan kekhawatiran akan berpengaruh terhadap minat penonton yang kecewa atas tindakan melanggar hukum itu.
Di sisi lain, The Flash juga mendapat banyak pesaing berat karena ditayangkan pada periode yang padat di bioskop. Misalnya pekan ini tayang Transformers: Rise of the Beasts, dan pekan depan saat The Flash tayang juga berbarengan dengan film Disney-Pixar Elemental dan Disney merilis Indiana Jones and the Dial of Destiny pada 30 Juni.
Editor: Indyah Sutriningrum
The Flash diproduksi oleh Warner Bros. Pictures, DC Studios, Double Dream, dan Disco Factory, dan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures, dan menjadi seri ke-13 di DC Extended Universe (DCEU). Film ini disutradarai oleh Andy Muschietti dari skenario oleh Christina Hodson dan dibintangi oleh Ezra Miller sebagai Barry Allen/The Flash bersama Sasha Calle, Michael Shannon, Ron Livingston, Maribel Verdú, Kiersey Clemons, Antje Traue, dan Michael Keaton.
Baca juga: 5 Fakta Seru Trailer Kedua The Flash
Dalam film tersebut, Barry dengan kekuatan yang dimilikinya berupaya melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mencegah kematian ibunya, tetapi malah menciptakan bencana yang bisa mengancam kehancuran multiverse.
The Flash akan tayang perdana di Los Angeles pada 12 Juni 2023, dan akan dirilis di Amerika Serikat pada 16 Juni, menyusul beberapa penundaan yang disebabkan oleh pergantian sutradara, pandemi Covid-19, dan kemunduran proses pascaproduksi.
Tentu menjadi bahasan menarik apakah Barry Allen mampu menjadi penyelamat DCEU menyusul keberhasilan Clark Kent (Superman), Bruce Wayne (Batman), Diana Prince (Wonder Woman) dan Arthur Curry (Aquaman) yang filmnya mampu mendatangkan banyak penonton dan pundi.
Adapun proyeksi pendapatan dari pasar Amerika Serikat untuk film ini adalah US$75 juta, lebih rendah dari raihan US$134 juta saat pembukaan The Batman karya Matt Reeves pada Maret 2022, tetapi lebih baik dari US$67 juta saat penayangan pembukaan Black Adam dan jauh lebih baik dari pembukaan Shazam!: Fury of the Gods yang hanya mendapat US$30,1 juta.
Tentu petinggi studio berharap proyeksi pendapatan ini meningkat setelah mendapat sambutan hangat saat pemutaran uji penonton, dan pemutaran publik pertama film tersebut di CinemaCon pada April lalu yang juga mendapat sambutan positif dari pemilik bioskop.
The Flash memang mendapat pujian atas rangkaian aksi dan penampilannya saat penayangan uji, tetapi mendapat kritik untuk efek visualnya. Ulasan ini biasanya cukup berpengaruh terhadap keberhasailan suatu film.
Film ini juga kurang beruntung dengan kisah pemeran utamanya, Ezra Miller yang bermasalah dengan hukum. Bintang The Flash itu sempat didakwa dengan kasus kejahatan perampokan sejumlah botol alkohol yang terjadi di sebuah rumah yang ditinggal pergi pemilknya di Stamford, Vermont, AS.
Kendati kelakuan pemeran biasanya tidak begitu berpengaruh atas penonton arus utama, tentu akan menimbulkan kekhawatiran akan berpengaruh terhadap minat penonton yang kecewa atas tindakan melanggar hukum itu.
Di sisi lain, The Flash juga mendapat banyak pesaing berat karena ditayangkan pada periode yang padat di bioskop. Misalnya pekan ini tayang Transformers: Rise of the Beasts, dan pekan depan saat The Flash tayang juga berbarengan dengan film Disney-Pixar Elemental dan Disney merilis Indiana Jones and the Dial of Destiny pada 30 Juni.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.