Dibuat seperti M Bloc, Ini 4 Hal Menarik di Lokananta Baru

Bila pada masa kejayaannya pada era 50-an Lokananta hanya mengurusi rekaman para musisi nasional, sekarang hadir dengan konsep yang lebih segar. Perusahaan rekaman pertama di Indonesia itu juga dirancang menjadi ruang kreatif buat anak-anak muda.

Perubahan drastis konsep Lokananta ini merupakan bagian dari revitalisasi perusahaan tersebut. Kementerian BUMN menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang merupakan bagian dari holding Danareksa untuk membenahi aset Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektare di Solo. 

Proses revitalisasi dimulai sejak November 2022 dan diselesaikan dalam waktu 6 bulan. Dari sisi pengelolaan, PT PPA mempercayakan M Bloc Group sebagai operatornya. Dengan demikian, konsep Lokananta kini mengadaptasi M Bloc Space di Jakarta. 

Baca juga: Wajah Baru Lokananta, Titik Nol Musik Indonesia Kembali Menyala

Chief Executive Officer (CEO) Lokananta yang juga Co-Founder & Program Director M Bloc mengatakan, Lokananta baru mengusung konsep placemaking, seperti M Bloc. Lewat konsep ini, Lokananta tidak hanya mengandalkan pendapatan dari rekaman, tetapi juga dari sisi lainnya. Misalnya, penyewaan area pertunjukan, tenan, dan galeri. 

“Terus terang hal ini menjadi pendekatan baru. Lokananta menjadi ruang kreatif dan komersial hub,” katanya dalam bincang-bincang dengan media di Lokananta, Solo, Jawa Tengah, Jumat (36/2023).

M Bloc Space adalah ruang kreatif publik yang hits di Jakarta. Tempat yang yang dahulunya gudang produksi dan perumahan milik Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Peruri) disulap menjadi ruang kreatif. Ada kafe, restoran, co-working space, dan area pertunjukan.

Melalui pendekatan baru ini, Wendi optimistis dapat mendatangkan 500 – 1.000 pengunjung per hari. Sebab secara lokasi, Lokananta berada di tengah kota Solo, sehingga mudah dijangkau dengan akses transportasi pribadi dan umum. Selain itu, Lokananta memiliki nilai historis sebagai tempat bersejarah bagi musik Indonesia. 

Setidaknya ada lima hal menarik yang disajikan dari Lokananta baru ini. Apa saja? Berikut informasi selengkapnya. 

1. Galeri/Museum

  Di Lokananta, pengunjung dapat menyaksikan pameran yang sebagian besar tentang arsip musik Indonesia. Dengan tiket Rp25.000, pengunjung bisa melihat beberapa ruang yang menceritakan dan memvisualisasikan sejarah Lokananta. 

Di antaranya, Ruang Linimasa yang menceritakan sejarah dan rekam jejak Lokananta, Ruang Proklamasi Kemerdekaan RI, Ruang Bengawan Solo, Ruang Diskografi yang menyimpan koleksi piringan hitam berbagai lagu daerah, Ruang Gamelan Kyai Sri Kuncara Mulya, serta ruang kontemporer.

2. Studio Rekaman

  Buat kalian para musisi, bisa juga loh rekaman di sini. Dengan tarif Rp1,5 juta per enam jam, kalian sudah bisa rekaman di tempat dengan nilai historis ini. Di mana karya-karya para musisi besar Indonesia seperti Titiek Puspa, Bieng Slamet, dan Sam Saimun pernah diorbitkan dari sini. 

Menariknya, pengelola Lokananta mempertahankan konstruksi asli studio. Sebab, bangunan ini telah didesain untuk menciptakan kualitas akustik dan audio terbaik. Seluruh peralatan menggunakan digital recording terbaru agar dapat menghasilkan rekaman berkualitas terbaik.

3. Arena Pertunjukan

Satu lagi yang baru dari Lokananta adalah keberadaan berbagai ruang pertunjukan. Lokananta kini memiliki berbagai arena pertunjukan musik maupun seni, antara lain amphitheater, livehouse, dan studio dengan total kapasitas 4.200 orang.

4. Area Kuliner dan Galeri UMKM

Di Lokananta saat ini tercatat lebih dari 40 UMKM telah menyampaikan minat untuk membuka tenant. Namun, pengelola mengkurasinya menjadi 25 tenants yang layak mengisi area F&B, kriya, dan kegiatan usaha lainnya di Lokananta. Kehadiran area kuliner dan UMKM ini membuat Lokananta menjadi tempat nongkrong yang asyik. 

Baca juga: Kenangan Titiek Puspa di Lokananta, Pernah Rekaman & Teringat Glenn Fredly

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla