Agatha Pricilla Rilis Album Adriana, Ungkapan Rasa Sayangnya pada Sang Ibunda
01 June 2023 |
19:56 WIB
Terinspirasi dari hubungannya dengan sang ibunda, solois Agatha Pricilla merilis debut mini albumnya bertajuk Adriana. Album yang terdiri dari lima trek ini merupakan sebuah persembahannya kepada sosok ibunya yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Bahkan, nama judul albumnya ini juga diambil dari nama sang ibunda.
Cilla, begitu sapaan akrabnya, menuturkan meskipun memiliki tema yang sama, masing-masing lagu dalam album ini menyajikan narasi yang berbeda. Lagu It's Coming Your Way misalnya, bercerita tentang proses menyelami perjuangan sehari-hari yang dihadapi setiap orang, menjelajahi aspek-aspek sehari-hari kehidupan melalui perspektif sang penyanyi.
Sementara dalam single Ruang, Cilla menekankan pentingnya kejujuran dan ekspresi diri saat menghadapi sebuah rintangan. Dia juga berbicara tentang kebijaksanaan yang diwariskan dari sang ibu yang menyoroti pentingnya pikiran terbuka dan tanggung jawab pribadi terhadap emosi tiap manusia dalam lagu The Art of Letting Go dan One Day.
Selain itu, dalam lagu Terang Usai Gulita, dia mengajak para pendengarnya untuk tidak terlalu terfokus pada hal-hal buruk dari hari ini, karena masih banyak kemungkinan baru pada esok hari. Akan tetapi, lebih dari sekadar perspektif Cilla, album ini juga menjadi semacam pengingat bahwa setiap orang bisa memiliki sosok inspiratif dalam hidup mereka, layaknya perasaan Cilla terhadap sang ibu.
Selain itu, melalui EP ini, penyanyi kelahiran Jakarta itu juga ingin mengingatkan semua orang agar gak kehilangan dirinya sendiri, terlepas dari bagaimana kita memilih untuk menjalani hidup. Manfaatkan kebijaksanaan yang diperoleh dari orang terkasih untuk lebih mengenal diri kita sendiri.
"Aku selalu percaya kalau setiap orang punya Adriana [versi] mereka sendiri. Gak harus sosok ibu, tapi bisa juga saudara, teman, pasangan, atau siapapun itu. Dan hubungan seperti itu menurutku sangatlah indah,” kata penyanyi mantan personel girlband Blink itu.
Cilla juga menjelaskan bahwa ide untuk membuat album ini sebenarnya sudah mulai muncul sejak 2021. Namun, baru setelah merilis single Ruang pada 2022 yang menjadi lagu pertamanya untuk sang ibunda, keinginan untuk membuat album itu makin besar.
"Aku pikir kenapa enggak membuat semacam repertoar yang berisi berbagai nasihat beliau aja ya? Aku berhutang banyak sama dia dan aku merasa kalau nasihat-nasihat yang diberikan ibu buat aku istilahnya harus dibingkai. Pada intinya, beliau adalah alasan kenapa album ini ada," ungkapnya.
Meski baru dirilis pada tahun ini, sebagian besar lagu-lagu dalam mini album ini sebenarnya sudah ditulis sejak tiga tahun lalu. Namun, untuk melengkapi tema yang diusung, Cilla pun akhirnya menambahkan dua lagu lagi dalam album ini.
Alhasil, menurutnya, album ini menjadi semacam perjalanan epik yang menceritakan bagaimana ibunya telah membentuk dirinya menjadi perempuan yang seperti dirinya saat ini melalui berbagai nasihat yang diberikannya.
Diawali dengan menulis lagu It's Coming Your Way, The Art Of Letting Go, dan One Day pada 2020 lalu, sedangkan lagu Ruang ditulis pada tahun 2022, dan akhirnya Terang Usai Gulita pada tahun ini.
Menurut Cilla, saat ini merupakan momen yang tepat untuk merilis album Adriana karena narasi yang terbentuk dalam rekaman ini sudah sangat padu dan mewakili apa yang ingin dia sampaikan.
"Sebenarnya, aku diberikan kebebasan sepenuhnya oleh semua orang, termasuk diriku sendiri, buat merilis sesuatu ketika aku sudah merasa siap. Ditambah, aku juga belum pernah merilis album dengan namaku sendiri sebelumnya, jadi sekarang dirasa sebagai saat yang tepat sebelum aku ngelanjutin rekaman penuhku buat tahun depan," jelasnya.
Dalam menggarap album ini, Cilla tidak sendiri. Dia dibantu oleh sosok Salmaa Chetizsa yang membantunya menambahkan berbagai kiasan elok namun lugas yang ditambahkan dalam setiap lirik lagu di album ini. Selain itu, Lafa Pratomo sebagai produser juga membantunya untuk menyusun dan memilih chord-chord yang sesuai dengan keunikan vokal Cilla.
Lafa memastikan bahwa setiap lagu beresonansi dengan warna vokal sang penyanyi. Selain itu, lagu Ruang juga mendapatkan sentuhan akhir dari produser Rayhan Noor dengan menambahkan elemen yang memikat pada album ini.
Menurut Cilla, sebagai produser, Lafa berhasil membantunya untuk menemukan warna musikal dalam lagu-lagunya yang memang tidak jauh-jauh dari ranah R&B & Soul dengan sentuhan pop.
"Beliau ngasih aku kebebasan untuk menjelajahi style menyanyi yang memang aku nyaman dan membuat lagu-laguku pada akhirnya terdengar seperti Agatha Pricilla. Dari aransemen hingga vokal latar, beliau ngasih support yang besar dalam setiap aspek,” ucap penyanyi berusia 25 tahun itu.
Baca juga: Agatha Pricilla Ajak Pendengar Berdamai dengan Masa Lalu lewat Single One Day
Pada akhirnya, album Adriana menjadi gambaran bagaimana hubungan seseorang dengan orang yang kita sayangi bisa memberikan dampak mendalam dalam hidup kita. Perpaduan harmonis pop, soul, dan R&B dalam rekaman ini pun membentuk lanskap sonik yang memikat dan meninggalkan kesan tak terhapuskan dalam jiwa setiap pendengar.
Vokal lembut Agatha Pricilla pun beresonansi dengan mendalam dan menjadi wadah untuk berbagai emosi dan cerita tentang perjalanan mengenal diri sendiri lebih mendalam.
Editor: M R Purboyo
Cilla, begitu sapaan akrabnya, menuturkan meskipun memiliki tema yang sama, masing-masing lagu dalam album ini menyajikan narasi yang berbeda. Lagu It's Coming Your Way misalnya, bercerita tentang proses menyelami perjuangan sehari-hari yang dihadapi setiap orang, menjelajahi aspek-aspek sehari-hari kehidupan melalui perspektif sang penyanyi.
Sementara dalam single Ruang, Cilla menekankan pentingnya kejujuran dan ekspresi diri saat menghadapi sebuah rintangan. Dia juga berbicara tentang kebijaksanaan yang diwariskan dari sang ibu yang menyoroti pentingnya pikiran terbuka dan tanggung jawab pribadi terhadap emosi tiap manusia dalam lagu The Art of Letting Go dan One Day.
Selain itu, dalam lagu Terang Usai Gulita, dia mengajak para pendengarnya untuk tidak terlalu terfokus pada hal-hal buruk dari hari ini, karena masih banyak kemungkinan baru pada esok hari. Akan tetapi, lebih dari sekadar perspektif Cilla, album ini juga menjadi semacam pengingat bahwa setiap orang bisa memiliki sosok inspiratif dalam hidup mereka, layaknya perasaan Cilla terhadap sang ibu.
Selain itu, melalui EP ini, penyanyi kelahiran Jakarta itu juga ingin mengingatkan semua orang agar gak kehilangan dirinya sendiri, terlepas dari bagaimana kita memilih untuk menjalani hidup. Manfaatkan kebijaksanaan yang diperoleh dari orang terkasih untuk lebih mengenal diri kita sendiri.
"Aku selalu percaya kalau setiap orang punya Adriana [versi] mereka sendiri. Gak harus sosok ibu, tapi bisa juga saudara, teman, pasangan, atau siapapun itu. Dan hubungan seperti itu menurutku sangatlah indah,” kata penyanyi mantan personel girlband Blink itu.
Proses Penggarapan
Cilla juga menjelaskan bahwa ide untuk membuat album ini sebenarnya sudah mulai muncul sejak 2021. Namun, baru setelah merilis single Ruang pada 2022 yang menjadi lagu pertamanya untuk sang ibunda, keinginan untuk membuat album itu makin besar."Aku pikir kenapa enggak membuat semacam repertoar yang berisi berbagai nasihat beliau aja ya? Aku berhutang banyak sama dia dan aku merasa kalau nasihat-nasihat yang diberikan ibu buat aku istilahnya harus dibingkai. Pada intinya, beliau adalah alasan kenapa album ini ada," ungkapnya.
Meski baru dirilis pada tahun ini, sebagian besar lagu-lagu dalam mini album ini sebenarnya sudah ditulis sejak tiga tahun lalu. Namun, untuk melengkapi tema yang diusung, Cilla pun akhirnya menambahkan dua lagu lagi dalam album ini.
Alhasil, menurutnya, album ini menjadi semacam perjalanan epik yang menceritakan bagaimana ibunya telah membentuk dirinya menjadi perempuan yang seperti dirinya saat ini melalui berbagai nasihat yang diberikannya.
Diawali dengan menulis lagu It's Coming Your Way, The Art Of Letting Go, dan One Day pada 2020 lalu, sedangkan lagu Ruang ditulis pada tahun 2022, dan akhirnya Terang Usai Gulita pada tahun ini.
Menurut Cilla, saat ini merupakan momen yang tepat untuk merilis album Adriana karena narasi yang terbentuk dalam rekaman ini sudah sangat padu dan mewakili apa yang ingin dia sampaikan.
"Sebenarnya, aku diberikan kebebasan sepenuhnya oleh semua orang, termasuk diriku sendiri, buat merilis sesuatu ketika aku sudah merasa siap. Ditambah, aku juga belum pernah merilis album dengan namaku sendiri sebelumnya, jadi sekarang dirasa sebagai saat yang tepat sebelum aku ngelanjutin rekaman penuhku buat tahun depan," jelasnya.
Dalam menggarap album ini, Cilla tidak sendiri. Dia dibantu oleh sosok Salmaa Chetizsa yang membantunya menambahkan berbagai kiasan elok namun lugas yang ditambahkan dalam setiap lirik lagu di album ini. Selain itu, Lafa Pratomo sebagai produser juga membantunya untuk menyusun dan memilih chord-chord yang sesuai dengan keunikan vokal Cilla.
Lafa memastikan bahwa setiap lagu beresonansi dengan warna vokal sang penyanyi. Selain itu, lagu Ruang juga mendapatkan sentuhan akhir dari produser Rayhan Noor dengan menambahkan elemen yang memikat pada album ini.
Menurut Cilla, sebagai produser, Lafa berhasil membantunya untuk menemukan warna musikal dalam lagu-lagunya yang memang tidak jauh-jauh dari ranah R&B & Soul dengan sentuhan pop.
"Beliau ngasih aku kebebasan untuk menjelajahi style menyanyi yang memang aku nyaman dan membuat lagu-laguku pada akhirnya terdengar seperti Agatha Pricilla. Dari aransemen hingga vokal latar, beliau ngasih support yang besar dalam setiap aspek,” ucap penyanyi berusia 25 tahun itu.
Baca juga: Agatha Pricilla Ajak Pendengar Berdamai dengan Masa Lalu lewat Single One Day
Pada akhirnya, album Adriana menjadi gambaran bagaimana hubungan seseorang dengan orang yang kita sayangi bisa memberikan dampak mendalam dalam hidup kita. Perpaduan harmonis pop, soul, dan R&B dalam rekaman ini pun membentuk lanskap sonik yang memikat dan meninggalkan kesan tak terhapuskan dalam jiwa setiap pendengar.
Vokal lembut Agatha Pricilla pun beresonansi dengan mendalam dan menjadi wadah untuk berbagai emosi dan cerita tentang perjalanan mengenal diri sendiri lebih mendalam.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.