Kenali Faktor Risiko Penyebab Katarak
25 May 2023 |
14:00 WIB
Kebiasaan Merokok & Konsumsi Alkohol
Seseorang memiliki risiko tinggi menderita katarak saat memiliki kebiasaan merokok, terlebih dalam jangka lama. Para perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena katarak dibandingkan dengan individu yang tidak merokok.Mereka memiliki risiko tersebut lantaran asap rokok yang keluar dalam aktivitas merokok mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadi reaksi oksidasi, sehingg merusak jaringan lensa mata dan berujung kepada katarak.
Selain itu, sebuah hasil studi juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami katarak. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak jaringan lensa mata dan menyebabkan katarak.
Paparan Sinar Matahari & Riwayat Trauma
Sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet (UV) juga dapat meningkatkan risiko seseroang mengalami katarak. Paparan sinar UV dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan metabolisme lensa mata, sehingga lensa yang tadinya jernih menjadi keruh.Kemudian, trauma terhadap mata akibat kecelakaan, benturan di area mata dan sekitarnya, atau karena serpihan material tajam yang masuk ke mata dapat merusak jaringan lensa mata. Kondisi ini dapat membuat kejernihan lensa menurun, sehingga katarak timbul lebih cepat atau katarak terjadi beberapa tahun setelah trauma tersebut.
Infeksi Saat Kehamilan & Konsumsi Obat-obatan Jangka Panjang
Katarak dapat terjadi pada bayi baru lahir atau yang disebut katarak kongenital yang disebabkan karena ibu mengalami infeksi saat hamil. Salah satu contoh infeksi itu adalah rubella yang berpotensi menjadi penyebab utama katarak kongenital terhadap anak yang dilahirkan. Katarak kongenital dapat terjadi kepada salah satu atau kedua mata anak. Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga menjadi faktor risiko perkembangan katarak. Obat-obatan yang membuat seseorang berisiko ketika digunakan dalam waktu lama itu seperti mengandung kortikosteroid (anti peradangan), amiodaron (obat jantung), fenitoin (obat kejang), dan klorpromazin (obat penenang).
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.