Ilustrasi menjaga kesehatan mata (Sumber gambar: Freepik)

Begini Cara Mencegah Kelainan Refraksi pada Mata

18 October 2022   |   22:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Mata adalah jendela dunia. Penglihatan diperlukan untuk pendidikan, bekerja, kesejahteraan sosial, dan hampir segala aspek kehidupan seseorang. Pentingnya fungsi penglihatan membuat semua orang mesti menjaga kesehatan matanya dengan baik. Meskipun demikian, kasus gangguan penglihatan masih banyak terjadi, baik secara global maupun dalam negeri.

Berdasarkan riset Rapid Assessment of Avoidable Blindness yang digelar di 15 provinsi di Indonesia, terdapat 8 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan dan kebutaan.

Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan angka kebutaan tertinggi di Asia Tenggara. Akan tetapi, 80 persen gangguan penglihatan tersebut sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya ialah katarak dan kelainan refraksi.

Baca juga: Menghilangkan Mata Panda Cukup Pakai Es Batu, Simak Caranya Yuk!

Penyakit katarak sebenarnya dapat dikembalikan penglihatannya dengan operasi. Rehabilitasi penglihatan operasi katarak juga umumnya berjalan cepat dan memberikan hasil yang sangat baik. Namun, di Indonesia baru ada sekitar 52,7 persen orang yang buta katarak dan mendapatkan pelayanan operasi.
 

Jenis-jenis Katarak

Dokter spesialis mata Timmy Budi Yudhantara mengatakan katarak merupakan kondisi lensa mata yang menjadi keruh sehingga penglihatan seseorang jadi terganggu. Tingkat derajat kekeruhan yang dialami seseorang akan berpengaruh pada kualitas penglihatan.

Secara umum, katarak disebabkan oleh proses penuaan atau degenerasi. Oleh karena itu, sangat wajar bila lansia di atas 50 tahun mengalami katarak. Namun, katarak juga bisa disebabkan faktor lain, seperti katarak kongenital yang diderita bayi baru lahir. Kondisi ini terjadi karena ada infeksi saat dalam kandungan sehingga si kecil menderita katarak.

Pada katarak traumatika, trauma pada mata terjadi akibat benturan yang membuat lensa menjadi rusak dan keruh. Katarak juga bisa diidap seseorang karena adanya infeksi dan radang. Misalnya yang terjadi pada penderita uveitis yang berakibat pada lensa keruh.

Timmy mengatakan konsumsi obat tertentu dalam jangka panjang juga bisa membuat pasien berpotensi terkena katarak. Misalnya, pasien autoimun yang mendapat terapi kortikosteroid jangka panjang.
 

“Gejala awalnya bisa berupa rasa buram, seperti berkabut, lebih merasa silau ketika terkena sinar matahari, dan penglihatan malam berkurang. Jika dibiarkan, pasien bisa mengalami kebutaan,” ujar Timmy.


Mencegah Katarak Sejak Dini

Selain faktor umur, setiap orang sebenarnya bisa melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit katarak.


1. Hindari paparan sinar matahari.

Salah satu hal sederhana yang bisa dilakukan ialah menghindari paparan sinar UV secara berlebihan. Kamu bisa melindungi mata dari sinar UV dengan kacamata. Namun, pastikan kacamata sudah berteknologi anti-UV. Sebaiknya, kacamata juga tidak berwarna hitam. Kacamata hitam bisa membuat sinar UV lebih banyak masuk ke mata dan membuat pupil melebar.


2. Jangan sembarangan memakai obat tetes mata.

Timmy juga menyarankan untuk tidak sembarangan menggunakan obat tetes mata. Sebab, hal itu bisa memicu munculnya penyakit katarak dalam jangka panjang. Kemudian, makanlah dengan gizi yang seimbang dan selalu kendalikan penyakit sistemik lainnya.


3. Membaca dengan posisi tegak.

Jika sedang membaca buku, usahakan posisi badan tegak dan jarak mata dengan buku berkisar 30 centimeter. Saat membaca buku, pastikan juga penerangan sudah dalam keadaan yang baik.

Baca juga: 5 Buah Terbaik Untuk Membantu Kesehatan Mata, Mana Pilihanmu?


4. Lakukan jeda saat memakai gawai.

Kebiasaan dalam beraktivitas dengan gawai atau laptop juga harus diperbaiki. Usahakan ada jeda setelah sekian waktu menatap layar gawai atau laptop. Meski terkadang tidak terasa apa-apa, mata sebenarnya butuh istirahat dari paparan sinar gawai tersebut.


5. Sempatkan beraktivitas outdoor.

Seseorang dapat mengarahkan mata ke pandangan lain. Namun, lebih baik jika pergi sejenak dan melakukan aktivitas outdoor sehingga mata kembali segar. Terakhir, tentu saja periksakan kondisi mata sedini mungkin ketika mengalami gangguan. Periksa mata juga dapat dilakukan berkala sehingga kesehatannya tetap terpantau dengan baik.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Genhype Harus Tahu, 5 Manfaat Penting Punya Asuransi

BERIKUTNYA

Serial Korea The Bequeathed Umumkan 4 Aktor Utamanya, Park Hee-soon Comeback dalam Proyek Baru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: