Ilustrasi gangguan mata (Sumber gambar: Freepik)

Kenali Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Penglihatan Mata

13 October 2022   |   13:31 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sebagian besar orang pasti pernah mengalami gangguan mata yang membuat penglihatannya tidak normal. Sebagai organ penglihatan, mata memang punya peran penting bagi kehidupan. Munculnya penyakit mata sering kali membuat aktivitas harian seseorang jadi terganggu.

Penyakit mata cukup sering terjadi pada masyarakat. Dari yang level ringan seperti mata merah, perih, atau gatal sampai ke yang cukup berat seperti kebutaan. Untuk mengantisipasi penyakit mata, masyarakat semestinya mulai belajar mengenal berbagai penyebab gangguan mata mereka.

Ada beberapa penyebab umum yang sering jadi biang kerok terjadinya gangguan penglihatan mata. Namun, terkadang faktor genetika atau keturunan juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan masa seseorang.

Baca juga: Manfaat Masker Timun, Efektif Atasi Mata Panda Hingga Jerawat

Sama seperti kesehatan tubuh lain, mata juga perlu dijaga dengan baik karena penyakit mata bisa mengintai kapan saja. Berikut beberapa penyebab gangguan mata yang umum terjadi pada masyarakat.


1. Katarak

Salah satu gangguan penglihatan yang perlu diwaspadai adalah munculnya katarak pada mata. Katarak sendiri adalah penyakit yang membuat lensa mata jadi keruh. Umumnya, pada fase awal, katarak tidak belum menganggu penglihatan, tetapi lama kelamaan katarak dapat membuat pandangan seseorang jadi tampak berkabut.

Lebih parah lagi, penyakit ini juga jadi penyebab utama kebutaan di dunia. Umumnya, katarak disebabkan oleh umur. Usia yang makin bertambah membuat lensa jadi menebal dan tidak fleksibel lagi. Namun, selain karena proses penuaan, katarak juga bisa disebabkan adanya trauma yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata.


2. Kelainan Refraksi Mata

Kelainan refaksi mata juga cukup sering jadi penyebab gangguan mata pada seseorang. Terdengar asing, tetapi gangguan ini justru sering terjadi pada usia produktif. Beberapa contoh yang sering ditemui ialah rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan presbiopia.

Melansir dari laman Kemenkes, kelainan refraksi akan membuat cahaya yang masuk ke dalam mata tidak bisa difokuskan. Pandangan orang pun jadi terkesan buram dan tidak tajam. Penyebab penyakit ini ialah bentuk bola mata terlalu panjang atau pendek, bentuk kelengkungan kornea, yakni lapisan terluar di bagian depan mata, dan fungsi lensa mata yang mengalami penurunan.


3. Mata Merah

Mata merah umumnya tidak berbahaya. Namun, seseorang akan merasa terganggu dengan adanya mata merah, teruatama rasa tidak nyaman dan sakit yang ditimbulkannya. Pada beberapa kasus, mata merah juga bisa disertai bengkak.

Penyebab mata merah adalah melebarnya pembuluh darah di dasar selaput putih mata. Kondisi ini biasanya terjadi pada mata yang terlalu terpapar debu atau partikel asing lain. Selain itu, munculnya alergi, cedera, mata kering, atau paparan sinar matahari berlebih juga bisa jadi penyebab lain.


4. Retinopati diabetika

Retinopati diabetika adalah kondisi ketika pembuluh darah jaringan peka cahaya di retina mengalami kerusakan. Penyakit ini mesti segera mendapat perawatan dari dokter. Jika tidak, kerusakan pada mata akan makin parah.

Retinopati diabetika umumnya dialami oleh mereka yang menderita diabetes. Komplikasi diabetes mereka telah sampai menyasar kondisi kesehatan mata. Makin tidak terkontrolnya diabetes, kondisi mata juga bisa makin buruk.


5. Mata Kering

Mata kering umumnya sering dialami lansia atau wanita. Namun, sebenarnya semua orang punya potensi yang sama untuk mengalami mata kering. Seseorang yang mengalami mata kering akan merasa perih, gatal, dan terasa seperti ada benda asing di mata.

Penyebab mata kering ialah kurangnya produksi air mata, iritasi, alergi, atau mata terlalu banyak terkena angin. Kondisi ini bisa ditangani dengan penggunaan obat tetes mata. Namun, jika tidak kunjung sembuh, kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter.


Editor: Indyah Sutriningrum

 

SEBELUMNYA

Berencana Liburan Akhir Tahun? Ke Desa Wisata Tondok Bakaru Yuk!

BERIKUTNYA

Mengenal Perbedaan Henti Jantung & Serangan Jantung Serta Faktor Risikonya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: