Ajak Wanita Naik Kelas, Make Over Kenalkan Konsep Beauty Beyond Compare

Make Over, salah satu brand makeup lokal mengusung konsep terbaru dalam kampanye positif bertajuk Beauty Beyond Compare yang baru saja dikenalkan pada 15 Maret 2023. Brand ini mulanya terkenal dengan jargon Beauty Beyond Rules sebelum mengubahnya menjadi Beauty Beyond Compare. 

Bukan tanpa alasan Make Over mengubah jargon ini. Pasalnya, brand makeup yang lahir sejak 2010 ini punya misi membawa wanita semakin naik kelas. Brand makeup yang sudah 12 tahun melahirkan produk ini sudah dikenal sebagai salah satu yang sadar akan kebutuhan jenis dan tipe kulit orang Indonesia yang beragam.

Baca juga: Ciptakan Transformasi, L'Oréal Berdayakan Perempuan dalam 1 Dekade

Ragam shade foundation mulai dari yang paling terang hingga paling gelap pun sudah diluncurkan sejak awal berdiri. Make Over mencoba mendobrak stigma bahwa cantik harus berkulit putih dengan beragam shade foundation tersebut. Ini juga yang menjadi dasar konsep Beauty Beyond Rules. Bahwa langkah pertama menjadi wanita sejati adalah mampu menerima diri sendiri.

“Apa yang sudah kita sukai dari diri sendiri, kemudian kita dorong lagi supaya tidak stay di zona nyaman,” ungkap Stephanie Liu, Senior Group Head Make Over saat mengungkap konsep Beauty Beyond Compare dalam Konferensi Pers Make Over Beuaty Beyond Compare di The Langham, Jakarta, Selasa (15/3/2023).
  Lebih lanjut, Stephanie menuturkan bahwa kata compare dalam jargon baru ini juga berperan sebagai bentuk ajakan bagi sesama perempuan untuk menjadi lebih percaya diri, nyaman di zona masing-masing dan menghindari efek negatif dari sifat membandingkan diri dengan orang lain.

Untuk memperkenalkan Beauty Beyond Compare, Make Over menggandeng empat selebritas sebagai ikon yang masing-masing menandai perubahan. Mereka adalah Tatjana Saphira sebagai Ikon Beyond Transformation, Adinia Wirasti sebagai ikon Beyond A Time Trend, Aghnia Punjabi sebagai ikon Beyond A Makeover, dan Sofiko sebagai ikon Beyond Experimental.

Stephanie menjelaskan, setiap ikon ini dipilih sebagai representasi Beauty Beyond Compare. Dengan adanya latar belakang cerita masing-masing dari para wanita yang menginspirasi, diharapkan konsep Beauty Beyond Compare ini akan semakin mudah dipahami.

Tatjana Saphira menuturkan keinginannya untuk bertumbuh menjadi wanita yang terlihat bold membuatnya meyetujui tawaran menjadi ikon Beyond Transformation.

“Mungkin selama ini aku dikenal sebagai wanita yang kalem dan lebih terlihat feminim, itu enggak salah sama sekali. Tapi aku merasakan ingin bertumbuh jadi sosok yang lebih bold,” kata Tatjana.

Begitupula dengan Adinia Wirasti yang merepresentasikan jika wanita hanya perlu menjadi dirinya sendiri. Menurut Stephanie, Adinia merupakan sosok yang punya prinsip dan pilihannya sendiri yang tidak melulu terpaut dengan tren. Adinia juga dikenal selalu mencoba karakter-karakter baru dalam 20 tahun perjalanannya sebagai aktris.

Aghnia Punjabi, kreator sekaligus pengusaha juga dipilih menjadi ikon Beyond A Makeover. Aghnia mulanya bercerita jika dia harus selalu mengikuti tren agar engagement dengan penontonnya terjaga. Namun perlahan, Aghnia memutuskan untuk menciptakan tren untuk dirinya sendiri.

“Dari situ aku merasa capek untuk terus riding the trend. Sekarang aku belajar jadi diri sendiri dan hasilnya malah aku bisa menjadi tren tersebut,” ujar Aghnia.

Editor: Nirmala Aninda