Kebijakan Netflix diterapkan imbas dari maraknya penyalahgunaan yang diterapkan oleh pengguna melalui fitur password sharing(Sumber gambar: Unsplash/Venti Views)

Netflix Mulai Blokir Akun Nebeng di AS, Bagaimana di Indonesia?

24 May 2023   |   16:10 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Platform video streaming populer, Netflix mulai gencar melaksanakan aksinya untuk menghapus akun nebeng alias pengguna ilegal di Amerika Serikat (AS) mulai pekan ini. Kebijakan ini sebagai imbas dari maraknya penyalahgunaan yang diterapkan oleh pengguna melalui fitur password sharing atau berbagi kata sandi.

Dilansir dari situs Netflix, fitur tersebut seharusnya digunakan untuk mempermudah kepemilikan akun bagi orang-orang yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga. Namun, oleh kebanyakan pengguna malah disalahgunakan untuk berbagi password dengan orang lain.

Baca juga: Debut di Cannes, Film Asteroid City Besutan Wes Anderson Dapat Standing Ovation 8 Menit

Sebagai bagian dari tindakan keras Netflix terhadap pelanggan yang berbagi kata sandi dengan orang di luar rumah mereka, perusahaan menegaskan bahwa akan mulai memblokir perangkat yang mencoba mengakses akun Netflix tanpa membayar dengan cara yang benar setelah jangka waktu tertentu.

"Mulai hari ini, kami akan mengirimkan email kepada anggota yang menggunakan Netflix di luar rumah mereka di Amerika Serikat. Akun Netflix hanya dapat digunakan oleh orang yang tinggal dalam satu rumah tangga," tulis Netflix di laman resmi mereka.
 
 


Namun, Netflix juga memberikan solusi bagi akun pelanggan yang dipakai orang lain yang tidak tinggal satu rumah dengan satu syarat. Mereka harus membayar biaya tambahan sebesar US$7.99 atau sekitar Rp119.00 per bulan agar tetap dapat menikmati fitur tersebut.

Diketahui upaya Netflix untuk membasmi penyalahgunaan berbagi password bertujuan untuk menambah pendapatan dan jumlah pelanggan. Pasalnya, perusahaan raksasa untuk layanan streaming itu mulai melihat pertumbuhan pelanggan yang stagnan seiring munculnya kompetitor lain di dunia.

Alhasil, kebijakan itu mulai diterapkan di AS pada kuartal kedua 2023 meski sebelumnya sempat dilarang oleh investor. Setelah Negeri Paman Sam, dipastikan kebijakan ini juga akan menyebar ke berbagai wilayah lain, termasuk juga di Indonesia.

Melansir Forbes, Netflix bahkan nyaris kehilangan satu juta pelanggan hanya dalam rentang April hingga Juli 2022 akibat penyalahgunaan tersebut. MacRumors juga melaporkan sekitar 222 juta rumah tangga berbagi password dengan 100 juta rumah tangga tambahan.

Jika hal itu terus berlanjut, perusahaan khawatir tak akan mampu berinvestasi  lebih banyak ke pembuatan konten yang lebih baik di platform mereka. Tak hanya  itu, awal tahun ini Netflix juga sudah mulai memberi ancang-ancang ke empat negara, termasuk Selandia Baru, Portugal, Kanada, dan Spanyol.

"Kami menyadari bahwa anggota kami memiliki banyak pilihan hiburan. Itu sebabnya kami akan terus berinvestasi besar-besaran dalam berbagai film dan acara TV baru," tulis Netflix.

Baca juga: Rayakan Perilisan Film The Little Mermaid, Disney Indonesia Buat Pameran Foto Bertema Bawah Laut

Netflix pun meminta pengguna di 4 negara tersebut untuk menyetel lokasi pada akun mereka. Perusahaan juga memperbolehkan pelanggan untuk mengikutsertakan dua sub-akun milik orang lain asalkan mereka harus membayar biaya tambahan yang ditentukan.

Adapun untuk melancarkan strategi tersebut Netflix juga melakukan potongan harga agar pelanggan tidak kabur. Di Indonesia misalnya, paket basic yang sebelumnya dibanderol Rp120.000 kini hanya Rp65.000 dan paket standard yang tadinya Rp15.00 kini hanya Rp120.000.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kunang-kunang Sudah Jarang Terlihat, Kok Bisa?

BERIKUTNYA

4 Cara Hemat Mengadopsi Gaya Quiet Luxury

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: