Hore, Perizinan Event Seperti Konser Bakal Lebih Mudah

Ada kabar gembira bagi para pelaku ekonomi kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengusulkan alur perizinan yang akan memudahkan pelaku ketika akan mengadakan event di dalam negeri agar menjadi makin ringkas dan lebih efektif dalam proses pengajuannya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan bahwa pihaknya tengah menunggu hasil akhir kajian teknis yang berkaitan dengan koordinasi internal bersama pihak kepolisian setelah menyampaikan alur perizinan tersebut. “Semoga alur perizinan event dapat segera difinalisasi,” katanya dalam ajang The Weekly Brief with Sandi Uno yang dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Konser Megah DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR 2023 Siap Menggebrak Solo dan Jakarta

Dia berharap, alur perizinan satu pintu dan digitalisasi dapat membuat proses pengurusan perizinan yang harus dilalui oleh para pelaku ekonomi kreatif menjadi lebih singkat, sehingga berbagai agenda panggung hiburan seperti konser musik dapat diselenggarakan lebih mudah dan lancar.

Kemudahan itu mencakup pemangkasan alur perizinan sehingga tidak perlu lagi melalui banyak pintu saat hendak memproses perizinan. Para pelaku ekonomi kreatif juga dapat mengurus izin jauh-jauh hari sebelum waktu pelaksanaan, baik yang bersifat internasional, nasional, ataupun daerah.

Tidak hanya itu, perizinan yang dapat diajukan dalam layanan satu pintu dan pelayanan secara digital juga menghilangkan kerancuan yang mungkin dapat terjadi terkait dengan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi.

Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyusun platform yang dapat digunakan oleh pelaku ekonomi kreatif untuk mengurus perizinan secara digital dan terpadu. Kominfo sedang mendesainnya dan akan melibatkan pelaku industri kreatif.

Layanan satu pintu dan digitalisasi perizinan dalam penyelenggaraan event di Indonesia merupakan arahan langsung presiden Joko Widodo. Pemerintah ingin menciptakan iklim industri yang kondusif dan mendorong kembali industri hiburan dan kreatif setelah terpukul pandemi Covid-19, terutama MICE, pariwisata, seni, konser musik, dan sebagainya. “Kita akan dorong melalui deregulasi dan kemudahan perizinan,” tegasnya.

Pada intinya, semua pihak di pemerintahan baik pusat maupun daerah serta kepolisian harus mampu berkoordinasi dengan transformasi digitalisasi perizinan di berbagai sektor.

Dia menambahkan, terdapat 3.000 event di Indonesia pada tahun ini secara keseluruhan. Event tersebut akan menyumbang Rp162 triliun terhadap perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Konser Coldplay
Pada saat ini, salah satu event yang akan diselenggarakan adalah konser Coldplay. Dia berharap konser yang akan diadakan pada 15 November 2023 itu dapat berkontribusi terhadap perekonomian di sektor terkait sebesar Rp840 miliar–Rp1,26 triliun.

Potensi belanja wisatawan mancanegara akan mencapai Rp373 miliar jika mengacu kepada patokan rata-rata pengeluaran konser sebesar US$1.000 – US$2.000 per orang. Jadi, pemerintah akan mendukung dan siap berkoordinasi jika konser dapat diselenggarakan selama dua hari.

Baca juga: Konser Musik Kian Ramai, Simak Cara Pintar Ketemu Idola Tanpa Bikin Kantong Jebol

Menurutnya, kebijakan terkait penambahan waktu pelaksanaan konser merupakan ranah manajemen Coldplay dan promotor. Kedua belah pihak pasti telah melihat dan mempertimbangkan animo masyarakat Indonesia dan juga jadwal yang telah ditentukan pihak manajemen.

Kemenparekraf memperoleh informasi bahwa promotor konser musik Coldplay belum mengajukan usulan tambahan waktu penyelenggaraan. Pada saat ini, izin rencana konser grup musik asal Inggris tersebut adalah satu hari, yakni 15 November 2023.

Editor: Fajar Sidik