Ilustrasi rumah. (Sumber gambar : Freepik)

Mau Punya Rumah? Ikuti Pesan Ini

23 May 2023   |   18:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kepemilikan properti, terutama rumah, menjadi salah satu impian masyarakat yang kerap kali dianggap paling sulit. Kendati termasuk dalam kebutuhan primer manusia bersama, faktanya perjalanan membeli rumah tidak selalu semudah membalikkan telapak tangan. 

Head of Corporate of Communications Pluang Kartika Dewi, menyebut banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk memiliki properti, salah satunya kondisi finansial. Tiap individu harus bisa mengukur kemampuan keuangan masing-masing ketika berencana membeli properti. 

Baca juga: Skema KPR Masih Jadi Andalan Konsumen untuk Memiliki Hunian

Selain itu, masyarakat juga disarankan memiliki pandangan yang realistis dalam memutuskan pilihan properti dengan menyesuaikan kondisi ekonomi dan finansial yang dimiliki. "Diperlukan strategi yang tepat agar mampu membeli properti yang diinginkan, salah satunya adalah dengan giat menabung dan berinvestasi," tuturnya dikutip Hypeabis.id, Selasa (23/5/2023)

Memang terjadi penurunan pada penjualan properti pada 2021, tetapi terdapat peningkatan signifikan pada minat masyarakat untuk membeli properti. Berdasarkan data dari Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023, konsumen tampak melirik properti dengan harga di atas Rp 1 miliar. 

Peningkatan daya beli juga terlihat dari indeks harga properti nasional yang naik 1,7 persen secara kuartalan hingga berada di angka 122,4. Peningkatan daya beli masyarakat terhadap properti ini menurut Kartika menimbulkan harapan pada masyarakat untuk dapat memiliki properti yang mereka inginkan. 
 

Investasi untuk membangun rumah. (Sumber gambar : Freepik)

Investasi untuk membangun rumah. (Sumber gambar : Freepik)

Dia optimistis masyarakat akan kembali menata ulang perencanaan investasi mereka dengan menyesuaikan pada kondisi terkini. Dengan berbagai aset investasi, masyarakat bisa mulai membagi-bagi dana dingin yang mereka miliki ke berbagai portofolio aset sesuai profil risiko mereka. Hal ini dilakukan agar dapat mengakselerasi perjalanan mereka menuju kepemilikan properti.

Kartika menyatakan bahwa strategi investasi yang tepat akan lebih mudah untuk membuka peluang masyarakat akan impian mereka, terlepas dari profesi, asal-usul, ataupun kemampuan berinvestasi. Selain itu, diperlukan platform investasi yang transparan dan berizin agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi. 

Dia menambahkan masyarakat yang berencana untuk membeli rumah tidak perlu khawatir dan terus belajar untuk membangun portofolio investasi impian dan jangan lupa menabung. 

Sementara itu, Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini menilai perlu dilihat terlebih dahulu tujuan dari membeli properti berupa hunian. Apabila tujuannya untuk resindensial atau rumah tinggal, faktor kenyamanan dan keamanan menjadi nomor satu yang harus diperhatikan calon pembeli, terutama dari sisi keuangan. 

Kenyamanan dari sisi kekurangan ini termasuk bagaimana calon pembeli menyediakan uang muka (down payment/DP) jika ingin membelinya secara kredit. Kemudian biaya lainnnya yang harus dibayar di depan seperti administrasi hingga jasa notaris. Kemudian kelancaran dalam membayar cicilan kredit pemilikan rumah (KPR).

“Kenyamanan juga ada biaya PBB [pajak bumi dan bangunan] setiap tahun, maintenance. Biaya tambahan seperti listrik, air, dan kebutuhan rumah,” jelasnya.

Baca juga: Kiat Aman Membeli Rumah Lewat KPR, Perhatikan 6 Cara Ini

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Pasar Seni di Asia Bergairah, Bagaimana dengan Indonesia?

BERIKUTNYA

Tayang Besok, Cek Sinopsis The Little Mermaid yang Dibintangi Halle Bailey

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: