Google Hapus Akun Tidak Aktif Akhir Tahun 2023, Cek Kiat Ini agar Terhindar
22 May 2023 |
13:12 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Perusahaan teknologi raksasa Google belum lama ini memperbarui kebijakan untuk menghapus akun yang tidak aktif selama dua tahun terakhir. Dalam unggahan yang ditulis oleh Manajer Produk Google, Ruth Kricheli pada 16 Mei 2023 menjelaskan bahwa kini akun tersebut bisa dihapus dan hilang.
Google mengumumkan keputusan tersebut dalam unggahan blog di mana kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan pada Desember mendatang. Adapun, akun Google yang dimaksud termasuk Gmail, Docs, Drive, Meet, Calendar, YouTube, hingga Google Photos.
Baca juga: Kenalan dengan AI Google Bard & Cara Menggunakannya
Perusahaan menjelaskan, kebijakan itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat keamanan bagi basis penggunanya. Sebab akun yang tidak pernah aktif dan tidak memperbarui kata sandi bakal lebih rentan mengalami peretasan dibandingkan akun aktif yang menyiapkan verifikasi 2 langkah.
"Artinya, akun ini seringkali rentan, dan begitu akun disusupi, akun tersebut dapat digunakan untuk apa saja mulai dari pencurian identitas hingga vektor untuk konten yang tidak diinginkan atau bahkan berbahaya, seperti spam," tulis Google.
Namun, kebijakan penghapusan akun tidak aktif yang baru hanya berlaku untuk akun Google pribadi. Artinya, kebijakan ini tidak akan mempengaruhi akun untuk organisasi seperti sekolah dan bisnis. Sedangkan, mengenai cara pengguna mengetahui akunnya bakal dihapus Google menjelaskan bakal memerlukan waktu bertahap.
Tak hanya itu, Google juga akan mengambil pendekatan secara berkala yang dimulai dengan mengirim notifikasi pada akun yang pernah dibuat dan tidak pernah digunakan lagi. Meskipun kebijakan tersebut sudah mulai dilakukan, tapi paling cepat penghapusan dimulai pada Desember 2023 .
"Sebelum menghapus akun, kami juga akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, baik ke alamat email akun maupun email pemulihan (jika ada)," tulis Google.
Cara termudah untuk menjaga agar Akun Google tetap aktif adalah dengan masuk setidaknya setiap 2 tahun sekali. Jika Genhype telah masuk ke Akun Google atau salah satu layanan dari Google maka akun kalian akan tetap dianggap aktif oleh perusahaan.
"Jika kamu sudah menyiapkan langganan melalui Akun Google, misalnya ke Google One, publikasi berita, atau aplikasi, kami juga mempertimbangkan aktivitas akun ini dan akun Anda tidak akan terpengaruh untuk dihapus," jelas Google.
Google juga menegaskan bahwa pengguna yang berlangganan di layanan Google Workspace dipastikan tidak akan berdampak. Namun, pengguna diminta untuk sign in ke Google Photos setiap dua tahun sekali agar foto dan video yang tersimpan tidak dihapus.
Tak hanya itu, agar keamanan akun Google bisa lebih terjamin, pengguna dapat mencadangkan akun Google dengan memasukkan email lain untuk pemulihan akun. Pengguna pun dapat mengunduh dan mengekspor seluruh data di akun Google menggunakan fitur bernama Takeout.
Adapun, cara kerja dari fitur ini adalah untuk memudahkan pengguna mengunduh seluruh data dan disimpan dalam bentuk file. Termasuk dari Calendar, Fit, Google Photos, Gmail, Chrome, Google Classroom, Drive, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, fitur lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk menonaktifkan akun Google adalah Inactive Account Manager. Adapun fitur ini memungkinkan pengguna untuk menerima jawaban otomatis Google setelah akun tidak aktif selama 18 bulan serta mengirimkan file ke email yang dipercaya.
Selain cara di atas, berikut adalah 6 tip yang dapat kalian gunakan agar akun Genhype tetap aktif sehingga tidak dihapus pada Desember 2023 nanti.
Baca juga: Akun Twitter Tidak Aktif Akan Dihapus Elon Musk, Warganet Khawatirkan Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Google mengumumkan keputusan tersebut dalam unggahan blog di mana kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan pada Desember mendatang. Adapun, akun Google yang dimaksud termasuk Gmail, Docs, Drive, Meet, Calendar, YouTube, hingga Google Photos.
Baca juga: Kenalan dengan AI Google Bard & Cara Menggunakannya
Perusahaan menjelaskan, kebijakan itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat keamanan bagi basis penggunanya. Sebab akun yang tidak pernah aktif dan tidak memperbarui kata sandi bakal lebih rentan mengalami peretasan dibandingkan akun aktif yang menyiapkan verifikasi 2 langkah.
"Artinya, akun ini seringkali rentan, dan begitu akun disusupi, akun tersebut dapat digunakan untuk apa saja mulai dari pencurian identitas hingga vektor untuk konten yang tidak diinginkan atau bahkan berbahaya, seperti spam," tulis Google.
Namun, kebijakan penghapusan akun tidak aktif yang baru hanya berlaku untuk akun Google pribadi. Artinya, kebijakan ini tidak akan mempengaruhi akun untuk organisasi seperti sekolah dan bisnis. Sedangkan, mengenai cara pengguna mengetahui akunnya bakal dihapus Google menjelaskan bakal memerlukan waktu bertahap.
Tak hanya itu, Google juga akan mengambil pendekatan secara berkala yang dimulai dengan mengirim notifikasi pada akun yang pernah dibuat dan tidak pernah digunakan lagi. Meskipun kebijakan tersebut sudah mulai dilakukan, tapi paling cepat penghapusan dimulai pada Desember 2023 .
"Sebelum menghapus akun, kami juga akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, baik ke alamat email akun maupun email pemulihan (jika ada)," tulis Google.
Cara Menghindari Penghapusan Akun
Cara termudah untuk menjaga agar Akun Google tetap aktif adalah dengan masuk setidaknya setiap 2 tahun sekali. Jika Genhype telah masuk ke Akun Google atau salah satu layanan dari Google maka akun kalian akan tetap dianggap aktif oleh perusahaan."Jika kamu sudah menyiapkan langganan melalui Akun Google, misalnya ke Google One, publikasi berita, atau aplikasi, kami juga mempertimbangkan aktivitas akun ini dan akun Anda tidak akan terpengaruh untuk dihapus," jelas Google.
Google juga menegaskan bahwa pengguna yang berlangganan di layanan Google Workspace dipastikan tidak akan berdampak. Namun, pengguna diminta untuk sign in ke Google Photos setiap dua tahun sekali agar foto dan video yang tersimpan tidak dihapus.
Tak hanya itu, agar keamanan akun Google bisa lebih terjamin, pengguna dapat mencadangkan akun Google dengan memasukkan email lain untuk pemulihan akun. Pengguna pun dapat mengunduh dan mengekspor seluruh data di akun Google menggunakan fitur bernama Takeout.
Adapun, cara kerja dari fitur ini adalah untuk memudahkan pengguna mengunduh seluruh data dan disimpan dalam bentuk file. Termasuk dari Calendar, Fit, Google Photos, Gmail, Chrome, Google Classroom, Drive, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, fitur lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk menonaktifkan akun Google adalah Inactive Account Manager. Adapun fitur ini memungkinkan pengguna untuk menerima jawaban otomatis Google setelah akun tidak aktif selama 18 bulan serta mengirimkan file ke email yang dipercaya.
Selain cara di atas, berikut adalah 6 tip yang dapat kalian gunakan agar akun Genhype tetap aktif sehingga tidak dihapus pada Desember 2023 nanti.
- Manfaatkan akun Google untuk membaca atau mengirim email.
- Gunakan Google Drive secara aktif.
- Menonton video di akun YouTube.
- Mengunduh aplikasi di Google Play Store.
- Menggunakan Google Search untuk browsing.
- Login ke akun Google menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Baca juga: Akun Twitter Tidak Aktif Akan Dihapus Elon Musk, Warganet Khawatirkan Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.